07. Finally

1.8K 205 24
                                    

Semalam ketika Anne hendak pulang, Justin meminta Anne berjanji agar wanita itu kembali lagi kesana. Justin masih belum puas menjelaskan, ia bertekad harus menjelaskan kembali, walaupun Anne sudah tau semuanya.

Paginya, sebelum berangkat ke kampus, Anne menepati janjinya pada Justin. Tak lupa membawa sekotak buah-buahan yang telah ia potong-potong dari rumah untuk pria itu.

Ketika Anne sampai, mobilnya dan mobil ayahnya Justin berpapasan di basement. Itu artinya, orang tua Justin sudah tau keadaan anaknya kan?

Ketika berjalan dikoridor rumah sakit pun Anne berpapasan dengan beberapa member Thorns seperti Juna, Marsel, dan Yoga. Mereka bilang, mereka baru akan pulang kerumah setelah menunggui Justin semalaman. Dan dari mereka pula, Anne tahu bahwa Justin sekarang sudah pindah keruang rawat inap.

Juna membantu mengantarkan nya sampai ke depan ruang rawat Justin. Setelahnya pria itu pergi.

Dengan ragu, Anne membuka sedikit pintu ruang vvip itu dan sepertinya Justin tidak sendiri di dalam sana. Dapat ia dengar sedikit percakapan mereka yang di dalam.

"Mom, aku istirahat dirumah aja deh. I don't like the smell of this room. Lagian rasanya udah mendingan kok."

"No, no, no! Nurut kata dokter kalau mau cepat sembuh. Rawat dirumah sakit lebih aman, kalau dirumah yang ada kamu kabur lagi seperti sebelumnya. Yang ada nanti kamu mancing omelan daddy. Nurut sekali ini, oke?"

"Bilang aja bang Justin pengen cepet-cepet ketemuan sama kakak cantik itu."

Akhirnya dengan berani Anne membuka pintu itu dan mengetuknya pelan, "Permisi.."

Tiga orang dalam ruangan itu serempak menoleh ke arahnya. Justin terlihat mengukir senyumnya, nyonya Ayu dan seorang gadis-yang ia duga adik sepupunya Justin menatapnya berbinar senang.

Ayu bergerak tergesa mendekati Anne yang masih berdiri dipintu. Wanita itu memeluk Anne erat, "Selamat datang, Anne.. aduh tante kangen banget, udah lama loh kamu ga mampir kerumah."

Anne tersenyum membalas pelukan itu, "Aku juga kangen tante Ayu. Tante sehat kan?"

Pelukan itu terlepas dan Ayu mengangguk kencang, "Untungnya masih. Sebelum ini waktu tante tau kabar Justin tante jadi kena serangan jantung beberapa detik."

Anne mengernyit khawatir, "Serius tante baik-baik aja?"

Ayu terkekeh pelan, "Iya, sayang.. everything is fine."

Lalu Ayu menuntunnya menuju ranjang Justin. Tapi sebelumnya, tak lupa Ayu memperkenalkan keponakannya pada Anne. "Anne, ini Shanon. Adik sepupu Justin, keponakan om Alex. Baru datang beberapa hari lalu dari Jepang."

"Hai.." sapa Anne ramah mengulas senyum.

Shanon masih menatapnya berbinar. "Woah, tante Ayu ngga bohong. Kak Anne beneran kaya barbie. Pantesan bang Justin tergila-gila. Kenapa kakak mau sih sama bang Justin, bukannya bang Justin nyebelin? Ya kan?"

Justin mendelik pada Shanon dengan kesal, "Stop talking carelessly, Shanon!" tapi Shanon tak mempedulikannya dan malah melempar tatapan mengejek.

Anne tertawa pelan, "Iya, Justin emang nyebelin. Aku juga bingung kenapa aku mau aja dideketin dia.."

"Ann? Seriously?" Justin menatapnya memelas, dan Shanon yang melihat tingkah baru kakak sepupunya itu memasang wajah jengkel. Anne pun hanya memasang wajah mengejek Justin, membuat pria itu mendengus kesal.

Ayu yang sedari tadi memperhatikan menggeleng pelan disertai senyuman diwajahnya, nalurinya merasakan bahwa anaknya nyaman dengan Anne. Wanita itu meraih tangan Shanon, membawanya pergi. "Ayo, Shanon. Kita pulang. Kayanya ada yang lagi butuh waktu berdua." kekehnya.

There's Your Princess, J. [rk] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang