Part 3

4.6K 671 145
                                    

"Heh! Kenapa jantung gue geter ya di gituin sama si culun tadi?" batin Shani.

Ada rasa aneh yang Shani rasakan ketika ia berdekatan dengan Gracia, perasaan aneh yg sangat sulit untuk Shani jelaskan.

Bahkan shani terus mengingat kejadian saat di depan rumah nya tadi, waktu Gracia mengancingkan baju nya.








Kini dirinya berbaring di tempat tidur, tidak tau harus melakukan apa di rumah yg sangat besar ini. Jam sudah menunjuk kan pukul 19.00 malam, Shani bahkan melewatkan makan malam nya. Bayangan tentang kejadian tadi kembali berputar di otaknya.

"Kenapa gue terus mikirin si culun sih? Gak shani gak! Lo gak boleh mikirin si culun lagi!" Ucap Shani berbicara sendiri sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Dah lah mending gue telfon Vino aja, ajak jalan." Lanjut Shani sambil mengeluarkan handphone nya dan mencari kontak telepon pacarnya itu.

"Nomor yg anda tuju sedang tidak aktif atau berada di luar jangkauan, cobalah beberapa saat lagi."

Terdengar suara panggilan operator menandakan nomor pacar nya sedang tidak aktif yg membuat Shani jadi cemberut.

"Tumben gak aktif." Batin Shani.













*****
Sementara di tempat lain terlihat seorang gadis tengah sedang mencari-cari sesuatu di kamar nya tapi yang di cari tidak ketemu.

"Maaaa?? Mama liat kunci mobil Aku gak?" teriak Gracia pada sang mama. Ya dia adalah Gracia Harlan yg Shani dan teman-teman nya panggil Gracia si Culun.

Namun kali ini penampilan nya sangat jauh dari kata Culun, tidak ada kacamata bulat nan tebal bertengger di hidung mancungnya. Melainkan penampilan nya sangat modis dan Trendy layaknya anak ABG jaman sekarang. Menggunakan kaos Oversized di padukan dengan Korean Jeans dan Sneakers yg membuat siapa saja bisa menilai betapa keren nya penampilan Gracia ini.

"Ya ampun Shania Graciaaa! Kamu ini kebiasaan yaa! maka nya kalo naroh kunci itu di tempat nya jangan asal taroh aja! Gini kan jadi nya!" Omel mama Gracia panjang lebar sepanjang jalan kenangan.

"Maaa ngomel nya nanti aja ya, Aku mau pergi dan harus buru-buru ini. Mending mama bantuin aku nyari kuncinya."

"Emang kamu mau kemana?" Tanya mama gracia dengan heran karena anak gadisnya ini terlihat kelabakan sendiri. Mamanya ikut mencari di sekitaran meja belajar anaknya yg terlihat penuh dengan buku-buku pelajaran dan sedikit berantakan. Mamanya hanya menghela nafas saja, memang inilah kebiasaan buruk anak Gadisnya. Mama nya dapat menebak semalaman anaknya pasti berkutat dengan buku-buku ini menyelesaikan soal-soal yg ada di dalam nya.

"Mau cari buku ma, Aku ada tugas di sekolah cuma buku nya Aku gak punya" Gracia berjongkok untuk melihat apakah kunci itu terjadi ke bawah kolong kasurnya.

"Nah ini apa?" Ucap mama Gracia saat menemukan kunci mobil gracia di rak buku nya.

"Hehehe, makasih maaa. Aku pergi dulu yaa" ucap gracia nyengir dan langsung pergi karena tau mamanya pasti akan mengomelinya lagi.

Padahal dirinya sudah mengecek rak buku nya, tetapi kunci itu tidak ketemu. Giliran mama nya yg mencari, kunci itu langsung ketemu begitu saja. The power of emak-emak kali ya? Pikir Gracia.

Sang mama hanya tersenyum sambil menggeleng-geleng kepala melihat tingkah putri semata wayang nya.

Mobil gracia pun sampai di sebuah Mall dua huruf, gracia langsung menuju tempat sepatu.

Ternyata tujuan Gracia sebenarnya bukan lah untuk mencari buku saja tetapi juga untuk mencari kado untuk Boby yang akan berulang tahun dalam waktu dekat ini.

Savage Love❕( On Trakteer )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang