Omg thank you so much!!! Gak nyangka ada yang baca cerita ini(masih denial), s.chap kali ini di buat untuk menghibur kita-kita yang sedih dengan S1😁💔(gw mau marah anj). Mau buat petisi untuk memburu duje ungu gak jelas, makasih untuk 4,4k views!!!!!
Selamat baca kawan-kawan👨❤️💋👨
.
Author POV
Kalau di hitung-hitung sudah sekitar setengah tahun Anzhe dan Deon berpacaran, tantangan awal bagi Deon adalah berusaha meyakinkan Allen kalau dia bisa menjaga Anzhe. Padahal jika dipikir-pikir, Anzhe bukanlah tipe orang yang harus dijaga, malah dia lebih sering menjaga orang lain
Contohnya seperti menghentikan Allen yang hendak tawuran, ya walau alasan Allen tawuran sendiri adalah Anzhe
Tapi kepercayaan Allen pada Deon secara perlahan terbentuk, salah satunya respon Deon ketika Anzhe sakit tiba-tiba. Jika kita kilas balik kejadiannya....
Flashback
Hari Senin entah mengapa selalu memberikan kesialan bagi Anzhe dan kali ini adalah dirinya yang telat masuk gara-gara bangun kesiangan. Tepat saat Anzhe datang, gerbang sekolah telah dijaga oleh salah satu guru yang di anggap 'mengerikan'. Allen menginap untuk melanjutkan lomba yang di ikutinya karena sudah masuk tahap final, jadi Anzhe di tinggal sendirian. Ayahnya sendiri jarang pulang karena sibuk bekerja, kalau ibunya sudah lama berpulang ke pangkuan tuhan. Dan lagi-lagi alarm Anzhe tak menyala karena Ia sendiri tidak sadar bahwa dirinya mengetik angka di kalkulator sebelum tidur.
"Pak kali ini aja ya? Baru kali ini juga saya telat"
Bapak berkacamata kotak dan berkumis tebal itu seketika memelototi Anzhe
"Rata-rata siswa yang telat selalu menggunakan alasan itu"
Anzhe langsung kicep sendiri dengan hal ituAnzhe dibawa menuju lapangan dengan beberapa siswa lain yang sama-sama telat. Deon melihat Anzhe berjalan menuju lapangan menampilkan ekspresi terkejut, Anzhe membalas dengan senyuman juga jari tangan yang membentuk peace. Setelahnya Anzhe dan beberapa siswa lain di jemur di lapangan sekitar 1 jam. Ya hukuman yang awam ditemui di beberapa sekolah
Jam pelajaran pertama Deon merupakan olahraga, jadi dia berniat membawakan sebotol air mineral untuk Anzhe. Selain keringat yang keluar dari tubuhnya, hidungnya pun ikut bereaksi. Deon mengadah darah yang menetes dan menuntun Anzhe menuju wastafel terdekat.
"Kamu kalau gak kuat ya ngomong, harus banget mimisan gini?"
"Ya mana kutahu kalau bakal mimisan? Udah lama juga kok gak begini" Anzhe lebih fokus membersihkan hidungnya dari sisa-sisa darah
"Udah habis ini balik ke kelas, gak mungkin dimarahin sama bapak galak itu"
"Iya-iya bawel, kamu lebih berisik dibanding kak Allen. Tapi makasih minumnya, semangat olahraganya"
Efeknya luar biasa, Deon langsung maju paling depan. Yang membuat Don (teman sekelas Deon) heran bukan main, Cruel yang melihat dari lantai dua pun ikut geleng-geleng kepala lihat adiknya.
•
"El ada Anzhe di dalam?"
Deon dateng ke kelas Anzhe, dia tau Allen lagi gak dirumah jadi dia inisiatif buat mengisi salah satu kebiasaan Allen.Bawain jajanan ke kelas Anzhe
"Wah Deon istirahat langsung dateng buat lihat pacar nih..."
Elphidius cuma cekikikan
KAMU SEDANG MEMBACA
Ephemeral [Male!OC] (HIATUS; WAITING FOR S2)‼️
FanfictionI'm Not That Kind Of Talent x Male!OC Anzhe Naese Anak kedua dari keluarga Naese, keluarga bangsawan yang menyandang status Duke. Mereka bersikap netral akan kekaisaran namun memiliki dampak besar. Anzhe tumbuh besar dengan ingatan yang cukup menaku...