Part 32

1.4K 143 10
                                    

Pagi ini, wajah ceria Shani dengan senyum yg sangat sumringah Shani perlihatkan pada semua Siswa dan Siswi yg ada di sekolah.

Bagaimana ia tidak merasa sebahagia ini? Setelah mereka berbaikan kemarin. Gracia pagi ini sudah berada di apartemen nya untuk mengajaknya berangkat sekolah bersama.

Dan kalian tau apa? Gracia datang sendiri tanpa ia minta. Bukan kah ini suatu kemajuan yg sangat tak terduga?

Gracia dan Shani kini berjalan beriringan dengan Shani yg menggandeng lengan kiri Gracia.

Itu sukses menarik perhatian dan membuat seluruh penghuni sekolah terheran-heran. Pasalnya kabar soal mereka putus sudah tersebar ke penjuru sekolah. Dan pagi ini seolah-olah mereka berdua membantah isu soal itu.

"Mereka balikan?"

"Mereka pacaran lagi?"

"Wow akhirnya Gracia luluh lagi?"

"Shani senyum?"

Begitulah kira-kira ucapan yg keluar dari mulut mereka.

Bug...

Bahu Shani tersenggol oleh seorang siswa yg sepertinya sedang terburu-buru, membuat Shani sedikit oleng dan hampir terjatuh. Untunglah Gracia dengan sigap menahan lengan nya.

"S-sorry kak, gue ga sengaja." Suara yg terdengar gugup keluar dari mulut siswa itu.

Wajahnya terlihat takut akan di amuk oleh Shani, sedangkan Shani yg awalnya diam kini memasang senyum manisnya.

"Yaudah gapapa, lain kali jangan lari-larian di tengah lapangan gini." Ucap Shani dengan lembut.

Siswa itu terdiam sejenak dan tampak sedikit syok mendengar jawaban Shani yg terkesan sangat ramah?

Lalu ia mengangguk dan berlari meninggalkan Shani. Takut jika seketika mood Shani berubah lalu membully nya.

"Kamu tidak apa-apa?" Tanya Gracia sedikit tersenyum tipis, seperti bangga melihat perubahan sikap Shani.

Lalu Shani menatap cemberut ke arah Gracia.

"Cakiit." Ucapnya manja sambil memegang bahunya yg tersenggol tadi, kemudian berdrama dengan berpura-pura sakit, Gracia yg melihat itu kemudian menaikkan sebelah alisnya melihat tingkah Shani yg tiba-tiba berubah seperti anak kecil.

"Tadi katanya tidak apa-apa?"

"Yaa itukan tadi, sekarang baru ke rasa." Cemberut Shani memanyunkan bibirnya.

Gracia lalu mengambil tas Shani dan langsung menyandangnya.

"Kamu mau ngapain?" Tanya Shani, ceilahh... udah aku-kamu an nih ceritanya? Kiw...

"Biar saya yg bawa, supaya bahu kamu tidak semakin sakit." Jawab Gracia dengan wajah datarnya, sedangkan Shani? Tidak usah di tanya, rasanya ia langsung meleleh, mleyot serta lunglai melihat sikap manis Gracia padanya. Shani tidak dapat menahan senyum lebarnya, ia bahkan kini tersenyum sangat lebar di tambah kini tangan Gracia menggenggam tangan nya yg satu lagi.

Rasanya Shani benar-benar ingin berteriak sangat kencang sekarang, namun ia tahan karena ia harus stay cool di depan Gracia dan warga sekolah hehe

Gracia kembali menuntun Shani untuk berjalan menuju kelasnya.

Sepertinya kini pipi Shani sangat memerah seperti tomat, soalnya perlakuan Gracia ini sangat amat manis di matanya.

Saat berjalan pun, Shani tak henti-hentinya melirik ke arah Gracia yg menatap lurus ke arah depan dengan wajah datarnya, kenapa side profil Gracia sangat amat bagus sekali? Dan kenapa ia baru menyadari nya sekarang? wah Shani sepertinya jatuh cinta lagi dan lagi pada Gracia.

Savage Love❕( On Trakteer )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang