00.01

706 67 0
                                    

POV Author,

"m-maaf sepertinya aku salah apartemen"

"tunggu!"

Baru saja Carren hendak melangkah pergi dari tempat itu, seseorang menghentikannya, kemudian ia kembali berbalik menatap kearah orang itu.

"i-iya?" tanya Carren gugup.

"ayolah, mampir sebentar" ucap laki-laki bersurai pirang dengan pipi chubby dan terlihat menggemaskan, ia juga tersenyum kearah gadis itu.

"tapi aku harus pulang" ucapnya takut-takut.

"hanya sebentar tidak apa-apa bukan?" laki-laki itu membawa Carren kehadapan beberapa pemuda yang sedang duduk dimeja makan.

"silahkan duduk" ucap laki-laki itu kepada Carren.

Sedikit ragu, Carren pun menurut saja. Ia menatap para pemuda itu satu-persatu yang juga tengah menatap kearahnya.

'mereka menatapku aneh' batin Carren was-was.

"ayo dimakan, semua hidangan ini hanya untukmu"

"hah?" Carren bingung, yang benar saja. "t-tidak perlu, aku sedang diet" ucap Carren salah tingkah.

"ck, makan saja, diet tidak ada didalam kamus kami. Kau bisa makan sepuasnya!"

"lagi pula, badanmu sudah sekurus burung bangau, untuk apa kau diet?"

"hey!" Carren tidak terima saat salah seorang laki-laki dengan wajah imut seperti kucing, bersurai hitam sekelam malam itu mengatainya.

"eum... Siapa namamu?" tanya pemuda yang duduk disebelahnya.

"Carren" jawab gadis itu, seraya menyicipi buah anggur yang ada dihadapannya.

"baik Carren, kau harus mencoba ini" laki-laki bersurai pirang tadi memberinya sepiring cake.

Carren terdiam sejenak, ia merasa aneh dengan semua ini. Semuanya, termasuk kejadian dimana ia salah masuk apartemen. Ia memperhatikan sekitarnya, ruangan yang tampak mewah dengan kesan elegan. Ini lebih mirip seperti sebuah kastil.

"Carren!"

"eh iya, aku akan mencobanya" Carren menerima pemberian laki-laki itu.

'mereka sepertinya orang baik, untuk apa aku curiga?' batin Carren.

Mereka melayani Carren dengan sangat baik, layaknya seorang tamu yang terhormat. Menawari Carren dengan hidangan ini dan itu.

"Carren, kau harus mencoba ini"

"sepertinya ini juga sangat lezat!"

"jangan lupakan, buah apel segar yang langsung dari pohonnya, aku memetiknya pagi ini"

Mereka terus saja memberi makanan kepada Carren, hingga gadis itu mengunyah dengan terburu-buru sampai membuat mulutnya penuh.

"sudah cukup, aku sudah kenyang!" tegas Carren, seketika semua yang tadinya ingin memberikan makanan lagi kepada Carren, kembali menghentikan kegiatannya.

Carren benar-benar merasa lambungnya sudah tidak sanggup lagi untuk menampung makanan apapun. Ia sudah terlalu kenyang saat ini.

Bagaimana tidak? Semua makanan itu hampir sebagian Carren habiskan.

Carren sejenak terdiam, para pemuda itu masih setiap memperhatikannya.

"akhhh!" tiba-tiba Carren merasakan pusing dikepalanya, pandangannya seketika buram.

'kenapa denganku?'

Ia melihat kesekeliling, menatap para pemuda itu yang hanya diam menatapnya tanpa reaksi apa-apa.

NIGHTMARETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang