Jangan mudah suka sama orang yang suka pada kita kalau ujungnya nyakitin.
_Asaila Putria Asyari_
Happy Reading Orang-orang baik
_______
Komplek merpati 🕊 ~~~
Pagi Hari, Aila keluar dari kamarnya untuk ikut sarapan diruang makan bersama bunda mira dan Abang zafi. Dirumah juga terdapat pembantu yang selalu bantuin dan terdapat satu supir rumah.
Kebiasaan aila di pagi hari adalah jailin Zafi. Jujur aslinya tuhh gemesin kalo zafi ngambek. Eitts Sabar aila saat ini sama abang zafi dulu terus entah kapan baru sama misua. Hehehe canda
Aila menuju ruang makan menghampiri bunda dan zafi
"Pagi, Bunda" Disambut oleh bunda dengan tersenyum
"pagi anak bunda" Aila mendekat di meja makan dan melirik abangnya
"Pagi Oppa" Aila duduk berhadapan dengan zafi sambil menaruh tas yang ia gendong.
"kata Geby abang itu mirip sama oppa Korea siapa ya namanya duhh aila lupa lagi" Ujar aila menatap abangnya yang lagi asik sarapan.
"Awas ya aila, sekali lagi panggil abang seperti itu, gak dapat jatah uang jajan"
Zafi adalah cowok anti Korea dia gak suka disamakan sama artis Korea apalagi banyak yang bilang mirip D.O Kyungsoo. Sama seperti Aila yang tidak terlalu suka dengan artis Korea kalau tidak karena Geby yang meracuninya.
"Uluhhh, Gitu ya kalo ngambeknya Oppa" Tatapan zafi yang kesel atas usilnya aila.
Mereka melahap sarapannya dengan baik, walau sedikit kesal sihh muka zafi.
"Masih pagi abang ganteng, kenapa muka udah keg cumi rebus sih"
Aila yang sambil menguyah tak tahan menahan tawa ngeliat muka zafi yang bete karena ulah aila.
"Abang tuh ngeselin banget, beda gak kayak bangzak yang sabar, lembut MasyaAllah deh" Aila memuji kembarannya zafi di depannya yang jelas bikin panas tuh muka zafi.
Ayah Herman dan bunda mira memiliki tiga anak. 2 kembar laki-laki dan satu perempuan yang usianya berbeda 5 tahun. Anak laki-laki kembar bernama zafian Al-sya'ari yang sudah bekerja di perusahaan keluarga yaitu perusahaan Asya'ari dan zakian al-sya'ari sekarang masih kuliah di Turki dengan beasiswa selama 4 tahun karena zaki masuk kuliah saat usia 22 tahun setelah zafi lulus kuliah di universitas Indonesia.
"Apa lo bilang?" Marahnya zafi tambah gemesin apalagi sambil nguyah nasi.
"Ikut aja sana ke Turki biar sama-sama terus sama bangzak kesayanganmu itu"
Lagi dan lagi, Wilayah ketawa puas setelah menggoda zafi.
"Aila bercanda doang abang, gitu doang marah, aila tetap sayang kog sama bang zafi kalau uang jajan aila ditambah" Aila sambil meminum segelas air susu.
"Minta aja sama suamimu" Zafi membalas omongannya aila dengen senyuman sinis.
"Belum nikah juga udah mikir suami" Aila bicara dengan mata sinis pada zafi.
"Kalau abang kenalin sama temen abang mau gak" Sahut zafi dengan melihat aila.
"Aila belum siap menikah abang, bundaaa abang zafi nakal" Merengek seperti bocah yang mendekat ke bundanya.
"Kalian itu ya, selalu aja adu mulut gak pagi siang malam, kamu ya bang jangan gangguin adikmu masalah nikah kita pikirkan nanti sama bunda ya bang" Ujar mira.
KAMU SEDANG MEMBACA
Memeluk Asa : Atas Rasa Cinta
Teen FictionAnak perempuan satu-satunya yang sangat dekat dengan ayahnya harus ikhlas bahwa takdir memisahkan dirinya dengan cinta pertamanya. Membuat Aila merasakan trauma yang begitu besar bahkan bunda dan abang-abangya harus selalu menjaganya dengan baik. A...
