'°• Meet You Again•°'
Author POV
Deon kini membunuh para monster iblis dengan brutal dan ganas,atau kita bisa bilang ini Deon yang lain. Gerakannya yang lihai membuat Ben dan Devilania cukup terkesima, mereka tidak membuang waktu tapi ikut membantu Deon dan pasukan lain untuk membunuh para monster iblis
Mereka bertarung untuk bertahan selama 15 menit, waktu untuk pasukan bantuan datang.
"Kita harus memasang perangkap"
Deon mengatakan itu pada Devilania sembari mengusap wajahnya yang ternoda oleh darahDevilania mengikuti ucapan Deon,walau dia agak ragu dengan keinginan Deon ini
"Saya sudah mengurung mereka,tetapi itu tidak akan bertahan lama. Apa yang akan anda lakukan?"
Devilania melirik ke arah Deon yang hanya diam dan mempersiapkan dirinya untuk bertarung di dalam perangkap milik Devilania. Ben khawatir akan luka yang ada di tubuh Deon,tapi Deon sama sekali tidak menghiraukannya
"A-Apa anda berniat untuk masuk ke perangkap ini dan menghabisi mereka sendirian? Sulit untuk melihat benang jebakan saya kecuali orang yang telah berpengalaman. Saya tidak berniat meremehkan anda"
Devilania menatap Deon tidak percayaDeon dengan aura mengerikannya membalas ucapan Devilania
"Aku akan mencari tau sendiri,asal kau tau aku orangnya sangat beruntung"
Aura mengerikan Deon mengintimidasi suasana sekitar, dengan lihai ia menyerang monster di dalam perangkap itu. Deon memanfaatkan matanya yang sensitif akan cahaya untuk melihat pantulan sinar bulan pada benang jebakan itu,ia menggiring para monster ke jebakan,membuat gerakan,dan melukai mereka dengan ganas juga mengerikan
"D-dia benar benar melakukan itu? Memancing para monster para tempat benang terkumpul dan menghabisi mereka? Dia benar benar melihat benang itu?"
Semakin banyak pertanyaan yang di lontarkan oleh Devilania ketika ia bertarung"Kurasa ini disebut keberuntungan?"
Deon mengeluarkan smirk nya dan kembali menyerang monster di hadapannya"Situasi berubah sekarang,para monster terlihat ketakutan dan ragu untuk menyerang kembali"
Devilania berbicara kembali dan di balas oleh Ben"Tuan Demon memang hebat"
Ben yang melihat masih banyak monster sedikit gelisah akan keadaan Deon dan benar,itu terbukti dari Deon yang menjatuhkan belatinya dan muntah darah
"Tuan Demon!"
"Jangan mendekat!"
Deon membalas spontan"Tapi saya harus mengobati anda-"
"Kau pasti sudah memprediksi ini akan terjadi,jangan ceroboh ikutilah saja sesuai rencana"
Kondisi tubuh Deon semakin melemah,di tambah tangan kanannya yang patah membuat kondisi tubuhnya semakin memperihatinkan. Hingga akhirnya ketika ia sudah jatuh terduduk bala bantuan datang dan membunuh monster yang tersisa
"Halo tuan Demon,sudah lama tidak berjumpa"
Sapaan itu berasal dari gadis berambut pendek berwarna pirangDia adalah Syllua, komandan pasukan 7
Tapi sebelum Deon membalas ucapan Syllua ia melemparkan belatinya ke arah pohon dan terdengar suara seperti sesuatu yang terjatuh disana. Dengan cepat Deon menuju kesana meninggalkan orang orang dalam keadaan bingung dengan Deon yang tiba tiba pergi padahal sebelumnya Deon sudah jatuh terduduk
"Akh! Sial!"
Seorang laki laki dengan surai maroon sedang meringis karena lengannya yang terkena lemparan belatiSebenarnya ketahanan tubuhnya tidak selemah itu,hanya saja efek kaget juga tubuhnya yang limbung ketika berada di pohon membuatnya terjatuh
Kedua lengannya di tahan di atas kepalanya,ia di kabedon? Di pohon tempat ia terjatuh. Sosok yang mengkabedon dirinya penuh dengan darah dan luka, surai putih pucatnya menutupi iris matanya
Saat dua orang ini saling bertatapan mereka tersentak
Deon yang kini 'sadar' mempertanyakan orang yang berada di hadapannya. Mata silver yang indah, kulit putihnya yang bersih dengan beberapa goresan itu,juga rambut maroon miliknya mengingatkan Deon pada seseorang
"Deon?"
Orang di hadapannya juga terkejut,ia sudah lama tidak mendengar berita akan seseorang di hadapannya ini"Anzhe? Apa yang kau lakukan disini"
Setelah Deon bertanya rasa sakit menjalar di tubuhnya,ia tidak ingat kapan tubuhnya terluka? Ia berpikir apakah ia mabuk dan ikut bertarung?"Harusnya aku yang tanya,dan kenapa kau bersama para iblis?"
Anzhe melepaskan tangannya dari cengkeraman Deon yang melemah"Ugh...nanti kujelaskan,bawa aku pada mereka. Aku akan menjamin mereka tak akan menyakitimu"
Anzhe terkekeh mendengar ucapan seperti itu keluar dari mulut Deon,lihatlah. Bukannya dia sendiri yang terluka lebih parah dan membutuhkan perlindunganKarena tidak ada pilihan lain akhirnya Anzhe memutuskan untuk membopong Deon menuju segerombolan iblis yang tidak ia kenal
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Ya aku buat cerita baru hehe,doain biar konsisten ya wkwkwkwk
KAMU SEDANG MEMBACA
Ephemeral [Male!OC] (HIATUS; WAITING FOR S2)‼️
FanfictionI'm Not That Kind Of Talent x Male!OC Anzhe Naese Anak kedua dari keluarga Naese, keluarga bangsawan yang menyandang status Duke. Mereka bersikap netral akan kekaisaran namun memiliki dampak besar. Anzhe tumbuh besar dengan ingatan yang cukup menaku...