16. Kejutan

2.1K 214 27
                                    

Happy Reading!


Pagi ini Janu pulang ke Jakarta seorang diri. Sampai saat terakhir sebelum dia berangkat untuk terakhir kalinya Janu bertanya apa gadis itu mau ikut pulang, akan tetapi Kaluna tetal menolak. Akhirnya Janu tidak lagi memaksa dan mudik sendiri.

Jika biasanya mobil Janu akan ramai oleh perdebatannya dengan Kaluna, kali ini hanya sepi yang mengisi. Oleh karena itu, lelaki Danayaksa itu menyalakan lagu untuk mengisi hening di perjalanan selama dua jam.

Lagu Glimpse Of Us mengalun mengikuti algoritma Spotify. Entah mengapa lagu ini terkesan menyindir Janu.

When I was living in the blue
Why then, if she is so perfect
Do I still wish that it was you?
Perfect don't mean that it's working
So what can I do?

Janu sudah berusaha keras untuk melupakan Windy. Namun, nyatanya tidak semudah itu. Benar kata pepatah, cinta pertama memang susah di lupa.

When you're out of sight
In my mind

Bayangan tentang Windy dan semua kenangan dengan gadis itu selalu muncul tanpa bisa dicegah. Dan ketika Janu begitu merindukannya yang bisa dia lakukan hanya memandangi foto gadis itu lama. Tersenyum pedih ketika mengingat fakta bahwa gadis yang begitu Janu cintai sekarang malah menjadi adik iparnya.

Takdir ternyata bisa sebercanda itu.

'Cause sometimes I look in her eyes
And that's where I find a glimpse of us
And I try to fall for her touch
But I'm thinking of the way it was
Said I'm fine and said I moved on
I'm only here passing time in her arms
Hoping I'll find
A glimpse of us


Katakanlah Janu adalah lelaki brengsek. Karena terkadang saat dia bersama Kaluna hati kecilnya pernah berbisik bagaimana jadinya jika yang menjadi istrinya kini adalah Windy, pasti akan lebih menyenangkan.

Namun meskipun begitu, Janu sangat menghargai pernikahannya dengan Kaluna. Baginya pernikahan adalah sesuatu yang suci.

Impian Janu adalah menikah sekali seumur hidup dan membentuk rumah tangga bahagia seperti kedua orangtuanya.

Maka dari itu dia benci jika Kaluna membahas perceraian. Sampai kapanpun Janu akan berusaha sekuat tenaga untuk mempertahankan pernikahannya tetap utuh.

Komunikasi, perhatian, skinship semua dia lakukan demi menjaga hubungan baiknya dengan Kaluna.

Disisi lain Janu juga berusaha mati-matian untuk melupakan Windy. Akan tetapi itu bukan perkara mudah. Nama Windy seolah sudah terpatri di hatinya.

Logika dan hati sering tidak sejalan. Sampai Janu tidak sadar membeli Kue untuk Windy yang berulang tahun hari ini. Sebuah kebiasaan yang susah dia hilangkan.



Pun dengan sekarang, begitu tiba di Jakarta dirinya juga tidak sadar malah melajukan mobilnya ke arah kosan Windy, alih-alih pulang ke rumah orang tuanya.

Mobil Janu berhenti di depan gerbang kosan dua lantai bercat hijau dengan gerbang warna hitam setinggi dada orang dewasa. Janu tau letak kos ini karena dulu dia yang mengantar Windy mencari kosan disekitar kampusnya. Kebetulan letaknya tak jauh dari kosan Nathan dan Haikal sahabatnya yang juga kuliah di universitas yang sama dengan Windy.

Sepuluh menit Janu termenung,  bimbang apakah dia harus menelfon Windy dan memberi kejutan jika dia sudah ada didepan kosan gadis itu atau tidak.

Apakah pantas? Janu bergumam dalam hati. Sebab sekarang mereka bukanlah siapa-siapa.

[✓] Arranged Married || BluesyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang