Cekidot!
Wangi segar dari buah strawberry yang sedikit bercampur dengan wangi manis dari vanilla mengisi penjuru ruang. Setelah menyemprot parfum pada piyamanya, Baekhyun berjalan ke arah kasur untuk mengambil boneka strawberry besar dan membawa langkahnya keluar kamar.
"Baekhyun"
Panggilan di belakang sana membuatnya menoleh. Ternyata itu sosok Yoona dengan gaun tidur dan penutup mata yang tersemat di rambut.
"Tidurlah ini sudah malam. Ayah tahu kau masih berkeliaran dia akan sangat marah"
Baekhyun menghela. "Aku akan tidur bersama Kaka"
"Kau pikir berapa umur mu? Kembali ke kamar mu dan mati kan lampu"
"Terserah Ibu aku akan tetep tidur dengan Kaka" Si keras kepala.
Yoona menghela. "Kalian sudah dewasa. Dan kau seharusnya bersikap lebih dewasa"
"Apa yang salah? Kita hanya tidur? Bukankah dulu saat kecil kita juga sering tidur bersama" Rengut Baekhyun.
"Dulu dan sekarang berbeda. Umur mu sudah hampir 20 tahun dan umur kaka mu sudah hampir 30 tahun. Kalian harus memiliki batasan meski kalian saudara sekalipun"
"Hm, aku tahu"
"Bagus. Tidurlah di kamar kalian masing-masing"
Tampa menyahut Baekhyun berjalan lesu kembali ke arah kamar dan kembali memasuki kamarnya dengan hentakan pintu. Membuat Yoona menggeleng sebelum menutup pintu kamarnya kembali.
Tidak lebih dari 10 detik pintu kamar Baekhyun sudah kembali terbuka. Si empunya melongokan kepala melalui celah pintu, setelah di rasa aman barulah Baekhyun membuka pintu perlahan. Dan dengan cara mengendap-ngendap Baekhyun keluar kamar lantas berlari menuju kamar si Kaka berada.
Mendengar pintu kamarnya di buka dengan terburu-buru membuat Chanyeol yang tengah fokus pada beberapa jurnalnya menoleh. Mendapati Baekhyun dengan senyum cerahnya di sana. Baekhyun langsung melompat ke atas kasur.
"Kau belum tidur?"
"Kaka sendiri?"
"Ada beberapa jurnal yang harus Kaka pelajari. Setelah di pikir ulang Kaka akan mengikuti ucapan mu kemarin lusa"
Baekhyun terduduk di ranjang Chanyeol dengan memeluk boneka strawberrynya. "Ucapan apa?"
"Kau bilang aku harus menjadi diri ku sendiri? Dan kembali menjadi pengacara adalah pilihan ku, bagaimana menurut mu?"
Baekhyun memasang wajah berpikir. "Aku lupa kapan aku bilang begitu. Tapi itu bagus. Tidurlah Kaka aku sudah mengantuk"
"Tidurlah lebih dulu"
Baekhyun mendengus. "Alasan aku menginap karena aku ingin tidur dengan Kaka, cepatlah"
"Baik, baik.. Kaka bereskan dulu" Chanyeol memilih mengalah.
Baekhyun setia menunggu si Kaka. Sementara Chanyeol tengah menyimpan kembali buku-buku tebalnya di rak. Chanyeol yang di balut celana piama dengan atasan kaos hitam itu sangat lucu di mata Baekhyun.
Baekhyun tersenyum saat melihat Chanyeol mendekati ranjangnya. Baekhyun bergeser untuk memberi ruang pada si yang lebih besar.
"Kenapa ingin menginap di kamar ku?"
"Menagih janji"
"Janji?"
"Kaka berjanji akan mengajak ku berkencan? Jadi kapan kiranya?"
Chanyeol sempat memijat dahinya sebentar karena rasa pening. "Kau ingin kapan?"
"Kaka, baik? Sebentar aku ambilkan obat"
KAMU SEDANG MEMBACA
Bae's Obsession [Chanbaek Gs]
Fanfiction[21+] Wajah manis dan menggemaskanya itu hanya topeng belaka. Sebab jauh di dalam dirinya Baekhyun memiliki sisi gelap yang tidak tersentuh. Dia baik namun dalam pandangan tak kasat mata dia jauh lebih berbahaya dari yang bisa di bayangkan. [Mature...