Seminggu telah berlalu Agiel dirawat rumah sakit kini dia dan Kevin sedang dikamar, kata Kevin dia harus banyak istirahat karena baru sembuh.
Bukan Agiel namanya menurut dia sedang bermain game di hp, dan hp itu adalah milik Kevin. Kevin ingin memerahinya tapi dia tidak tega, Agiel memberikan tatapan sedihnya membuat dia menuruti ucapan Agiel.
"Kamu lapar?" Tanya Kevin
Agiel mendengar ucapan Kevin mengangguk saja tanpa melihat kearah Kevin. Sebenarnya Kevin gugup karena Kevin dan disampingnya tapi dia mencoba menutupi kegugupannya dengan bermain game di ponselnya.
"Kalau orang bicara lihat, jangan hanya mengangguk atau saya akan tidak memberikan hp lagi" kata Kevin dingin
Agiel yang tau bahwa Kevin marah langsung memberhentikan gamenya, lalu meletakkan asal disampingnya yang artinya dia sedang rebahan dikasur.
"Hehe maaf, gue juga lapar. Lo jangan marah-marah" cengir Agiel
"Language kamu, atau kamu tidak akan bisa keluar selamanya"
"Aduh salah lagi, selalu saja nggak pernah bener, gila banget gue kalau lama-lama disini, ini juga orang gk ngasih ingatannya cuma ngasih ingatan yang dibully lalu dijatuhkan dari rooftop, sialan lah" kata hati Agiel mana berani dia melawan Kevin soalnya dia itu gila karena terlalu serius
"Jangan ngumpat didalam hati"
"Si pria ini kok bisa tau kalau ngumpat, astaga aku baru ingat dia juga sering tau isi hati Agiel ketika masih bersama" panik Agiel
Menurut Agiel Kevin itu dua kata untuknya gila dan aneh, megapa dia menyebutkan dua kata itu. Karena Kevin Gila akan kekejamannya dia tidak pandang bulu, bahkan bibinya saja pernah dia bunuh karena mencoba mecelakakan keponokannya dan Aneh karena Kevin seakan tau apa yang dipikirkan Agiel tapi dia mencoba berpikir positif karena banyak yang bilang wajahnya gampang terbaca, iya kan?
"Jangan melamun, kamu mandi dan jangan lama kebawah karena kita akan makan siang" titah Kevin dan keluar dari kamar Agiel.
"Dia masih saja sama gila dan aneh, ini juga kenapa gue harus keselingkuhan Kevin, eh atau aku yang sebenarnya selingkuhannya" gerutu sangat pelan Agiel
Tanpa Agiel sadari Kevin menarik ujung bibirnya lalu melangkah keluar
*****
Diruang makan Kevin dan Agiel makan siang, Kevin melirik Agiel seperti ingin mengucapkan sesuatu tapi ragu-ragu.
"Kamu kenapa Nino?" Tanya Kevin dengan alis naik keatas
"M,m a a ku mau sekolah apakah aku boleh sekolah?" Tanya ragu Agiel
"Boleh Nino, lusa kamu sekolah tapi kamu sekolah di tempatku, bukan ditempat lama, saya tidak mau kamu kenapa-kenapa lagi dan juga sekolah lamamu sudah ditutup"
"Ha tutup? Jadi gk buka lagi?"
"Iya"
Jika kalian tanya mengapa sekolah Nino tutup karena kecerobohan pihak sekolah yang membuat Nino mengalami bully.
Kevin merupakan donutar sekolah Nino tapi saat tau pihak sekolah mendiami pembullyan dan Nino yang terkena Bullyan dengan sangat amarah membatalkan menjadi donutar dan pihak sekolah mengalami kebangkrutan karena tidak ada donutar disekolah dan perusahaannya juga mengalami banyak kerugian hingga membuat investor menarik saham mereka.
Dan 3 orang pelaku pembully meinggal secara misterius dan itu adalah perbuatan Kevin, dan bos mereka merupakan anak kepala sekolah oleh karena itu mereka bebas membully, Tapi kebentru gan mereka telah habis saat Kevin murka.
Flashback on
Saat itu Kevin memenangkan pertandingan taekwondo di sekolahnya dan lawannya adalah mantannya. Kevin sangat mudah melawan mantannya karena dia sudah pernah memenangkan pertandingan internasional.
Kevin binggung mengapa sang mantannya memutuskan hubungan mereka yang sudah cukup lama dan setelah putus Agiel terlihat sangat membenci dirinya, tak ayal mantannya men sensinis dia. Dan sekarang juga sang mantan menatap dia sangat membenci bahkan lebih parah daripada sebelumnya, Dia juga pernah ingin meminta maaf tapi Agiel selalu menghindar.
"Bos jangan natap mantan buk bos begitu, kalau bos masih cinta kejar. Kalau begitu bos gk akan pernah balekkan, daripada bos gamon mending kita merayakan kemenangan bos" ujar salah satu temannya
"Betul yang dibilang Jaka bos" sahut salah satu temannya
Ada uang lo penguasa. Begitulah teman-temannya memanggil Kevin. Padahal dia bilang tidak usah memanggil nya bos karena mereka udah diangap teman tapi teman temannya menolak karena Kevin sering membantu mereka bahkan sering menaktrik mereka . Kevin juga pasrah
Kevin memiliki 6 teman, 2 temannya memiliki sifat yang sama seperti Kevin dan 4 temannya ada yang memiliki sifat ramah, pencicilan, kepedeaan tingkat tinggi, bahkan ada yang playboy
"Hm" balas Kevin dingin
***
Disini lah mereka ber-tujuh di cafe milik Kevin untuk merayakan kemenangan Kevin. Para waiters melayani mereka dan mencatat pesanan mereka. Menunggu pesanaan, mereka mengosip bersama
Tak lama itu pesanan mereka datang, waiters menyajikan makanan mereka. Setelah itu para waiters kebelakang
"Makasih ya bos taktrinnya" itu adalah Jaka bahagia
"Enak di Lo lah, yang rugi itu bos kalau terus traktir Lo" itu salah satu teman Kevin yang bernama Setya.
Belum sempat Kevin memakan makanannya, poselnya berdering, dia amat terpaksa mengangkatnya.
"Lapor tuan, ini sangat gawat tuan Agiel dicambuk oleh ayahnya dan saya membawannya kerumah sakit tapi tuan Agiel telah meninggal dan penyebabnya ayahnya" lapor salah satu bodyguard yang menjaga Agiel
Walaupun hubungan mereka berakhir tapi Kevin selalu menjaga Agiel dengan meletakkan bodyguard bayangan disisi Agiel.
"Bajingan si pak tua, Frenco kamu tau kan apa tugasmu, lakukan sekarang" desis Kevin mematikan panggilan
Belum sempat Agiel menyimpan hpnya poselnya berdering lagi, dia mengangkatnya
"Tuan, tuan muda Nino dirumah sakit, tuan muda mengalami penbullyan disekolah, tuan muda dijatuhkan dari rooftop tuan" ucap
"Bunuh mereka langsung, buat sekolah itu tutup, tarik semua donatur kita dan investor di perusahaan pemilik sekolah"
"Baik tuan"
Habis sudah kesebaran Kevin, dia mencampakkan hp bobanya dilantai, teman-temannya bahkan orang disekitar terkejut dengan itu. Aura gelap disisi mereka, orang-orang disekitar mereka takut kecuali dengan dua teman dingginya. Dia langsung pergi meninggalkan cafe.
Flashback off
"Oke aku setuju, makasih ya" tanpa sadar Agiel tersenyum
Kevin melihat itu juga ikutan tersenyum, dia sangat suka senyum itu, sudah sangat lama.
Jangan tanya bagaimana Kevin menyiapkan semuanya karena dia menyuruh asisten pribadinya
Ketikan terpanjang, bantu vote ya guysssss