Disuatu malam, Ashton sedang ketakutan--- sangat ketakutan karna ia baru saja tanpa sengaja membunuh kekasihnya--- Bella, setelah ia memperkosa gadis itu. Ashton tidak sengaja membunuh Bella karna gadis itu selalu memberontak saat Ashton memperkosanya.
Akhirnya Ashton membuang mayat Bella ke pinggir jalan yg sangat sepi. Ia sangat amat kacau kali ini. Ashton sangat menyesal telah membunuh Bella, ia sangat terpukul hingga memilih untuk menginap di apartemen Bella agar merasakan Bella disini.
Ashton menatap dirinya di cermin, matanya memerah, rambutnya berantakan, ia benar-benar kacau. Ashton terlonjak kaget ketika bayangan dirinya di cermin kini sedang tersenyum, padahal dirinya yg asli tidak tersenyum sama sekali.
Ashton menampar dirinya beberapa kali tapi penglihatannya memang tidak salah. Tangan besarnya meninju cermin tersebut hingga retak namun tidak hancur. Bayangan dirinya yg sedang tersenyum dan berdiri saat ini masih ada--- padahal Ashton sendiri masih duduk manis di kursi.
"Siapa kau?! Pergi kau! Pergi!!!!" jeritnya frustasi. Tidak sengaja Ashton melihat sebuah benda kecil nan tajam berada diatas meja tersebut. Itu adalah sebuah silet. Entah dapat dorongan dari mana Ashton menyiletkan cermin tersebut beberapa kali dan keluarlah darah dari cermin tersebut.
Ashton makin panik saat merasakan sesuatu yg janggal. Wajahnya terasa nyeri dan perih. Ia menunduk dan mendapatkan darah menetes deras dari wajahnya. Ashton mendongak lagi demi melihat cermin dan ia merasa akan hilang kewarasannya saat melihat cermin tersebut masih utuh dan tidak cacat sama sekali. Cermin tersebut juga menampakkan sosok Ashton yg asli saat ini. Sosok Ashton yg wajahnya penuh lebam dan goresan di wajahnya juga dipenuhi oleh darah.
.
.
.
.
.
How bout this chapter?
KAMU SEDANG MEMBACA
ONE SHOT : HORROR STORY
Horrorcuma kumpulan cerita-cerita horror yg dialami sama member 1D dan 5SOS. gak terima silent readers, and NO BASH!