bab 10

176 31 3
                                    

"Kamu akan menjadi hal terfavorit bagiku, dan aku tidak akan melepaskan kamu lagi untuk selamanya."
Erlangga Aditya Alexander
.
.
.

Happy reading........

"Maafkan Abang dek"ucap Galang minta maaf pada adek nya Galang merasa dia gagal menjaga adek nya.

"Rora maafin Abang, Rora juga minta maaf  sudah merahasiakan nya selama ini"ucap Rora seraya mengelus rambut Galang

Galang menikmati elus nya Rora
"Iya Abang maafin"ucap Galang seraya memeluk Rora

Rora melihat Abang nya memeluk nya Rora pun membalas pelukan Abang nya dan mengelus rambut Galang sampai-sampai Galang tertidur di pelukan Rora, Roro melihat Abang nya sedang tertidur di pelukannya Roro mengambil selimutnya di dalam tas nya dan memakaikannya pada Galang.

"GALANG!"teriak duo laknat yang baru masuk di kelas Rora

Erlangga, samudra dan Ita menutup telinganya.

"WOI BERISI ANJING!"teriak Ita seraya tarik telinganya Dika dan bara.

"Auwww sakit Ita"ucap Dika

"Ita lepasin telinga gue"ucap bara

Ita pun melepaskan telinga Dika dan bara dan berjalan ke arah Rora.

"Huusss jangan ribut, Galang sedang tidur"ucap Rora pada mereka berlima

"Heheh sorry"ucap Dika bara pada Rora

"Hmmm"balas Rora
Rora melanjutkan aktivitas yaitu baca novelnya seraya mengelus rambut Galang

"Dari tadi tidur?"tanya samudra pada Rora

"Baru saja dia tidur"balas Rora

"Ohh"

"Eh, kak samudra kok ada dia?"tanya Rora pada samudra

"Oh dia, terpaksa bara dan Dika"ucap samudra

"Ohhh, halo kenalin nama gue Aurora  panggil aja Rora"ucap Rora seraya salaman sama Erlangg

Erlangga melihat tangannya Rora Erlangga menerima uluran tangan nya Rora

"Aurora, apa itu kamu aura"batin Erlangga teringat aura karna namanya Rora sama persis dengan aura

"Eh haloo"ucap Rora seraya Gibas tangan ke wajah Langga

"Hmm"ucap Erlangga

"Nama Lo siapa"tanya sekali lagi

"Erlangga panggil Langga"ucap Erlangga seraya menerima salaman nya Rora

"Ohh"balas Rora

"Erlangga kok namanya sama El ya, apa jangan-jangan dia El tapi tidak mungkin deh"batin Aurora bingung

Langga dan Rora masih bersalaman dan saling tatapan.

"Ekhmm ekhmm banyak banget nyamuk"ucap Dika merusak suasana

"Lu nyamuknya"ucap bara

"Diam Lo batu bara"ucap Dika ejek bara

"Apa Lo bilang kiko"ucap bara seraya memukul Dika

ERLANGGA (HIATUS) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang