keluarga Andra

keluarga Andra ~ 10

.

.

.

⚠️Warning⚠️
⚠️Bab tidak berurutan⚠️

Vote dan komen ☺️ Typo sory
Bab tidak sesuai urutan harap di priksa kembali🙏

.
.
.

Di ruang tengah Minggu langsung duduk di samping Sabtu yang asik menonton televisi bersama Kamis dengan posisinya yang tidak berubah.

"A sa!, mana mangganya?"

"Tuh..."
Sabtu memonyongkan bibirnya menunjuk mangkok yang ada di atas meja_

"Mangkoknya kosong ga ada mangga nya A"

"Mending dek, Lo tanya aja sama si Aa amis yang ddm dari tadi"

"Aa amis mangganya mana?"
Minggu mengarah kepada Kamis yang masih merebahkan tubuhnya di sofa panjang dengan nyaman.

"Tuh.... Masih ada di pohon"

Minggu sudah menceritakan bibirnya kesal dengan jawaban dari Kamis

"Aa~~ mana mangganya!"

"Nih_ di dalam sini"
Kamis menepuk-nepuk perutnya pelan, sudah jelas bukan jika mangganya tadi telah di makan dengan Kamis?

"Salah sendiri, berak setengah jam"

Tambah Kamis membuat kening Minggu berkerut kesal_
Sudah lah...
Si bungsu sepertinya sudah merajuk, Minggu pergi dari ruang tengah sembari menghentak-hentakkan kakinya kuat menuju dapur.

Ow~ ow~ sepertinya akan ada yang mengadu_

.

.

.

"Ngapa dek?, udah selesai makan mangga nya?"

Minggu menggelengkan kepalanya sebagai jawaban

"Terus kenapa Hem?"

"Mangga nya di makan sama Aa amis terus tinggal mangkok sama sendoknya doang"
Minggu kembali menceritakan bibirnya lucu

* * *

Kegiatan memasak Selasa terhenti beberapa menit, dia harus menyelesaikan masalah perihal buah mangga tadi, Minggu merengek minta di buatkan lagi.

Tapi benar kata Kamis tadi, buah mangga nya ada di pohon.

Gimana Minggu gak merengek_?
Orang mangga itu hasil dirinya sendiri, menunggu buah mangga jatuh dari jam 7 pagi sampai jam jam 9 dan untungnya 2 buah mangga segar jatuh.

Langsung sesegera mungkin Minggu mengutip buah mangga itu dan di berikan kepada Selasa untuk di buatkan seperti tadi. Tapi sayang nya hasil menunggunya selama 2 jam itu malah di makan dengan Kamis,
Sungguh usaha yang sia-sia.

Tapi, Minggu mengadu ke Selasa juga bukan tindakan yang sia-sia,
Malahan Minggu bakalan dapat mangga yang jauh lebih banyak.

Tentang pohon mangga...
Pohon itu ada di belakang rumah keluarga Andra.

* * *

.

.

"Ayo Aa amis ambil mangganya yang banyak!"

Suara Minggu menggelegar, meneriaki Kamis yang sedang berusaha keras memanjat pohon mangga_ bahkan Minggu sudah mentengi keranjang kecil yang akan di isi oleh para mangga-mangga.