arischa

15 0 0
                                    

                        HaPPaY REAdiNg

Sekitar satu minggu di Spanyol, arischa tinggal lebih lama dari perkiraan.
Jadi hari ini ia akan ikut bersama nana rufa menuju belanda, nana rufa akan berkumpul dengan keluarga nya yang berada di Belanda jadi arischa juga akan mengunjungi chandie untuk melihat keadaan adiknya.

Arischa memeluk mommy seina, seina juga memeluk arischanya.  " Aku akan sering berkunjung ke sini untuk melihat mommy seina, aku pasti akan merindukan mu mommy "  . Arischa enggan sekali melepaskan pelukannya bersama mommy seina.  " Mommy juga pasti sangat merindukanmu, mommy mau menitipkan kue ini untuk chandie, nanti  arischa bilang saja ini dari orang lain "  . Mommy seina memberi pesan kepada arischa, arischa hanya mengangguk sebagai jawabannya.

"Abuelo aku juga akan sangat merindukan mu, aku harap abuelo tidak akan marah lagi ketika aku kembali dan kucing kesayangan abuelo akan lebih menyayangi ku ketimbang abuelo "  . Arischa memeluk abuelo setelah mengatakan itu, kemudian abuelo berbisik di telinga arischa yang dimana suaranya masih bisa di dengar orang lain.  "Takkan aku biarkan dia menyayangimu, sudah sana kau pergi saja bajak laut "  . Semua yang berada di sana tertawa melihat tingkah abuelo, sein tidak ada di rumah karena pagi pagi sekali sudah pergi entah kemana.

Setelah di antar nana rufa ,arischa minta di turunkan saja di luar apartement.

Arischa menelepon chandie dari luar apartement.

"Chandie, kau ada dimana? "

"Aku berada di apartement kenapa broscha? "

"Keluar ke balkon, aku ada kejutan untukmu "

Chandie keluar dari kamarnya menuju balkon , arischa sedikit berteriak memanggil chandie dan melambaikan tangannya , chandie terkejut melihat broschanya ada di bawah , ia pun segera turun dan setelah melihat arischa benar ada di bawah chandie pun segera berlari menuju arischa.

"Broscha kau di ini, ahhh aku tidak menyangka "  . Tutur chandie setelah memeluk arischa dan sedikit membuat gerakan lompat lompat  karena teramat senang broscha nya ada di sini.

" Yah kenapa tidak, aku mengunjungi mu, seperti nya chand chandku rindu yah padaku "  . Tebak arischa dengan kegeerannya.

" Sedikit "  . Ucap chandie dengan kedua jarinya.  " Ayo, broscha kita kedalam "

Chandie tinggal di studio sejenis apartemen dimana kamar dan dapur menyatu.
Arischa merebahkan badannya karena perjalanan yang lama , setelah tiga puluh menit arischa hanya merebahkan badannya ia pun teringat  kue yang mommy seina buat.
Arischa membuka tasnya  mengambil kue buatan mommy seina, dan menaruhnya di piring, arischa menunggu chandie pulang tadi katanya adik akan membeli kebab untuk di makan karena hari ini seperti nya chandie tidak memasak apapun.

Tak berselang lama chandie datang ia menaruh kebab dan dua kaleng soda di meja dekat dengan kompor.

"Wow, broscha Chinamon cake oleh oleh untuk ku yah "  . Chandie mencuwil sedikit kuenya. 

"Iya ini untukmu, ada yang menitipkan nya kepadaku "  

"Hah siapa baik sekali, dia tidak mengenalku tapi memberiku kue "

"Dia mengenalmu, tapi kamu tidak mengenal nya chandie, lihat di kertasnya ada tulisannya bukan"   . Chandie mengambil kertas yang terselip di bawah kue lalu membacanya.   " From mommy s, too chandie dimakan yah kuenya, siapa mommy s, broscha ?"  . Tanya chandie kepada arischa.

"Ah itu , mommy nya teman broscha , brocha bercerita tentang mu kepada nya" . Alibi arischa kepada Chandie.

"Oh begitu yah, ucapkan terima kasihku kepada mommy temannya broscha yah "

perjalanan cinta arischa ( On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang