Happy reading
Hari ini adalah hari pertama Aksa sekolah di dunia novel ini, ia sudah siap dengan seragam sekolah yang semalam ibunya berikan padanya, ngomong-ngomong Aksa sudah menerima takdirnya, ia tidak ingin ambil pusing dan sudah menerima jika dirinya sekarang adalah seorang Aksandra Kafeel Akhtar jadi bolehkah jika ia menganggap semua yang dimiliki Aksandra juga miliknya termasuk ayah, ibu dan adik.
"Aksa ayo sarapan" teriak Mia dari luar kamarnya, Aksa memang mengunci pintu kamarnya jadi Mia tidak bisa masuk.
Aksa melangkah keluar dan tersenyum tipis membalas senyuman ibunya, setelah itu mereka berjalan bersama ke meja makan yang ternyata sudah terdapat Javas dan kedua remaja yang saling melemparkan tatapan permusuhan.
Aksa duduk di antara Arka dan Revan sehingga tatapan permusuhan itu terhenti, Javas memulai sarapan lalu diikuti oleh yang lainnya.
"ada yang ingin ayah sampaikan" ucap Javas membuat mereka yang hendak beranjak dari duduknya terhenti.
"apa yah?" tanya Revan.
"ayah sama mamah kalian siang ini akan pergi keluar negeri untuk perjalanan bisnis, mungkin akan lama sekitar 3 bulan jadi kami ingin meminta ijin pada kalian" ucap Javas membuat mereka terdiam.
"terserah" ucap Revan terdengar ketus sembari beranjak dari duduknya lalu melangkah pergi tanpa berpamitan disusul Arka yang juga pergi tanpa berpamitan.
Dan kini di meja makan hanya tersisa Aksa, Javas dan Mia, Mia menatap kepergian kedua putranya dengan sendu, ia juga sebenarnya tidak ingin pergi namun situasinya sangat mendesak dan ia juga tidak bisa membiarkan Javas bekerja keras sendiri karna memang sudah tugas Mia sebagai sekretaris Javas yang harus menemaninya, lalu tatapannya beralih pada Aksa yang terlihat tak peduli.
"Aksa..".
"pergi aja gak usah mikirin mereka" ucap Aksa memotong ucapan ibunya.
"Aksa tahu urusannya mendesak, jadi pergi aja biar mereka urusan Aksa" ucap Aksa lagi membuat Javas dan Mia tersenyum ke arahnya.
"makasih sayang kamu udah ngertiin mamah" ucap Mia tersenyum.
"makasih Aksa, ayah titip mereka ya" ucap Javas yang di jawab anggukan malas oleh Aksa.
"kedua adikmu sedikit nakal kamu harus banyak bersabar, siang ini kami berangkat jadi tidak sempat berpamitan pada mereka, jaga adik-adikmu ya, kamu juga baik-baik jangan lupa makan" ucap Mia yang lagi-lagi hanya di jawab anggukan malas oleh Aksa.
"yasudah Aksa berangkat" ucap Aksa beranjak dari duduknya lalu mencium tangan Mia dan Javas sebelum pergi.
Aksa pergi ke sekolah menggunakan mobil dengan Robi yang menyetir tentunya, ia terlalu malas untuk membawa kendaraan sendiri.
Tiba di depan gerbang sekolah bisa Aksa lihat adegan novel sedang berjalan, di parkiran motor Arka tengah memarahi Amora yang sepertinya sudah melakukan pembullyan terhadap Azella terbukti dengan rambut Azella yang terlihat acak-acakan di pelukan Arka.
"tuan muda anda tidak akan keluar?" tanya Robi membuyarkan lamunan Aksa.
Aksa keluar dari mobil lalu mobil kembali melaju setelah Robi berpamitan dan mengatakan akan menjemput Aksa sepulang sekolah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aksandra Kafeel A
FantasyAksa seorang mahasiswa biasa yang memasuki tubuh seorang Aksandra Kafeel Akhtar yang merupakan kembaran dari protagonis novel yang ia baca. Tertarik? yuk baca Murni hasil pemikiran sendiri semua gambar berasal dari pinterest Not BL Start : 14 Jan...