17

349 51 7
                                    

Happy Reading


"huftt.. " Roseanne menghela nafas bosan sambil menatap para pengawal yang menjaganya di luar penjara.
Sikap rose memang kelewat santai untuk orang yang akan di hukum mati besok pagi.

"Hai~" Rose menoleh dan melihat lalisa di luar pintu pagar penjara, sedangkan lalisa tersenyum manis melihat rose yang duduk di dalam penjara.

"Kenapa?, gila ya? " Tanya rose yang melihat lalisa tersenyum padanya.

"Kamu santai banget ya... Besok kamu di hukum mati loh~"

"oh" rose menatap wajah lalisa dengan tatapan datar.

"Cuma gitu? gk ada pesan terakhir?"

Rose hanya tertawa kecil mendengar ucapnya
"Bersenang-senang lah malam ini.... Sampai aku datang dan mengambil semuanya"

"Kematian mu sudah dekat roseanne, berhentilah menghayal"lalisa tersenyum sinis melihat rose

"Merasa menang bukan?, aku tau di dalam  sup itu ada racun....aku juga sengaja minta tukar makanan pada kim jong in "

"a.. Apa maksud mu? "Lisa menatap rose dengan marah

" Karena dari awal tujuan ku adalah membunuh kalian satu persatu "

"Sayangnya besok kau akan mati bersama bayi yang belum lahir itu...hahahaha" Lisa tertawa puas

"bayi inilah nanti yang akan memimpin wilayah ini tertawalah selagi masih bisa nona"
batin Roseanne menatap dingin lisa yang berjalan pergi .

________________________

Pagi-pagi sekali Roseanne bangun dari tidurnya, hari ini adalah hari eksekusi nya bahkan ia belum tau bagaimana caranya keluar dari sini dan membunuh kim jennie serta lalisa, sedangkan saat ini dia tak membawa apapun hingga pengawal suruhan jennie datang menjemputnya.

"Anda harus ikut kami ke tempat eksekusi" Dua orang pengawal memegang lengan rose

"Lepas! , aku bisa jalan sendiri" Rose meronta karena kedua tangannya dipegang.

"Tidak bisa, yang mulia ratu memberi kami perintah untuk menjaga anda agar anda tidak kabur" Ucap salah satu pengawal yang memegang lengan rose yg masih terdiam di tempatnya, Tiba-tiba rose melihat sosok bola cahaya berwarna putih muncul di depannya.

"Butuh bantuan ku? " Terdengar suara laki-laki yang berasal dari sosok cahaya itu.

"Siapa kamu? " Rose bertanya dan menatap tajam

Sedangkan dua pengawal itu masih memegang erat lengan rose dan menatap waspada cahaya putih di depan mereka.

" Nanti kamu akan tau, jadi... Katakanlah apa yang kamu butuhkan "

"Pedang!! "

Melihat dia pengawal itu lengah, rose dengan cepat menendang perut keduanya hingga dirinya terlepas dan menerima sebuah pedang putih hasil dari perubahan wujud makhluk cahaya tadi.

Pengawal yang jatuh tersungkur itu pun berdiri dan menyerang rose dengan pedangnya, dengan sekali tebas rose berhasil membunuh dua pengawal itu dan berjalan menuju tempat eksekusi nya dengan wajah tanpa ekspresi, tangannya masih memegang pedang yang berlumuran darah.

__________________________

Kim jennie duduk di singgasananya bersama sang putri di sampingnya.
Suara gemuruh dan berisik dari para bangsawan dan rakyat nya yang datang berbondong-bondong ingin menyaksikan hukuman roseanne, berbagai macam caci maki beserta hinaan yang mereka lontarkan untuk roseanne yang telah di cap sebagai pembunuh raja kim jong in.

Semua suara itu seketika berhenti dan sunyi ketika rose muncul dan berjalan dengan santainya menuju panggung hukum penggal sambil membawa pedangnya.
Para bangsawan menahan nafas sejenak ketika melihat darah di pedang Roseanne.

"kenapa dia kesini sendiri? " tanya kim jennie pada bawahannya.

"ratu Min Roseanne telah membunuh semua pengawal yang menghalanginya"
Mendengar itu, membuat badan lalisa gemetar ketakutan sedangkan jennie menahan dirinya agar tetap terlihat tenang.

"Cepat hukum mati Roseanne! " Perintah kim jennie

"Kenapa terburu-buru sekali ibu~" Rose tersenyum menatap kim jennie.
"Sebelum itu saya ingin menunjukkan sesuatu" setelah rose berkata, datang seorang pria yang mereka yakini adalah kepala koki istana.
Pria itu gemetar ketakutan ketika kim jennie menatapnya tajam.

"Katakan yang sebenarnya maka aku akan membebaskan mu" Mendengar perkataan rose membuat koki itu menunduk dan berkata yang sebenarnya.

"Saya diperintahkan ratu kim jennie dan putri lalisa membuat sup untuk ratu Min Roseanne, dan atas perintah mereka juga saya memasukkan racun ke dalam sup itu, seharusnya sup itu untuk ratu Min Roseanne tapi malah yang mulia raja kim jong in yang memakannya" Setelah mendengar penjelasan itu, Roseanne menampilkan smirk nya ketika mendengar cacian murka para bangsawan dan rakyatnya.

"ti..tidak itu fitnah!! " Kim jennie panik ketika para pengawal menangkapnya .

"Lepaskan aku!! " Lalisa berteriak marah

"Ratu kim jennie dan putri lalisa akan dihukum mati hari ini, karena berencana membunuh saya dan telah membunuh ayah saya raja kim jong in!! " Ucap Roseanne dan berjalan mendekati kim jennie dan lalisa yang siap di penggal kepalanya.

"sudah cukup bersenang-senang nya, turut berdukacita ya~"

"Sialan kamu jalang!! " Jennie berteriak marah setelah mendengar bisikan Roseanne.

"ini balasan akibat telah bermain-main denganku, ah...ku beritahu sesuatu~sebenarnya aku park chaeyoung bukan Roseanne" Bisik Roseanne kemudian tertawa dan merubah ekspresi wajahnya  menatap dingin keduanya.

" Lakukan! "

"Argghhhkk!!!"
"Argghhhkk!!"

Selesai sudah hukuman mati untuk kim jennie dan anaknya, sekarang Roseanne mendekati jungkook yang masih shock dengan situasi saat ini "sebagai hukuman karena menangkap saya tanpa bukti... Pangeran jeon jungkook akan dicabut gelarnya sebagai putra mahkota dan kerajaan Berrovia harus menghapus nama pangeran jungkook dari daftar anggota kerajaan, jika tidak.. Kerajaan Moonlight akan merampas seluruh kekuasaan kerajaan Berrovia "
Mendengar perintah Roseanne membuat tubuh jungkook lemas dan menatap sendu Roseanne yang berjalan pergi dari hadapan nya.

_______

Saat ini Roseanne berdiri di depan singgasana kebesaran kim jong in dengan tangan yang masih memegang pedang nya.

"Aku telah membalaskan dendam untuk mu Roseanne, jadi... Pergilah dengan tenang" Gumam Roseanne/park chaeyoung.

Pedang yang dipegang Roseanne berangsur-angsur melebur menjadi cahaya putih dan membentuk tubuh seseorang

"Kamu? " Roseanne terkejut melihat pria tampan di depannya.


oOo
To be continued

Jangan lupa tekan⭐
Terimakasih telah membaca cerita saya 😊

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 18, 2024 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

REINKARNASITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang