ONE SHOT : HORROR STORY

zayn malik // roommates

Zayn Malik sedang mengobrol dengan teman satu kamarnya dirumah sakit, ia baru dipindahkan kamarnya dari kamar kelas 1 menjadi kamar kelas 3. Hal itu terjadi karna ayah Zayn yg tidak sanggup membayar kamar kelas 1 karna harganya yg sangat mahal. Maka, sekarang Zayn mempunyai teman satu kamar sementara sebelumnya di kelas 1 ia hanya seorang diri.

"Jadi, kau sakit apa Marie?" tanya Zayn yg kini sedang duduk bersandar dengan bantal.

"Dokter bilang, jantungku suka melemah tiba-tiba" jawab Marie yg langsung ditanggapi "oh" dari Zayn.

Zayn sendiri sedang sakit tifus hingga harus dirawat disana. Berhari-hari mereka sering sekali mengobrol, tapi Zayn bingung mengapa Marie tidak pernah ada yg menjenguk? Bahkan keluarganya pun tidak.

Sore itu Marie mengatakan bahwa ia akan pergi ke taman rumah sakit untuk mencari udara segar, kebetulan kondisi tubuhnya juga membaik akhir-akhir ini. Ia membawa tiang infus yg selangnya menempel di lengannya.

Zayn ditemani dengan ibunya yg sedang menjaganya, kemudian datang seorang suster yg akan mengganti botol infus Zayn yg sudah habis.

"Bagaimana kabarmu, Zayn?"

"Lebih baik, suster"

"Syukurlah" ucap suster itu sambil tersenyum, kemudian Zayn mengingat sesuatu yg janggal. Yg selama ini ia pertanyakan.

"Suster, saya heran mengapa tidak ada yg datang menjenguk Marie? Meski orang tuanya sekalipun. Apa orang tuanya sudah tidak ada?" tanya Zayn, ibunya yg tidak tahu apa-apa pun ikut menatap suster menunggu jawaban darinya.

"Marie? Apa yg kau bicarakan, Zayn?"

"Ya, Marie. Pasien yg dirawat disitu" Zayn menunjuk kasur yg biasa Marie tempati. Tepat disebelah tempat tidurnya.

"Kau-- yakin itu Marie?"

"Ya. Aku sering mengobrol dengannya jika mom tidak menjengukku"

"Zayn---- Marie sudah tidak ada. Ia meninggal karna serangan jantung. Tepat satu hari sebelum kau pindah ke kamar ini"

*

Hi, im back with the third chapter yeay!!! How bout this chapter? Leave your comment, please.