bab 11

160 33 3
                                    

"Dari Banyaknya perempuan di dunia ini, di antara mereka aku hanya melihat salah satu di antara mereka, yaitu kamu Aurora, kamu terlalu sempurna untukku sampai aku bisa menemukanmu dengan mudah,di antara banyaknya perempuan di dunia ini"
Erlangga Aditya Alexander
.
.
.
.

Happy reading......

Galang dkk, Erlangga Rora, Ita, memarkirkan motornya, dan memasuki markas gang dragon, semua anak buah Galang pada baris menyambut Galang dkk, Erlangga dan Rora memperhatikan anak buah Galang yang begitu sopan dan tegas, tapi ada membuat Rora tidak nyaman di antara mereka semuanya Rora merasa ada yang sedang menatapnya dengan penuh kebencian pada nya, Rora terus bergetar hebat tubuhnya, Erlangga yang sangat peka dia pun melihat Rora yang bergetar hebat tubuhnya Erlangga langsung menggenggam tangannya Rora agar dia tidak dan membawa Rora di sampingnya.

Rora merasa tangannya seperti ada yang genggam tangannya, Rora langsung melihat ke arah sampingnya Rora melihat Erlangga yang menggenggam tangannya Rora pun merasa tenang dan tubuh tidak bergetar hebat lagi, Erlangga merasa di tatap Langga pun mengarahkan pandangan nya di samping Langga melihat Rora menatapnya.

"Knp?"tanya Langga pada Rora

"Gapapa"ucap Rora dan kembali mengarahkan pandangan nya seperti semula

"Oh"ucap Erlangga dan kembali menatap ke depan

Erlangga dan Rora melanjutkan perjalanannya dan menyusul Galang dkk, setelah beberapa saat kemudian akhirnya mereka sampai di ruangan khusus ketua dan anggota inti.

"Kita sudah sampai"ucap Dika pada mereka

Mereka semua duduk sedangkan Rora masih tidak nyaman seperti ada memantaunya dari jarak jauh, Langga juga merasakan ada sesuatu seseorang memantau Rora, Langga langsung membawa Rora ke Galang, Rora merasa tertarik oleh Langga dan duduk di samping Galang, Galang melihat tingkah Erlangga Galang curiga pada Langga.

"Bibi Tolong bikinkan makan sama minum bi"ucap bara pada bibi sun

"Baik tuan"ucap bibi sun seraya meninggalkan ruang tengah dan menuju ke dapur untuk sediakan makanan ringan dan minuman.

Bara melihat bibi sun telah pergi dan bara pun duduk di sofa, beberapa menit bibi datang membawa makanan dan minuman, bibi menaruh makanan di meja baru pergi meninggalkan ruangan dan kembali ke dapur.

"Ya guys silahkan nikmati makanan minumannya"ucap Dika

Mereka pun menikmati makanan nya dan ada juga main PS, sedangkan Erlangga membawa Rora ke samping Galang dan menyuruh Rora duduk, Rora mendengar ucapan Langga Rora pun duduk dekatnya Galang, Galang merasa aneh sama tingkah adek nya begitu juga Langga.

"Galang"panggil Langga pada Galang merasa terpanggil di pun melihat Erlangga

"Knp?"tanya Galang pada Erlangga

Langga menatap Galang dan pergi ke ke taman, Galang yang mengerti tatapan Langga dia langsung mengikuti Langga ke taman.

Setelah berjalan Galang sampai ke taman melihat Langga yang sedang berdiri seraya menatap langit.

"Hm Langga"panggil Galang

Erlangga mendengar suara Galang Langga berbalik tubuhnya dan menatap Galang.

"Hmm"balas Langga

"To the point"ucap Galang pada Langga

"Rora dalam bahaya"ucap Erlangga

"APA!!"syok Galang mendengar perkataan Langga

"Lo nggak bercanda kan?"tanya Galang pada Erlangga

"Gk"balas Langga

"Dimana?"tanya Galang pada Erlangga

"Disini"ucap Langga

Galang tertambah terkejut mendengar ucapan Langga, mana bisa musuh bisa masuk di markasnya,karna penjagaan di markas nya ini terlalu ketat tidak ada yang bisa masuk atau bisa lolos gitu, tapi ini bagaimana mana bisa lolos, Galang terus berpikir, Erlangga melihat Galang sedang berpikir Erlangga langsung berbicara.

"Salah satu anak buah Lo"ucap Langga

"Hah apa?"tanya Galang bingung

"Anak buah Lo ada berkhianat"ucap Erlangga pada Galang

"APA!! BERANINYA DIA BERKHIANAT SAMA GUE, GUE AKAN BUNUH DIA SEKARANG JUGA!!"teriak Galang emosi seraya meninggalkan Langga

Galang berjalan tiba-tiba langkahnya berhenti.

"Apa?"tanya Galang emosi

"Jangan sekarang"ucap Langga

"Kenapa hah?"tanya Galang pada Langga

"Jika Lo berbuat gegabah dan emosi begini musuh akan bisa lolos karna Lo sudah mengetahui rencananya"ucap Langga pada Galang

"Jadi kita harus apa?"tanya Galang seraya menurunkan emosinya

"Kita tunggu dia beraksi"ucap Langga kode pada Galang

"Oke gue ngerti"ucap Galang

"Ngerti apa?"tanya seseorang

Galang dan Erlangga syok mendengar suara seseorang wanita, Galang dan Erlangga membalikkan badannya ke arah suara tersebut, Galang dan Erlangga melihat Rora yang berdiri baru saja mereka berdua pun menghela nafasnya, mereka mengira orang asing yang sedang mendengarkan pembicaraannya.

"Ehh dek Lo ngapain disini?"tanya Galang

"Seharusnya gue yang bilang Lo ngapain sama Langga"ucap Rora pada Galang

"A-aaa kita tadii"ucap Galang meminta bantuan sama Langga

"Kita lagi ngobrol sekalian mengenal satu sama lain"ucap Langga peka

"Ohhh yaudah"ucap Rora seraya pergi meninggalkan mereka berdua

"Lo mau kemana?"tanya Galang pada Rora

"Mau keliling saja"ucap Rora

"Gak"ucap Langga seraya memegang tangan nya Rora

"Kenapa?"tanya Rora pada Langga

"Nurut!"ucap Langga dingin

Mendengar ucapan Langga Entah kenapa Rora merasa ingin nangis dengar perkataan Langga yang begitu dingin, Rora menundukkan kepalanya menahan airmata nya keluar, Langga melihat Rora menundukkan kepalanya Langga tahu kalau Rora sedang menahan airmata nya Langga merasa bersalah pada Rora sebab perkataannya yg begitu dingin.

"Maaf"ucap Langga seraya mengusap rambutnya Rora

Rora merasa nyaman ketika Langga mengusap rambutnya, Rora merasa tidak asing dengan Langga, Rora merasa pernah ketemu sama Langga, entah kenapa hati nya ingin sekali memeluk Langga.

"Iya gue maafin"ucap Rora tersenyum

Langga melihat senyuman Rora, Langga pun membalas senyuman Rora seraya mengelus rambutnya, Galang kaget sejak kapan adek nya akrab sama Langga dan Langga tadi tersenyum sama Rora.

"Sekarang masuk hmm"ucap Langga lembut pada Rora

"Iyaa"balas Rora tersenyum dan meninggalkan Galang dan Langga

"Sejak kapan Lo akrab sama adek gue?"tanya Galang pada Erlangga

"Sejak tadi"ucap Langga

"Ohh"

"Hmm"

"Ayo masuk"ucap Galang seraya meninggalkan taman

"Hmm"ucap Erlangga berjalan menyusul Galang

Galang dan Langga pun meninggalkan taman dan kembali ke ruang tengah bergabung sama teman-teman agar musuh tidak curiga dengan mereka berdua.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Jangan lupa vote, komen dan follow

16/01/2024

ERLANGGA (HIATUS) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang