bab 8 🔞🔞

821 49 7
                                    



Zacky mengendarai mobilnya dengan kecepatan sedang. Dia takut kucing nakalnya kenapa-kenapa. Terdengar dari suaranya sepertinya nael sudah sangat mabuk.

Zacky memarkirkan mobilnya sesuai lokasi nael berada. Disaat zacky ingin memasuki club tersebut dirinya melihat kucing nakalnya sedang jongkok sembari memeluk tiang lampu.

" Nael heyy..." Zacky mendekati nael. Apa yang sedang dilakukan kucing nakalnya itu.

" Om berhenti jangan bergerak, buminya lagi gempa om, om cepet cari pegangan nanti jatuh hiikk." Nael memeluk tiang tersebut kian erat.

" Itu kamu mabuk nael bukan gempa." Zacky merasa gemas menghadapi nael yang tipsy.

" Nael ga mabuk ommmmmm." Nael mencoba berdiri dengan seimbang." Tuhh kan nael ga mabuk ommm."

" Coba jalan lurus kalo memang kamu ga mabuk." Tantang zacky

" Kalo nael jalan nanti buminya gempa lagi om." Nael akan kembali jongkok tetapi zacky segera menariknya untuk diangkat dan digendong dipundaknya bagaikan karung beras.

" Itu namanya mabuk anak nakal, siapa yang mengajarkan kamu berbohong huh." Zacky menepuk gemas pantat nael.

" Omm ihh sakit tau.." Nael memberontak dalam gendongan zacky.

" Diam anak nakal nanti kau jatuh."
Zacky menurunkan nael pada kursi penumpang. " duduk diam dan kita pulang."

Zacky menyusul nael memasuki mobil untuk kembali keapartment zacky. Tapi bukan nael namanya jika dia menuruti apa kata zacky.

Saat zacky memasuki mobil dia sudah melihat nael melepaskan jaket yang kenakannya dan hanya menyisakan tanktop ketat yang membalut tubuh bagian atasnya.

Zacky kembali dihadapkan dengan godaan yang sangat di sayangkan untuk dilewatkan. Nael yang mabuk, pipi yang kian merona efek dari alkohol yang ditenggaknya dan ohh astaga apa-apaan itu sejak kapan nael memiliki dada semontok itu. Terlihat sangat menggiurkan.

Zacky bisa saja menyerang nael kapan pun, tapi tidak untuk saat ini. Selain dikarenakan nael sedang mabuk tetapi mereka juga juga belum memiliki ikatan yang pasti.

Zacky tidak mau mereka melakukannya hanya atas dasar nafsu, dia ingin memiliki nael seutuhnya disaat mereka berdua benar-benar siap, dengan dilandasi cinta dan kepercayaan.

Zacky segera mengendarai mobilnya menuju apartmennya. Dia berusaha fokus menyetir disaat kucing disamping terus memberikan godaan padanya.

" Om badan nael panas ihh...." Nael berusaha menarik lepas satu-satunya kain yang menempel pada tubuh bagian atasnya.

" Jangan dibuka nael nanti kamu sakit udah malem dingin, siapa suruh mabuk panas kan badannya nakal si." Tangan zacky berusaha menahan tanggan nael yang ingin menanggalkan tanktopnya.

" Nael ga nakal om... minul yang ajak nael mabuk jadi om salahin dia aja okay." Nael mulai menghentikan menarik tanktopnya tapi dia mulai ngelantur.

Zacky kembali fokus menyetir dengan kedua tangan sembari mendengarkan ocehan nael.

" Tapi om tadi minumannya enak... warna biru rasanya si pas diminum pahit tapi lama-lama jadi manis nael suka, besok beli ya om?" Nael memasang muka memelasnya sembari memeluk lengan zacky.

" om.....om tau ga?" Nael tiba-tiba duduk tegak menghadap depan sembari memainkan jari tangannya.

" Tau apa nael?" Zacky menimpali nael seadanya dia sedang berusaha sampai di apartmen secepatnya.

WITH YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang