Bel istirahat berbunyi para murid pergi kekantin karena mereka lapar, tapi Agiel tak pergi kekantin karena dia menunggu Kevin. Tadi Kevin memberitahunya melalui chat untuk menunggunya, mau tak mau Agiel menunggunya walaupun dia sudah sangat lapar.
"Maaf lama, saya tadi ada urusan" itu Kevin yang datang
kekelas Agiel"Tidak papa, ayok kekantin aku udah lapar"
"Oke"
Sepasang Adam itu pergi kekantin, setelah sampai Kevin duduk diantara teman-temannya. Teman Kevin melihat seseorang yang baru.
"Wah bos itu siapa, gandengan baru ya?" Tanya Jaka
"Widih pak bos punya gandengan baru, belum lama mantan buk bos meninggal udah punya gandengan baru" itu salah satu temannya ceplas ceplos
Kevin menatap tajam temannya, tatapan Kevin itu ingin membunuh, sadar akan tatapan Kevin, temannya langsung takut.
"Maaf bos, plis bisa jangan marahin gue"
"Mampus lu Riko" tawa salah satu temannya tertawa
Agiel yang melihat itu tertawa karena Riko yang sangat ketakutan pada Kevin, teman-teman Kevin melihat Agiel yang tertawa.
"Aa manis banget"
"Siapa?" Tanya Teman Kevin datar namanya Ali Xegaf
"Nino"
"Bagaimana?" Tanya Ali
"Saudara"
"Agiel?" Bukan Ali yang bertanya tapi Argivo Agustin
"Masih sampai kapanpun"
Begitulah percakapan orang dingin, teman-temannya bahkan Agiel menatap takjub akan percapan itu padahal mereka tidak mengerti, 3 orang itu yang terlalu dingin atau mereka yang terlalu bodoh untuk mengerti? Entahlah.
"Emang percakapan orang dingin beda ya"
"Betul" sahut Agiel ikut-ikutan
"Mau pesan apa" tanya Kevin lalu tersenyum manis
Mereka semua terdiam melihat Kevin yang tersenyum itu, Kevin tidak pernah tersenyum manis begitu. Mereka jadi iri.
Agiel melihat buku pesannya, walaupun kantin sekolah tapi tampak seperti restoran yang memakai buku pesanan lalu dicatat, nanti akan ada pelayanan yang mengambil pesanan disetiap meja. Itu hanya berlalu jika sedang istirahat dan banyak pembeli.
"Mau seblak level 5"
"Tidak, yang lain"
"Bakso mercon?"
"Tidak juga"
"Aa semua gk bisa, jadi bisanya apa, aku lapar" rengek Agiel
"Sandwich sayur"
Agiel menganga terkejut, tadi dia bertanya ketika mau makan apa tapi tidak boleh dan apa yang diboleh Kevin menjawab. Lalu untuk apa dia bertanya? Agiel binggung, semua juga binggung.
"Lalu untuk apa kau bertanya kalau semua itu tidak boleh" kesal agiel
"Basa-basi" jawab Kevin datar
Ini part dua mereka menganga terkejut mendengar ucapan Kevin, sejak kapan Kevin basa-basi? Entah lah semua penghuni kantin juga ikut terheran-heran.
"Oke terserah yang penting aku kenyang" mutlak Agiel
Kevin mencatat pesanannya dan pesanan Agiel juga diikuti teman-temannya, lalu sang pelayan mengambil kertas pesanan mereka. Selagi menunggu makanan mereka mengobrol.
Tak lama makanan mereka sudah datang, tidak lama karena kantin ini sudah banyak yang memasak bahkan membantu membawa makanan karena ini sekolah yang bagus.
Mereka makan dengan nikmat, makanan Agiel telah habis tapi dia masih sangat lapar karena dia cuma makan sandwich 3 biji. Menurutnya itu tidak akan kenyang bila tak makan nasi.
Agiel melihat makanan Kevin, Nasi goreng seafood itu tampak selera dimatanya. Kevin yang tadi main hp peka akan Agiel lalu memberikan nasi gorengnya.
"Makan"
"Kau makan apa?"
Bukannya menjawab Kevin menyuapi Agiel. Agiel menikmati suapan Kevin.
Seluruh murid dikantin menatap mereka dari awal lalu yang diakhir meyuapi Agiel, tampaknya pemandangan itu lebih menarik daripada makanannya.
***
Setelah pulang sekolah Agiel memainkan ponsel tentunya milik Kevin karena dia belum memiliki poselnya. Posisi Agiel tidur paha Kevin tak lupa juga Kevin mengelus-ngelus rambutnya. Mereka ada disofa
"Jangan dielus nanti aku tidur"
Bukannya mendengarkan Kevin masih mengelusnya. Agiel mulai menguap yang artinya mengantuk dan tak lama kemudia dia tertidur, poselnya jatuh disebelahnya.
Kevin mengangkat Agiel lalu meletakkannya dikamar, sebelum keluar dia mencium kening Agiel.
"Selamat tidur bear dan maaf" ucap Kevin
Agiel yang memang sempat terbangun setengah sadar binggung akan ucapan Kevin, mengapa pria itu meminta maaf? Tapi dia tak mau memikirkan lebih, dia langsung tidur kembali.