arischa

12 0 0
                                    

Sekarang arischa sedang berada di bandara Amsterdam chandie mengantarkan arischa untuk kembali ke Singapura ada rasa sedih ketika harus meninggalkan adiknya padahal ia sering berkunjung ke sini, tapi tetap berat meninggalkan adiknya, arischa memeluk chandie .  "Jaga dirimu baik baik yah "  . Chandie mengangguk sebagai jawaban. 

"Broscha juga jaga diri, jangan telat makan, minum vitamin semuanya jangan telat broscha "

"Baik tuan putri, broscha tidak pernah telat makan ,minum vitamin, broscha hanya telat satu saja "   . Arischa sengaja menggantungkan pertanyaanya.

Chandie mengadahkan kepala ke atas meminta jawaban dari broscha nya tapi tak ada keluar satu kata pun dari mulut broscha nya, arischa hanya menatap chandie dengan senyuman , chandie yang penasaran akhirnya bertanya.

" Apa broscha, broscha telat apa? " 

Tanya chandie yang penasaran karena ke terdiaman kakanya yang tak kunjung menjawab. 

"Sudah chandie waktunya broscha masuk kedalam " 

"Broscha belum jawab pertanyaan ku, jangan kabur "  . Chandie menahan baju arischa.

"Ya sudah broscha, beri tahu "  . Arischa mendekat kan mulutnya ke telinga chandie lalu berbisik.  " Broscha telat menikah "  . Setelah mendengar perkataan arischa, chandie tertawa begitu juga dengan arischa, orang orang di dalam bandara langsung memperhatikan chandie dan arischa, setelah sadar akan mata para orang sedang menetap dirinya arischa dan chandie langsung menghentikan tawanya.

" Ya sudah broscha pamit, chand chand "

"Dahh, broscha "  . Lambai tangan chandie kepada arischa.

Begitu cara arischa menghilangkan kesedihan dengan membuat hal hal lucu.

Didalam pesawat arischa merapihkan tas ransel nya ia masuk kan kedalam cabin tak lama dari itu ada yang menepuk pundaknya, arischa pun berbalik untuk melihat siapa yang menepuk nya.

"  Loh, pak dahlan, kaget saya tiba tiba ada yang menepuk " 

"  maaf pak arischa Jadi
mengagetkan "  . Pak dahlan jadi tak enak hati.

" Tidak, kenapa kok pak, gimana kabar semua sehat "  . Tanya arischa kepada pak dahlan.

" Semua sehat,  pak arischa sedang apa di Belanda, lagi bisnis ya "   . Pak dahlan ingin tahu.

"Oh enggak pak, kebetulan lagi lihat adik yang sedang kuliah di sini "  . Jawab arischa sekenanya.

" Oh begitu yah "  .seperti nya pak dahlan ingin mengobrol dengan arischa dengan sangat panjang jadi arischa membuat gerakan seperti orang mengantuk.

" Pak dahlan saya tidur dulu sebentar nanti kita sambung lagi percakapan nya "

"Silahkan pak arischa "  . Ucap pak dahlan, arischa sudah hilang dalam mimpi.

Arischa di bangunkan oleh pramugari untuk makan, jadi sekarang arischa sedang berada di toilet untuk bersih bersih , Usai bersih bersih pramugari menyediakan makanannya, arischa fikir ia akan makan dengan tenang setelah mendengar suara.

" Eh pak arischa sudah bangun , gimana tidurnya enak "   . Setelah mendengar suara pak dahlan arischa sedikit meringis ternyata perjalanan nya tidak akan tenang karena dia duduk bersama pak dahlan di sebelahnya.

" Iya lumayan segar, mari pak makan " 
Arischa lanjut memakan makanannya
, arischa teringat sesuatu ia lupa di maskapai ada film yang bisa di putar jadi arischa memasang earphone langsung memutarkan film, arischa memilih nya dengan asal.

Pak dahlan menepuk tangan arischa mau tak mau arischa melepaskan earphone nya.

"Iya Pak ada apa? "

" Ini loh saya lagi panen banyak banget kentang, kan bapak arischa tahu di Wonosobo itu hasil panennya
melimpah "  . Arischa mengerutkan keningnya ini ceritanya pak dahlan ngajak berbisnis apa gimana pikir arischa.

" Oh ya bagus pak, dijual masih jadi sayuran atau sudah di olah menjadi makanan ringan? "   . Arischa bertanya ke Pak dahlan.

" Dua duanya pak kita mengolah jadi makanan ringan dan sayuran.
yah tapi masih kurang sama produk terkenal lain
saya si masih dibawah , saya bawa loh pak arischa,sempel makanan nya,saya ke Belanda tuh lagi nyari investor untuk kembangkan makanan ringan yang saya buat karena di Indonesia sudah banyak jadi saya menawarkan keluar negara,tapi belum ada yang mau, kata mereka sih sama dengan yang lain, kalau kata mereka gak ada yang spesial dari produk saya" 

Cerita Pak dahlan sambil mengeluarkan sempel makanan ringan nya dan memberikan nya ke arischa, arischa menerima makanan ringan yang pak dahlan beri, lalu mencobanya, di fikiran arischa juga sama tidak ada yang sepesial, dari makanan ringan yang di gagas pak dahlan.   " Ya sebenarnya apa yang mereka bilang ke pak dahlan, benar adanya tidak ada yang sepesial dari makanan yang di buat, tapi rasanya lumayan "

" Oh begitu ya pak arischa, kira kira apa yah yang saya harus ubah "  . Tanya pak dahlan tadi ia sempat kaget atas perkataan arischa, ia fikir arischa akan tidak enak hati dalam berkata ternyata arischa orangya yang terus terang.

" Saya juga kurang tahu hal hal begini pak mungkin nanti kalau saya tertarik saya akan menghubungi pak dahlan segera "     . Arischa seperti nya mulai tertarik dengan produk yang di buat pak dahlan, tapi terlalu banyak yang harus arischa fikir dan ubah mengenai produk pak dahlan dari bungkus nya saja sangat kurang minat untuk di lihat .

" Oh begitu saya tunggu kabar baik nya pak arischa "  . Arischa mengangguk sebagai jawaban, sekarang arischa sudah sampai Singapore tadi itu makan terakhir arischa sebelum mendarat, pak dahlan akan melanjutkan perjalanan sampai ke Indonesia jadi arischa berpisah dengan pak dahlan.

" Pak saya duluan " 

" Iya Pak arischa " . Pak dahlan mempersilahkan arischa.

Sekitar tiga bulan setelah arischa mempromosikan perisanya, arischa mulai memproduksinya dan membuat Ketersediaan barang dan mendistribusikan kepada pembeli arischa juga memantau pengiriman nya beberapa kontener sudah masuk kapal siap dikirim lewat laut, hari ini giliran arischa mengirimkan ke Australia.

Setelah selasai arischa berencana untuk ke supermarket untuk membeli beberapa barang.

Arischa sudah sampai supermarket
Arischa mendorong troli nya kearah tempat persabunan pencuci piring arischa membeli karena barangnya di rumah habis .
Arischa membeli beberapa pembersih kamar mandi , sabun mandi pasta gigi mouth wash arischa membeli tisu toilet tisu dapur , beberapa bumbu dapur yang sangat basic yang harus ada di rumahnya seperti. kecap ,garam , gula saos, jangan lupakan arischa juga membeli sayuran seperti brokoli, kentang wortel buncis dan juga pakcoy, arischa pindah ke tempat buah di sana arischa memilih beberapa buah buahan favoritnya seperti pisang , pir, anggur mangga dan alpukat.

Jangan lupakan arischa juga membeli beberapa cemilan arischa memilih mana yang baik komposisinyaa, di Singapura tidak perlu susah susah memilah makanan karena harus melihat komposisi nya karena di kemasan ada tertera beberapa huruf seperti huruf A B C, di sana arischa bisa melihat makanan makanan yang bisa di konsumsi terus atau tidak , arischa jadi teringat pak dahlan melihat beberapa cemilan yang di ambilnya di rak arischa jadi mempunyai ide untuk mengubah makanan yang pak dahlan gagas menjadi cemilan sehat seperti sehabis dari ini arischa akan menghubungi
pak dahlan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 26 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

perjalanan cinta arischa ( On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang