Happy reading
keesokan harinya Aksa berangkat sekolah dengan mobil yang ia kendarai sendiri Aksa melakukannya dengan terpaksa karna Arka yang harus menjemput Zella dan Revan yang ada urusan jadi tidak bisa memberinya tumpangan dan Aksa lebih malas jika menaiki kendaraan umum karna harus berdesakan dengan banyak orang.
Tiba di sekolah Aksa berdecak kesal, ia sedikit bosan juga muak melihat pemandangan di area parkir motor yang memperlihatkan adegan novel yang tak lain yakni adegan Arka memarahi Amora karna telah membully Zella.
Aksa melangkah mendekat saat melihat Arka dan ketiga temannya juga Zella pergi meninggalkan Amora sendirian.
"bodoh" ucap Aksa tanpa menatap Amora.
"tindakan lo bodoh" ucap Aksa sembari mengalihkan tatapannya pada Amora yang ternyata juga tengah menatapnya.
Setelah mengatakan apa yang ingin ia katakan Aksa kembali melanjutkan langkahnya yang terhenti, sementara Amora memandangi kepergian Aksa dengan tatapan rumit.
Hari ini Aksa duduk sendiri karna Rafil teman sebangkunya tidak masuk, Aksa menyandarkan punggungnya ke sandaran kursi sembari menatap bosan guru yang sedang menjelaskan di depan.
"ck! membosankan" batin Aksa.
Karna tak tahan dengan rasa bosan akhirnya Aksa izin ke kamar mandi, namun itu hanyalah alasan untuk Aksa keluar kelas, karna tujuan sebenarnya adalah rooftop sekolah.
Tiba di rooftop Aksa mendudukkan dirinya di sofa yang ada di sana, lalu mengeluarkan rokok yang sempat ia beli tadi di pinggir jalan saat menuju ke sekolah.
"udah lama gue gak nyebat" ucap Aksa terkekeh sembari memandangi langit yang terlihat mendung.
Tak terasa bell istirahat berbunyi dan Aksa sudah menghabiskan 2 batang rokok, merasa lapar akhirnya Aksa beranjak dari duduknya lalu melangkah pergi menuju kantin untuk mengisi perutnya.
Setelah memesan makanan Aksa mengedarkan pandangannya mencari meja yang kosong, tidak ada meja kosong namun ada satu kursi kosong di meja yang Arka dan teman-temannya duduki, karna tidak ingin makan sambil berdiri akhirnya Aksa melangkah menuju meja Arka.
Arka dan ketiga temannya serta Zella mengalihkan pandangannya saat mendengar kursi berdecit menandakan ada seseorang yang menariknya.
"gue gabung gapapa kan?" tanya Aksa saat semua menatap ke arahnya.
"gapapa bang, duduk aja" ucap Arka membuat Aksa mengangguk lalu mendudukkan dirinya, tak lama pesanannya pun datang berbarengan dengan pesanan Arka dan yang lainnya.
Aksa menatap heran Arka yang sedang menyisihkan udang di makanannya, ah Aksa ingat! Arka memang tidak menyukai udang bukan karna alergi namun Arka memang tidak suka dengan makanan laut itu, namun di salah satu adegan novel Arka terpaksa memakannya karna itu adalah makanan yang di pesan Zella dan Arka tidak ingin membuat Zella sedih dan merasa bersalah.
"dasar bulol" batin Aksa yang masih memerhatikan Arka yang menyisihkan udang di piringnya.
Aksa mengambil udang yang ada di piring Arka dengan garpu yang ia pegang dan hal itu membuat Arka terkejut sedangkan Aksa dengan santainya kembali mengambil udang yang ada di piring Arka.
"udang nya enak buat gue aja" ucap Aksa menukar makanan Arka dengan makanan miliknya.
"bang Aksa kalo mau Zella pesenin yang baru aja itu kan punya Arka" ucap Zella.
"lama" ucap Aksa acuh dan mulai menyuapkan makanannya.
"gapapa gue juga lagi pengen makan bakso" ucap Arka menghentikan Zella yang hendak bicara kembali, sementara Aksa diam-diam tersenyum tipis mendengar ucapan Arka.
•°•°•°•
Aksa berjalan di lorong sekolah yang sudah sepi, bell pulang berbunyi 15 menit yang lalu, ia memang sengaja menunggu sebentar di kelas karna malas jika harus berdesakan dengan murid-murid lain, langkahnya terhenti saat seseorang tiba-tiba memanggilnya.
"bang!"
"gak usah panggil abang kita seumuran" ucap Aksa datar saat Zaki orang yang memanggilnya sudah berdiri di sebelahnya.
"sorry-sorry maksud gue Aksa hehe" ucap Zaki tersenyum canggung sedangkan Aksa hanya menatapnya malas.
"Sa gue tahu, lo pasti tahu kan kalo Arka gak suka udang makannya tadi di kantin lo tuker makanan lo sama dia" ucap Zaki memegang kedua pundak Aksa.
"sok tahu lo" ucap Aksa melepaskan kedua tangan Zaki yang ada di pundaknya.
"gue tahu lo sayang sama Arka kan, kalo kata gue lo gak usah dingin-dingin sama adik lo, si Arka juga pasti seneng kalo di perhatiin sama lo" ucap Zaki.
"gak usah sok tahu lo" ucap Aksa lalu berlalu pergi meninggalkan Zaki.
"aelah gengsi amat tu orang" ucap Zaki menatap kepergian Aksa.
Aksa mengendarai mobilnya dengan kecepatan sedang, jika mengikuti alur novel hari ini harusnya Arka membawa Zella dan teman-temannya datang ke rumah, begitupun dengan Revan sehingga terjadi sedikit perkelahian di rumah, tidak ada yang melerainya karena memang di rumah tak ada siapapun bahkan maid dan bodyguard pun tak ada karna Arka dan Revan yang mengusirnya sebelum perkelahian terjadi, sampai akhirnya Zella memanggil warga untuk menghentikan perkelahian mereka.
Dan benar saja, saat mobil Aksa tiba di gerbang rumah terlihat Zella yang berjalan tergesa keluar gerbang namun langkahnya terhenti mungkin karna Zella melihat kedatangan Aksa.
Aksa terus melajukan mobilnya ke dalam setelah gerbang dibuka lebar, dan benar saja saat melajukan mobilnya lebih dalam Aksa sudah di suguhkan perkelahian mereka, Aksa memencet klakson mobil membuat mereka yang sedang berkelahi mengalihkan pandangannya ke arah mobil Aksa.
Aksa keluar dari mobil lalu menatap malas mereka "udah berantemnya?" tanya Aksa menatap mereka semua.
"dia duluan" ucap Revan menunjuk Arka dan hal itu membuat Arka melotot tak terima.
"bohong dia bang, dia duluan yang mulai bukan gue" ucap Arka menunjuk Revan.
"tanya aja sama si Diki, emang dia yang duluan" ucap Revan menunjuk Diki.
"tanya sama Bagas bang dia duluan" ucap Arka menarik Bagas untuk berdiri di sampingnya.
Sementara itu Aksa menatap malas perdebatan keduanya "gue gak peduli siapa yang duluan" ucap Aksa membuat keduanya bungkam.
Aksa melihat keadaan halaman rumah yang tampak kacau lalu kembali menatap mereka dengan datar "beresin, gue kasih waktu 30 menit kalau belum beres gue bakar semua motor kalian" ucap Aksa membuat mereka melotot.
"jangan Sa, gue masih nyicil itu masa mau di bakar" ucap Zaki memelas.
"motor kesayangan gue itu, jangan lah" ucap Kemal teman Revan.
"siapa suruh lo pada berantakin ni rumah" ucap Aksa datar membuat mereka bungkam kembali.
Aksa melanjutkan langkahnya namun sebelum itu ia melemparkan kunci mobilnya pada salah satu teman Arka yang ia tahu bernama Leon, "masukin ke garasi" ucap Aksa setelah melemparkan kuncinya.
Aksa menaiki tangga menuju kamarnya untuk berganti pakaian, ia memakai celana pendek berwarna hitam dengan kaos hitam lalu kembali turun ke bawah, ia ingin memantau sendiri pekerjaan mereka namun sebelum ke depan Aksa berbelok dahulu ke dapur untuk membuat kopi.
•°•°•°•°•°
Jangan lupa vote 🌟🌟
KAMU SEDANG MEMBACA
Aksandra Kafeel A
FantasíaAksa seorang mahasiswa biasa yang memasuki tubuh seorang Aksandra Kafeel Akhtar yang merupakan kembaran dari protagonis novel yang ia baca. Tertarik? yuk baca Murni hasil pemikiran sendiri semua gambar berasal dari pinterest Not BL Start : 14 Jan...