bab 14

399 48 19
                                    



Nael segera menuju kamar zacky dan membukanya. Tapi pemandangan di depannya justru membuat hatinya sakit.


Dia melihat lelaki kesayangannya sedang menindih wanita yang amat sangat nael kenal siapa dia tanpa menggunakan atasan.

Nael mematung melihat itu semua. Matanya memburam dikarenakan air mata yang mulai berkumpul di ujung matanya dan siap jatuh kapan saja. Nafasnya mulai tidak beraturan. Amarah menguasai dirinya saat ini.

Ditariknya zacky dari atas tubuh wanita ular itu.

Zacky terlihat amat berantakan. Rambut yang acak-acakan. Tanpa menggunakan atasan dan bibir yang terdapat bekas lipstik.

Hatinya kian sakit saat melihat penampilan zacky. Sudah sejauh mana mereka bermain.

Pandangan nael beralih ke sisil. Penampilan sisil tidak jauh beda dengan zacky. Baju yang sudah tidak sesuai tempatnya bahkan dadanya hampir terlihat. Lipstik yang sudah berantakan dan tatapan yang seolah-olah merendahkan nael.

Sakit... amat sangat sakit. Lidah nael kelu bahkan untuk mengucapkan satu kata pun. Nael amat kecewa dengan zacky.

" Jadi ini yang kamu bilang kita bakal sama-sama terus? Jadi ini yang kamu maksud engga bakal ninggalin aku? Jadi ini yang kamu bilang cinta?"

Zacky yang sedang dalam pengaruh obat tidak dapat berfikir dengan jernih. Tubuhnya seakan-akan dikendalikan oleh obat tersebut. Dia tidak bisa membedakan mana yang benar mana yang tidak. Rasa panas akan hasrat yang ditimbulkan karna obat itu membuat zacky menjadi bodoh.

" Om jangan dengerin dia, dia cuman orang stres yang mau ngerusak kebahagiaan kita. Usir aja dia om dan kita lanjutin kesenangan kita." Sisil menggunakan kata-kata yang biasa nael gunakan ketika berbicara dengan zacky.

Nael geram sekali mendengarnya. Ingin rasaya dia cabik-cabik mulut jahanam itu.

Zacky yang mendengar sisil menggunakan kata-kata yang biasa nael gunakan menganggap bahwa sisil itu nael.

" Pergi kamu dari sini, kamu mengganggu kesenangan saya dengan kekasih saya." Zacky berusahan mengusir nael dari kamarnya. Sisil yang melihatnya tersenyum penuh kemenangan.

Nael maju untuk menampar zacky. Ini kali pertama nael menampar zacky. Nael melihat tangannya yang bergetar hebat setelah menampar zacky. Air mata mengalir kian deras.

Nael pergi dari sana tanpa sepatah katapun. Hatinya teramat sakit saat menyaksikan orang yang dia anggap penting di hidupnya justru mengusirnya.

Nael mematikan ponselnya. Dia ingin pergi ketempat yang tenang tanpa diganngu siapapun bahkan bunda sekalipun.

Zacky tertegun setelah mendapatkan tamparan tersebut. Tangan itu, harum tubuh itu seakan zacky mengenali siapa pemiliknya.

" Hiks... om sakit ya pipinya abis ditampar?" Sisil memulai aksinya kembali. Dia terus berusaha menjadi nael agar zacky tidak goyah.

Zacky membiarkan nael pergi begitu saja tapi dia merasa bahwa perbuatannya tidak benar. Di saat sisil melihat zacky mulai goyah dia kembali memulai aksinya.

Sisil kembali menyambar bibir zacky, dan zacky yang masih dalam pengaruh obat menyambut apa yang sisil lakukan pada tubuhnya.

Sisil mendorong zacky untuk tiduran di tempat tidur. Dia segera menindih tubuh zacky dan kembali menciumnya. Zacky harus menjadi miliknya dan ini cara paling tepat untuk mengikat pemuda itu.

Sisil segera membuka bajunya sendiri dan kembali mencium zacky. Zacky mematung seketika. Wangi ini... ini bukan wangi tubuh kekasihnya. Naelnya memiliki harum tubuh yang lembut sedangkan seseorang diatasnya cenderung memiliki harus yang pekat.

Zacky seolah tersambar petir. Dia mulai menyadari bahwa sesorang diatasnya bukanlah tunangannya. Dia mendorong sisil dari atas tubuhnya.

Kepala zacky pusing bukan main. Efek obat yang diberikan kepadanya seperti melebihi dosis wajar. Zacky segera mengenakan kembali pakaiannya. Dia berusaha mengejar nael walau dia tau itu percuma.

" Pak kita belum selesai... bapak mau kemana?" Sisil berusaha menahan zacky dengan menghalangi pintu kamar.

" Minggir kau jalang sialan... berani-beraninya kau berusaha menjebak ku." Zacky menarik sisil hingga jatuh kelantai.

" Sekarang kau pergi dari sini selagi saya masih berbaik hati."

" Tidak... pak tolong nikahi saya, saya sayang sama bapak. Apasi yang bapa liat dari bocah ingusan itu. Dia bahkan tidak bisa memberikan bapa keturunan, Dari pada sama dia saya jelas bisa memberikan bapa keturunan jadi ayo pak nikahi saya aja." Sisil bagai kehilangan harga dirinya. Dia bersimpuh dibawah kaki zacky

Tapi bukannya luluh zacky malah semakin murka mendengar sisil merendahkan nael. Ditariknya sisil untuk berdiri dan diseretnya menuruni tangga.

Dia sudah amat muak mendengar segala ocehan sisil. Terlebih lagi dia merasa amat jiji pada tubuhnya karna terdapat jejak sisil di tubuhnya.

Ditariknya sisil hingga depan pintu dan dihempaskan begitu saja. Dia tidak peduli jika orang-orang memandang mereka aneh. Zacky sudah kepalang kesal menghadapi sisil.

" Pergi dari sini dan jangan pernah munculkan wajahmu dihadapan ku lagi."

Blam

Pintu tertutup tepat didepan muka sisil. Sisil amat geram karna rencananya gagal total. Dia pergi dari apartment tersebut dengan kesal tetapi sisil tiba-tiba tersenyum, setidaknya dirinya bisa membuat hubungan zacky dan nael renggang.

Sisil amat senang saat menyaksikan wajah hancurnya nael. Raut kecewa sangat tergambar jelas diwajah nael.

" Hahahaha rasakan kau nael setidaknya jika aku tidak bisa mendapatkan zacky, kau juga tidak boleh memilikinya." Sisil tertawa kencang bagaikan orang gila.

Sedangkan didalam apartment zacky berusaha menghubungi nael tetapi ponselnya tidak aktif. Dirinya panik bukan main, zacky bisa saja mencari nunew di luar sana tapi kondisinya pun tidak memungkinkan.

Efek obat perangsangnya masih sangat terasa didalam dirinya dan juga pusing dikepala belum membaik entah obat apa yang sisil beri padanya. Zacky tidak mau mengambil resiko keluar dengan keadan seperti ini.

Dia masih terus berusaha menghubungi nael, dirinya amat sangat menyesal atas prilakunya beberapa saat lalu.

Zacky bingung harus menghubungi siapa lagi saat ini. Karna tidak mungkin dia menghubungi bunda disaat seperti ini. Yim... ya dia bisa menghubungi yim.

Zacky berusaha menghubungi yim setelah menunggu beberapa saat sambungan telfon pun terhubung.

" hallo yim... nael ada sama kamu ga?" Zacky langsung bertanya ke intinya dirinya resah bukan main.

" Ga ada om tadi nael bilangnya mau keapartment om, memangnya naelnya kemana om?" Yim yang disebrang sana ikut menjadi panik saat mendengar nada putus dari orang disebrang sana. Kemana perginya nael.

" Saya boleh minta tolong kamu buat bantu cari nael yim? Saya takut dia kenapa-kenapa diluar sana, ponselnya juga tidak aktif." Zacky bahkan hampir menangis bila mengingat diluar sana telah gelap dan nael masih tidak bisa dia hubungi. Rasa sesal kian menggerogoti hatinya dari waktu ke waktu.

" Iya yim bakal cari nael sekarang om, nanti kalo udah ketemu yim kabari lagi."

" terima kasih yim saya tunggu kabar baiknya." Sambungan telah terputus tubuh zacky lemas bukan main, entah setelah ini nael masih mau menerima dirinya atau tidak.




Tbc.

Haiii aku kembali lagi.

Masa aku mimpi kalo with you berakhir sad end apa kita realisasikan aja ya🤧

Lapak yang mau misuh-misuh sama sisil

Jangan lupa vote dan komen💗

WITH YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang