chapter ⚘ 2

226 23 11
                                    

Cekidot!

Di pantulan cermin kamarnya Baekhyun mendapat dirinya dalam balutan dress selutut dengan warna pink pastel, sekaligus menjadi warna kesukaannya. Wajah yang di poles make up sederhana. Dengan rambut panjang kecokelatan yang telah di bentuk sedemikian rupa.

Baekhyun menyukainya karena dia tampak begitu cantik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Baekhyun menyukainya karena dia tampak begitu cantik. Namun sayangnya perempuan mungil itu tidak dalam mood yang baik.

Penampilan sempurnanya ini tidak dalam kondisi yang tepat, sehingga Baekhyun ingin sekali mengacak rambut yang sengaja di tata rapih oleh special hair do kepercayaan Ibunya, Kemudian merobek dress yang sengaja di beli dari desainer teman Ibunya, selanjutnya menghapus make up dan memilih untuk tidur.

Namun apa yang Baekhyun lakukan sangat berbanding terbalik dengan keinginannya. Karena gadis itu masih setia terduduk di depan cermin dengan pandangan kosong. Hingga terdengar pintu kamarnya yang di buka dan seseorang mendekat.

Sesosok wanita baya mengenakan dress semata kaki dengan warna yang senada dengan dress nya sekarang. Juga rambut yang di sanggul kecil itu menghampirinya.

Senyum lembut tidak lekang dari paras ayunya yang tampak berseri.

"Cantik sekali bungsu Ibu" Sembari mengelus rambut belakangnya.

Baekhyun masih mempertahankan ekspresi datar. "Akan sampai kapan Ibu berlaku seenaknya pada Kaka?"

"Apa lagi kali ini?"

"Berhenti menjadikan Kaka sebagai alat mainan Ibu. Kaka layak mendapatkan pilihannya sendiri"

"Baekhyun ku sayang, ini semua karena Ibu menyayangi Kaka mu"

"Dengan cara memamerkannya dan seolah menjadikan Kaka piala bergilir dari anak teman-teman Ibu?"

Tampak menghela nafas jengah. "Astaga kau sangat posesif dan cerewet"

"Tentu saja dan aku harus karena aku menyayangi Kaka. Aku muak jika lagi dan lagi Kaka harus di permainkan. Apa ibu tidak sakit hati saat melihat Kaka selalu menjadi pihak yang di tinggalkan oleh para perempuan pilihan Ibu?" Begitu menggebu.

"Tentu saja Ibu marah. Tapi Ibu yakin perempuan kali ini sangat tepat. Dia baik, manis, anggun dan tidak pernah macam-macam. Sangat cocok dengan Kaka mu. Percaya pada Ibu, hum.."

Baekhyun bergeming.

"Kaka mu sudah akan berkepala tiga jika kau lupa. Sudah saatnya untuk memiliki hubungan serius. Terlebih juga Ibu sudah sangat ingin menggendong seorang cucu. Bukankah keluarga kita akan bertambah hangat nantinya?"

Cukup tinggalkan aku dan Kaka saja berdua. Maka cucu yang Ibu inginkan akan segera hadir.

Jerit Baekhyun yang hanya bisa dia ucapkan dalam hati.

"Apa kau tega melihat Ibu yang akan semakin tua ini tapi masih belum menimang seorang cucu? Di umur Ibu yang yang akan menginjak kepala lima ini, hanya itu keinginan Ibu, nak.."

Bae's Obsession [Chanbaek Gs]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang