.

73 9 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Huft, akhirnya selesai juga," ucapku. Kini semua barang telah terbungkus rapi dalam tiga kardus dan satu tas ransel.

Setelah mengakhiri percakapan via chat dengan Gusil tadi, aku mematikan daya pada ponsel, agar aku tidak memainkannya terus-menerus dan pekerjaanku pun tak tertunda.

Sekarang semua sudah beres, aku akan mengaktifkan ponselku kembali.

Pukul 11.54 aku belum bisa tertidur, ya.. bagaimana bisa wong aku bahkan sama sekali tidak merem, alias main hp, semua aplikasi yang kupunya kugunakan satu persatu.

Galeri, aplikasi terakhir yang belum aku buka. "Baik ini terakhir ya Ainun!" peringatku pada diri sendiri.

Aku membuka album khusus untuk teman-teman SMA ku.
Aku suka sekali menyimpan kenangan masalalu, karena suatu fakta kehidupan tidak bisa diulang itu membuatku bersyukur hidup pada zaman sudah ada yang namanya ponsel.

Setelah menyusuri foto-foto kami sejak masa MPLS diriku sedikit bimbang apakah aku bisa menemukan teman-teman sebaik mereka atau tidak kelak.

Ahh, aku kan ekstrovet tentu saja nanti akan banyak teman seperti 17 tahun aku hidup Alhamdulillah tidak pernah sepi dengan yang namanya teman.

Foto sudah habis, seperti rencanaku tadi akan tidur setelah ini. Namun tangan dan otakku lain, aku memencet album berjudul "Gusil✨"
Isinya apa? Bukan foto upload an beliau atau paparazi. Melainkan chat WhatsApp juga DM Instagram yang telah aku screenshot, entah mengapa seru sekali membaca ulang chat kami, hanya percakapan pilihan yang ku abadikan termasuk ini.

"Ai, jangan lupa wudlu ya sebelum tidur."

Sejenak aku terhenyak.
"Aku belum wudlu tadi, trimakasih sudah diingatkan," monologku.
Kemudian aku segera beranjak ke kamar mandi untuk berwudlu.

Ada apa? Mengapa harus berwudlu saat hendak tidur? Bukankah berwudlu itu ketika akan beribadah saja ya?

Namanya daimul wudlu (melanggengkan wudlu) itu Sunnah.

قوله صلى الله عليه وسلم لبلال رضي الله عنه: يا بلال بم سبقتني إلى الجنة ؟ قال: ما أحدثت إلا توضأت وصليت ركعتين.

Sabda Rasululloh shollallohu 'alaihi wasallam kepada bilal rodhiyallohu anhu : " wahai bilal sebab apa kamu bisa mendahuluiku ke syurga ? "bilal menjawab : " tidaklah aku hadats kecuali kemudian aku wudhu dan sholat dua rokaat.

Faedah dalam hadis ini adalah disunnahkannya melanggengkan suci, disunnahkanya wudhu setelah hadats walaupun bukan waktunya sholat dan walaupun tidak hendak melakukan sholat, ini adalah murod dari sabda Nabi shollallohu alaihi wasallam :" dan tidak menjaga wudhu kecuali seseorang yang beriman "maka dhohirnya menunjukkan bahwa maksud darinya adalah melanggengkan wudhu, bukan wudhu wajib ketika sholat. Wallaahu A'lam ( MI ).

Tidak sampai tiga menit aku selesai berwudlu dan kembali ke kasur.

Aku membuka room chat Gusil dan mengetik sesuatu.

Assalamualaikum Gusil

Sedetik, sudah terbaca.
"Apakah beliau begini dengan semua orang?"
Terkadang aku ovt dengan hal yang bisa dikatakan sepele ini.

Gusil🌛
Wa'alaikumussalam kok belum tidur Ainunku hm?

Dih, gabaper ya!

Iyaa belum Gus,

Gusil🌛
Ai, besok kalau udah dipondok jangan langsung tunjukin kalau suara kamu bagus ya:)

Maksudnya apa coba (cry)

Gimana emang cara nunjukinnya
"Temen-temen, suaraku bagus lohh"
Apa bilang seperti itu?

Gusil🌛
Yaa ngga gitu Ainunkuu, gemes banget sih.
Misal kamu lagi ngelipat baju terus sambil sholawatan gituu.

Ngeri banget ya typingnya.

Yaa kan itu refleks Gusil.
Emm, Gusil kalau menikah jangan lupa undang aku ya hehe.

Entah mengapa dari sekian banyak topik, aku malah mengambil topik yang membuatku sakit sendiri membacanya.

Gusil🌛
Menikah sama siapa coba?
Calon aja nggak ada.

Bukan gak ada, tapi belum.
Semoga segera dipertemukan dengan seseorang yang cantik akhlaknya, serta rupanya, bisa menjadi surga dunia akhirat untuk njenengan.

Gusil🌛
🙂

Maafin Ainun dengan segala tingkah yang kurang berkenan dihati panjenengan, Ainun senang sekali bisa mengenal guru seperti njenengan, trimakasih waktu dan ilmunya.. Ainun nggak akan lupa sama Gus Aqil
Ainun pamit yaa
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wa barakaatuh
NB: ditunggu undangan pernikahannya.

G

usil🌛
Ai, jaga diri baik-baik yaa disana, jangan banyak makan pedes!
Semoga bermanfaat ilmunya
Dan semoga.. rindu.
Wa'alaikumussalam warahmatullah.

Aku hanya membaca sekilas pesan itu yang mungkin adalah pesan terakhir untuk perjalanan kisah ini, tidak bisa dipungkiri bahwa hatiku sakit saat mengatakan bahwa aku menginginkan segera undangan pernikahan beliau, tapi ntahlah daripada aku terus disakiti dengan harapanku sendiri?

Aku beranjak dari kasurku, berjalan menghidupkan lampu lalu berdiri didepan kaca. Melihat pantulan diriku disana membuatku kembali tersadarkan bisa-bisanya seorang rakyat jelata ini dengan lancang menaruh hati kepada putra mahkota pesantren.

"Ainun, kamu harus jadi hebat! Kamu adalah harapan Abah ibumu, angkat derajat orang tuamu disisi Allah juga disisi manusia, kamu bisa mendapatkan imam yang Sholih bahkan lebih dari Gus Aqil insyAllah dengan syarat mulai saat ini tingkatkan value dirimu! mari kita mulai perjuangan serta perjalanan baru, bismillah dengan niat dan tekad InsyaAllah hasil maksud."

Aku merasa lebih baik setelah bermonolog barusan, itu yang biasanya kulakukan untuk menyemangati diriku sendiri.
Bukan tanpa dasar aku melakukannya, aku membaca sebuah buku dan menemukan cara itu untuk membangkitkan semangat diri dan yeah, aku merasakan manfaatnya, cobalah!

Setelah itu kumatikan lampu lalu kurebahkan diri sembari menatap langit-langit kamar yang terlihat remang karena terkena sedikit cahaya dari lampu ruangan tengah yang memang tidak pernah dimatikan.

"Besok malam aku tidak lagi menatap langit kamar ini, melainkan langit-langit *gota'an"

*Gota'an= kamar dipondok.

Mataku terasa berat, setelah mengatakan itu aku terlelap melupakan sejenak bahwa besok aku akan hidup jauh dari orangtua.

𝗠𝗮𝗮𝗳𝗶𝗻, 𝘂𝗽𝗱𝗮𝘁𝗲 𝗻𝘆𝗮 𝗱𝗶𝗸𝗶𝘁 𝗯𝗮𝗻𝗴𝗲𝘁:)

🌹𝐉𝐀𝐍𝐆𝐀𝐍 𝐋𝐔𝐏𝐀 𝐓𝐄𝐊𝐀𝐍 𝐁𝐈𝐍𝐓𝐀𝐍𝐆 𝐃𝐈𝐏𝐎𝐉𝐎𝐊🌹

🌹𝐓𝐞𝐫𝐢𝐦𝐚𝐤𝐚𝐬𝐢𝐡 𝐛𝐚𝐧𝐲𝐚𝐤🌹

127 Days In Pesantren By Fatimah [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang