X-tra: After Marriage

599 127 19
                                    

HELLOWWW!!
Masih ada yang nyimpen book ini di perpus nya ngga? Hehee

Jujur, sebenarnya ini udah lama dan AKU LUPAA HUHUU! Aku ga sadar, aku pikir udah publish, jadi aku lupa lupa ingat gitu, pas tengah malem random banget mikir ginian jadi aku cek dan ternyata MASIH ADA DI DRAFT AHAHAH😭

SO SORRY YA GUYSSS aku beneran lupa padahal udah berbulan-bulan book ini selesai😀🙏🏼

Tapi setelah ini aku hiatus lagi hehee, aktif untuk publish ini doang *peacee😘✌🏼 semoga masih ada yang baca yaa ini juga udah aku revisi ulang, jan lupa vote komenn☹️❤️

*****

Kini Justin dan Anne sudah menikah. Enam bulan jalannya pernikahan mereka, Anne memutuskan berhenti menjadi advokat dan memilih melanjutkan karir modeling nya yang tak banyak menyita waktu. Alasannya, ia tak ingin kehidupan rumah tangganya rusak hanya karena ia dan Justin sama-sama sibuk. Maka, ia memilih berhenti, meski ia dan Justin sempat berdebat karena pria itu tak setuju. Namun ujung-ujungnya Justin tetap luluh dengan segala bujukannya. Maka beginilah Anne sekarang, ibu rumah tangga sekaligus model dengan jadwal pemotretan yang teratur.

Setelah delapan bulan umur pernikahan keduanya, keluarga King dan Dorbson mendapat kabar bahagia bahwa Anne mengandung keturunan mereka. Dan kehidupan pernikahan mereka semakin lengkap dan bahagia semenjak lahirnya si pria kecil penerus Justin yang kini sudah berumur sepuluh bulan. Jarelle King Xanderteven namanya atau orang-orang menyebutnya JKX II.

Jarelle benar-benar mewarisi paras sang ayah. Sedangkan ibunya hanya kebagian rambut dan warna kulit. Meskipun begitu, Jarelle akan selalu menjadi putra kesayangan mommy Anne, sampai kapanpun. Dan hal itu membuat Justin kerap cemburu pada anaknya sendiri, pasalnya perhatian sang istri harus terbagi dua padanya dan pada anaknya.

Contohnya seperti sekarang, di minggu pagi, dimana seharusnya dan biasanya Anne memiliki jadwal quality time dengan Justin. Tapi sepuluh bulan terakhir, pagi hari Anne selalu disibukkan dengan mengurus Jarelle. Walaupun mereka memiliki babysitter untuk Jarelle, Anne tetap turun tangan mengurus anaknya, karena tak ingin seperti kebanyakan kasus anak yang lebih menyayangi suster nya daripada ibunya sendiri.

"Sayang.." itu Justin. Berdiri hanya mengenakan celana training tanpa atasan diambang pintu kamar anaknya, kelihatan habis olahraga dengan keringatnya dimana-mana.

Anne yang tengah sibuk memakaikan baju untuk Jarelle pun menoleh. "Kenapa?"

"Tadi katanya mau nyusulin aku ke gimnasium. Ini aku udah selesai kamu belum juga susulin."

Kesimpulannya, Justin merajuk.

Anne mendengus dengan kekehan, kemudian bicara sambil terus fokus pada Jarelle, "Aku tadi udah mau keatas loh nyusulin kamu, tapi Jarelle nangisnya kenceng banget, ga mau dimandiin sama sus, mau nya sama mommy ya nak ya?.." kata Anne yang gemas pada Jarelle yang menggapai gapai kearahnya. Pasalnya ketika dia yang turun tangan tangisan Jarelle berhenti.

Justin menurunkan sudut bibirnya semakin merajuk, kemudian semakin masuk ke kamar itu dan memeluk istrinya dari belakang, "You don't love me anymore, huh?"

Anne tertawa pelan, mengerti suaminya kini tengah cemburu. "Kenapa sih? I still love you, dong sayang.." bujuknya tapi masih fokus kali ini merapikan rambut Jarelle yang basah.

"Buktinya? Itu kamu kalo udah sama Jarelle pasti lupa sama aku." tambah pria itu, enggan melepas pelukannya.

"Prioritaskan anak, Justin.. siapa suruh kamu bikin." balasnya yang kini telah selesai dengan Jarelle dan mengangkat sang anak untuk digendong, masih dengan posisi ditempeli Justin.

There's Your Princess, J. [rk] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang