Alasannya..
Aku tak memiliki alasan..
Kenapa?
Hanya saja itu terjadi secara spontan,aku tak bisa mengendalikannya..
Jadi..kau bisa tebak apa isi otakku?
Hemm..entah
Kenapa begitu?
Aku tak bisa memberitahunya saat ini..
...
"Baiklah..kau boleh pergi.." ia tetap terdiam di tempatnya..aku berjalan turun makin jauh..
'Kalau hari ini hari terakhir..kuputuskan..aku akan mengingat kisah kita sampai kapanpun..'
Tanpa sadar,jongin tersenyum seperti menyembunyikan sesuatu..
Dan kyungsoo berjalan turun tangga dengan tenang..
Kau tau..jongin mendengar pikiran kyungsoo..dan itu adalah hal yang menarik bagi jongin.
...
"Bagaimana?" Baekhyun mengguncang pundakku dan luhan hanya memperhatikan dengan tenang di seberang
"Mungkin sekarang ia sudah terjun bebas..entahlah.." aku menaiķkan bahuku..berusaha berujar 'aku tak tahu' baekhyun membelalakkan matanya..dan luhan menutup mulutnya yang terbuka lebar
Aish..kenapa berlebihan..?
"Lalu kau..membiarkannya mati? Kyungsoo.." luhan mendekat dan baekhyun melepas genggamannya pada pundakku..memegang lututnya dan aku hanya menganggapnya aneh
"Tau begini,kenapa tak dari awal kau menariknya..siapa tau sekarang dia tidak jadi mati atau terjun bebas..bodoh.." baekhyun dan luhan meringis..menatapku dengan tatapan 'apa kau gila'
Aku meninggalkan mereka berdua..berjalan lebih cepat dari biasanya..dan tepat saat aku masuk kelas..
Di pojok sana..jongin menatap keluar jendela dengan seperti biasa..
Aku membelalakkan mataku..tentu agar tidak terlihat berlebihan,karena reaksi biasanya aku selalu membuka lebar mulutku dan aku tak mau hal itu terjadi didepannya..agar dia juga tidak tau kalau aku memang mengkhawatirkannya..
Bagaimana bisa..aku meragukan dia sekarang..apa dia salah satu jelmaan iblis?
Arrgh..lupakan..lupakan tentang jongin!!
...
"Baiklah..ulangan besok tidak ada yang duduk sendiri..terutama untuk jongin dan kyungsoo..cepatlah kembali duduk satu meja" tuan park adalah yang paling aku benci..ini minggu ke 4 aku di sekolah..
Minggu dimana aku tetap merasakan jongin adalah makhluk aneh..dan sialnya..sebangku dengannya lagi adalah hari kiamat yang waktunya dimajukan untukku..shit..!!!
"Kau tidak menolaknya..?" Aku berujar dingin pada jongin..ia menerawang ke seluruh kelas..sejak pembicaraan kami di bangunan paling atas sekolah..kami mulai berani berbicara satu sama lain
"Untuk apa..toh besok kau boleh pergi lagi sesukamu..kenapa kau begitu bodoh.." ia menyenderkan bahunya ke kursinya..dan aku hanya memendam amarahku.. -,-
...
Perpustakaan pukul 08.32 pagi
Rak buku yang pertama aku kunjungi adalah deret buku yang jarang dikunjungi orang banyak.. aku menemukan sebuah buku..
'Reading Mind' ini menarik..
Aku membacanya di kelas..tepat 2 jam lagi ulangan akan dimulai..tentu..duduk bersebelahan lagi dengan jongin.
"Kenapa kau membaca ini..tidak berguna.."
Eh.apa urusannya..aku yang baca kenapa harus dia yang repot memberi tanggapan
"Aku tak butuh komentar..silahkan pergi" aku membalik lembaran tipisnya..ia menarik bangkunya dan menyenggol bukuku..jatuh dan posisinya tertutup..
"Sialan!..mau kau apa?!" Aku berdiri disampingnya..dan ia mendorongku pelan..
"Tak ada.." ia menjawabnya dingin..
Ini keterlaluan..
Aku menendang kursinya dan ia hampir jatuh..ia berdiri dan memojokkan ku ke dinding belakang..tepat saat kelas kali ini sepi..semua murid hampir seluruhnya ke perpustakaan..aku adalah bocah yang menginjungi tempat itu pertama kali..
"Berhentilah ada di pikiranku.." ia menarik rompiku dan aku gugup..bahkan saat ini aku mulai sadar kalau ia benar benar marah..
"Berhenti membuatku ingin tau..
Berhenti membuat aku penasaran..bisakah?" Ia memajukan wajahnya..mengikis jarak yang ada dan aku memalingkan wajahku kearah lain
Aku mengangguk namun sedetik kemudian aku bertanya..
"T Tapi..a apa maksudmu..?" Aku sedikit tergagap menyatakannya..
"Maaf.." ia memberiku akses untuk keluar dari kungkungannya,dan memalingkan wajahnya.. aku membenarkan seluruh pakaianku..
Kini semua seolah ditelan bumi..
Menghilang tanpa jejak dan kami saling diam lagi satu sama lain.
...
"Kyungsoo..aku..minta maaf soal kemarin" ia menatap kearahku..baru kudengar seseorang yang dikenal angkuh bahkan pada guru di sekolah ternyata bisa meminta maaf hanya karena aku si murid pindahan?
"Jangan dibahas lagi..kau boleh segera melupakannya.." aku tak menatapnya..
Akhir akhir ini..setelah kejadian waktu itu..jongin tak bisa berhenti untuk tak memandangku..dan aku risih dibuatnya..
Baekhyun dan luhan sadar..dan aku berdoa
"jangan sampai dua anak anjing itu membuat berita aneh.."
"Pulang sekolah nanti..kutunggu kau diatas lagi..aku tak menerima penolakkan..aku mohon..kali ini saja.." ia pergi kembali ke mejanya..dan aku menatapnya tak percaya..
Apa kau mau mengajakku mati berdua diatas?
Ah gila!!
...
Tbc :v vote comment. ^^
Maaf makin gaje -,- lagi banyak pikiran (cih gaada yang mau tau kalee /? -,-)
KAMU SEDANG MEMBACA
Like a Letter
Fanfictionkau tau soal baca pikiran? membaca apa yang seharusnya tak bisa dibaca orang lain..sekalipun itu rahasia. mengetahui lebih dulu hal yang akan terjadi.. dan itu terjadi pada hidupku.. siswa di sekolahku ada yang bisa tentang hal itu. namanya kim jong...