white

2.9K 256 9
                                    

Aku hanya ingin tau..

Kenapa kau sepolos kertas,seputih susu

Bahkan kosong..

Namun..karena tatapan itulah..aku bisa membaca dan mendengarnya..

...

Lantai paling atas..pukul 9.30 waktu istirahat dan aku berjalan sendirian menaiki tangga..

Seseorang berdiri di pembatas..seperti biasa menerawang kearah jalan..mencari cari sesuatu yang takkan pernah bisa kutebak..apa dia benar benar waras?..aku meragukannya.

Tanpa menoleh sepertinya ia mendengar langkah kakiku..atau bahkan saja mendengar deru nafasku..

"Sudah sampai rupanya..kemarilah" ia tetap menjaga tubuhnya seimbang.

Aku tengah membayangkan sesuatu..

Jika saja aku mendorongnya dan ia jatuh..lalu aku kabur dan tertawa terbahak bahak ..itu pasti sangat lucu..

Aku berjalan sembari memikirkan hal itu.

Tapi kyungsoo..kau bahkan tak tau,jongin mendengar pikiranmu saat ini..mendengar pikiranmu yang berkelana entah kemana.

jadi..siapa yang bodoh saat ini..??

Seseorang yang tak tau,atau bahkan tuan yang membaca pikirannya seperti sebuah surat..begitu jelas dan lantang..

"Apa kau akan membawaku mati bersamamu..aku benar benar takut sekarang..aku akan menjaga jarak..jika ingin bicara kau bisa turun dari pembatas itu lalu kemari..ke tempat yang lebih datar" aku berbicara panjang lebar..angin yang berhembus kencang sesekali menerbangkan poniku lagi..

"Lain kali bawalah jepit rambut..aku risih melihatnya beterbangan.."

ha? Apa yang barusan ia ucapkan..dia tak menoleh dan tau kalau kini poniku hampir semuanya berdiri karena angin..

"Kenapa kita kemari?"

"Aku selalu dicap buruk oleh siapapun..

Dan maaf kau juga terkena imbasnya karena telah duduk bersamaku.."

Aku mendekat kearahnya..ia membalik badan..

"Soal buku itu..aku tak ingin kau tau lebih banyak.." aku menaikkan alis kananku..

Memasang wajah 'apa yang kau katakan'
"Apa kau masih mau membahasnya..jika iya, aku akan pergi dan berlari turun.." aku memegangi poniku yang sedikit tersibak karena angin ini..hei!!kenapa ini jadi menyusahkan..!!

"Maaf..aku baru saja dengar seseorang berniat buruk padaku..kurasa aku harus berhati hati.." ia berbalik lagi dan aku memandangnya dengan tatapan aneh..

Apa iya? Dia tau bahkan mendengarnya..

Dia paranormal?
Tidak normal?
Dukun?
Orang pintar?
Yak!! Dia siapa?!

"Kau tau banyak soal ucapan seluruh orang? Darimana dan bagaimana kau tau?"

"Apa aku membuatmu penasaran?" Ia tetap berdiri disana..aku mengangguk dan aku rasa ia juga tau kalau aku memberinya tanggapan..

"Maafkan aku..kau boleh pergi..lupakan dan jangan pernah ungkit.."

Aku maju beberapa langkah

"Aku tau.." aku berujar pelan..sangat pelan..angin telah membantuku menyembunyikannya

"Kau tertarik pada buku itu?"ia memandangku setelah beberapa saat

Like a LetterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang