[10] Apa yang kamu sembunyikan?

667 79 6
                                    

Jangan lupa vote dan komennya yaa~

-

Happy reading!!

-

Paginya Jeza bangun lebih awal dikarenakan ia harus kembali kerumah terlebih dahulu untuk mengurus dokumen milik ayahnya yang akan ia kerjakan.

Sekalian ia juga mengambil salinan dokumen transaksi dan juga bukti kontrak projek, untuk mencari bukti kecurangan yang dilakukan oleh Ayah Surya. Maka dari itu butuh waktu cukup lama sehingga ia memutuskan untuk kembali ke rumah sakit pada siang hari.

Namun sebelum itu, ia memutuskan untuk mencari makan terlebih dahulu. Masuk kedalam Cafe acak yang ia temukan, ponsel di sakunya tiba-tiba bergetar. Menyalakan hp nya, ia mendapatkan pesan dari kesayangannya.

Jeza seketika tersenyum membacanya.

Vano: Kapan lo kesini?

Jeza: Bentar lagi, gue mau nyari makan. Kangen ya?

Vano: [Memes kucing mengacungkan jari tengah.Jpg]

Jeza terkekeh melihat balasan pesan Vano.

"Jeza?"

Mendengar ada yang memanggilnya, Jeza pun menoleh. Pemuda itu tampan, rambutnya hitam acak-acakan dengan tanda kecantikan di bawah mata kanannya. Dia adalah Ryan, temannya saat SMP.

"Ryan?"

Ryan menatapnya penasaran. "Baru kali ini gue ngeliat lo ketawa, pacar lo?"

Jeza tersenyum percaya diri. "Calon."

Ryan tertawa, menurut nya ini sangat lucu melihat teman lamanya kesusahan mendapatkan pujaan hati. "Padahal banyak yang ngejar lo, kenapa lo lebih milih yang susah?"

"Dia ga bisa dibandingin sama yang lain, gue sukanya sama dia," ucap Jeza dengan ekspresinya melembut.

Ryan hampir sakit mata melihatnya dan langsung mengganti topik. "Btw lo mau pesen apa?" tanyanya.

"Americano sama Cheese toast." Jeza melihat menu sejenak, lalu ia menatap Ryan penasaran.

"Kerja disini?"

Ryan yang sedang mencari bahan untuk membuat kopi menjawab, "Gue pemiliknya."

"Sejak kapan?"

"Sejak lulus SMP. Gue kepengen ga bergantung sama duit ortu, jadi gue mutusin buat usaha sendiri."

Jeza mengangguk mengerti mendengar penjelasan nya dan duduk di salah satu meja disana. Karena bosan ia hanya memandangi meja kasir dan melihat ada seorang pemuda keluar dari ruangan khusus staff, Jeza berpikir bahwa orang itu terlihat familiar.

Setelah beberapa saat pesanannya pun datang, Ryan secara khusus mengantarkannya.

"Ryan, itu karyawan lo?" tanya Jeza melihat pemuda yang terlihat sibuk mengelap cangkir.

Mengikuti arah pandangan nya, Ryan mengangguk. "Iya dia baru btw. Baru kerja disini sekitar 3 bulan."

"Siapa namanya?"

Ryan mulai penasaran. "Lo kenal dia?"

Jeza menggeleng. "Agak familiar."

"Namanya Hugo, dia seumuran sama kita cuma dia emang ga sekolah."

Mendengar nama itu diucapkan jeza langsung mengingat nya. Di regresi sebelumnya saat menjabat menjadi ketua, ia telah menerima bawahan yang bernama Hugo, penampilannya saat itu cukup suram sangat berbeda dengan Hugo sekarang yang memiliki rambut ikal dan tatapan bersinar.

JEZA'S SUNSHINE [BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang