Happy Reading!
"Nggak balik Lo? Udah mau magrib. Ntar dicariin laki Lo lagi." Tanya Ghea yang sedang nyemilin keripik kentang sambil nonton drakor di atas ranjangnya.
Padahal sedang masa uts tapi gadis itu bukanya belajar malah asyik nonton drakor. Berbeda dengan Kaluna yang sudah duduk manis di meja belajar Ghea dengan berbagai buku dihadapannya.
Ya, saat ini Kaluna ada di Kos Ghea dengan dalih ingin belajar bareng untuk UTS besok. Walau pada kenyataannya hanya dia sendiri yang belajar.
Ghea melempar keripik ke arah Kaluna karena tak kunjung menjawab. "Na, woy!"
Kaluna membalik buku ditangannya lalu menjawab. "Gue mau nginep sini aja. Biar besok bisa bangun siang."
"Udah izin emang?"
"Gampang nanti." Jawab Kaluna acuh.
"Heh nanti gue yang diteror laki lu!" Protes Ghea.
"Tinggal bilang gue masih perlu tutor dari Lo."
"Tutor apanya buset, Lo aja lebih pinter dari gue."
"Ya berarti bilang Lo yang butuh tutor dari gue."
"Ogah ah. Lu pulang aja sono. Kosan gue bukan tempat penampungan."
Kaluna meletakkan pulpennya kasar. Kemudian berputar menatap sang sahabat. "Setia kawan dong, Ghe!"
"Lagian Lo kenapa sih gak mau pulang? Mau kabur lagi?"
Kaluna mendengus sebal. "Bukan gitu."
"Terus kenapa??? Heran betah banget di kos buluk gue. Padahal apartemen Lo noh udah kek penthouse."
"Bukan punya gue, punya si Janu itu." Sahut Kaluna mencibir.
"Sama aja dodol! Punya suami ya punya istri juga."
"Beda lah. Kalo sertifikatnya udah atas nama gue itu baru punya gue." Ucap Kaluna seraya memasang seringai tipis.
Kontan ucapannya mendapat hadiah lemparan guling dari Ghea. "Ye, maunya!"
Kaluna tidak masalah, gadis itu justru tertawa. Dia menaikkan kedua alisnya main-main. "Ucapan adalah doa. Siapa tau dikabulin kan hahaha..."
"Cih banyak mau, tapi gak pernah ngasih jatah sama suami."
"HEH!" Kini gantian Kaluna yang melempar guling ke wajah Ghea. Matanya melotot galak pada sang sahabat.
Ghea mengindikan kedua bahunya acuh."Gue kan cuma ngomong fakta. Lo pasti gak mau pulang karena takut dicoblos kan?!"
"MULUT LU!" Semprot Kaluna.
"Hafal gue. Lo kalo banyak tanda leher pasti betah disini, sampe ada rencana nginep segala lagi." Cibir Ghea sambil kembali melanjutkan acara ngemilnya yang sempat tertunda.
Mata Kaluna refleks mendelik dan tangannya memegang ke area leher. Dia kemudian menaikkan kerah kemejanya dan merapikan rambut guna menutupi itu.
"Ngapain ditutup wkwk, gue udah liat dari tadi." Ujar Ghea sengaja sekali meledek Kaluna.
Kaluna cemberut. Gadis itu beranjak dari duduknya dan menghampiri Ghea untuk ikut rebahan di ranjang.
Sebelum mulai berbicara, Kaluna menghela nafas berat. Pandangannya mengarah ke langit-langit kamar Ghea yang berwarna putih polos.
Melihat sang sahabat yang mulai menampilkan raut serius, Ghea buru-buru menutup laptop dan menyingkirkannya.
Sepertinya sesi curhat akan segera di mulai.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] Arranged Married || Bluesy
FanfictionKaluna Natya Pratama adalah putri sulung keluarga Pratama. Dia baru semester lima saat yang ayah tiba-tiba mengatakan. "Kamu nikah bulan depan." Kaluna kaget dan tentu saja menolak. "Maksudnya? Luna masih kuliah yah." "Kuliah kamu masih tetap ber...