08

479 40 9
                                    

(Jangan lupa selalu perhatikan keterangan waktunya ya soalnya alurnya maju mundur)
*Jangan lupa vote dan komennya ya*

(Jangan lupa selalu perhatikan keterangan waktunya ya soalnya alurnya maju mundur)*Jangan lupa vote dan komennya ya*

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

20 April 2023


Hujan di bulan april, Kiana termangu menatap halaman yang basah. Rintiknya lebat, tanpa angin, tanpa petir. Ada syahdu yang menguar. Membawa Kiana pada lamunan tanpa ujung. Menjadikan masa lalu laksana film dokumenter yang diputar, hanya saja tanpa warna monokrom.

Kiana tersentak saat bel pintu rumahnya berbunyi. Memilih bangkit walau malas. Ia tidak tahu atas asas kepentingan apa, pada pagi hari menjelang siang dicuaca yang dingin lagi hujan ini, seseorang memilih bertamu. Terlebih lagi, ke rumahnya.

 Terlebih lagi, ke rumahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kiana terdiam. Pintu rumah yang dibukanya menampilkan sosok Dio dalam balutan t-shirt berwarna putih. Sebagian bajunya basah, mungkin terkena rintik hujan saat ia berlari ke rumah. Nampak mobilnya yang di parkir di luar gerbang.

Melihat rambut Dio yang juga sedikit kuyup membuat Kiana hampir tersenyum, meski urung. Ditatapnya Dio dengan menyelidik.

 Ditatapnya Dio dengan menyelidik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ada perlu apa?"

Terdengar jahat, namun Kiana sedang memberi batas. Ia tidak bisa terlalu jauh melangkah, sebab hatinya yang ia pertaruhkan. Ini self defense.

Dancing On My OwnTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang