[6] NSFW

1.8K 59 9
                                    

Cw! Adegan seks eksplisit

———

Duri membenamkan ciuman di bibir Solar.

Lidah mereka beradu, saling memutar-mutar hingga saliva mereka bercampur di dalam mulut satu sama lain. Sesekali Solar mengerang saat giginya dan gigi Duri saling beradu.

Duri memutus ciuman mereka untuk mengisi kembali rongga paru-paru mereka yang mulai kekurangan oksigen, lalu tangannya bergerak menyentuh kedua sisi wajah Solar. Dia menyentuh kulit wajah itu dengan sangat lembut dan penuh kasih, seolah-olah sosok dalam rengkuhannya itu bisa hancur berkeping-keping jika dia menambah sedikit tenaga dalam sentuhan itu.

Sisi lain dari Duri yang pertama kalinya Solar lihat di hari ini benar-benar memikat penuh hatinya. Solar bahkan mulai melupakan betapa konyolnya keperibadian Duri di hari-hari biasa mereka.

"Duri, aku mencintaimu." Solar akhirnya menyatakan perasaannya dengan sangat jelas setelah dia memendamnya selama ini. Dia menangkup wajah Duri dengan kedua tangannya agar alpha itu tidak mengalihkan tatapannya darinya.

Tidak mengerti kenapa, tapi Solar mendadak merasakan nyeri di hatinya. Tatapannya berubah menjadi sendu, menerawang kembali akan segala hal yang telah terjadi padanya dalam beberapa waktu terakhir ini.

"Aku terlalu sombong di saat-saat terakhir dan membuatku berakhir jatuh dalam kondisi yang tidak aku harapkan. Bagaimana pun aku... Seharusnya aku tahu bahwa pada akhirnya omega tidak akan bisa menentang alam untuk berada setara dengan para alpha." Solar mengatakan itu tanpa nada sarkas yang biasanya dia gunakan. Dia murni mengatakan itu atas kesadarannya sendiri setelah mengalami kejadian yang tidak pernah dia inginkan.

"Seharusnya aku mendengarkanmu dan siapapun yang mengkhawatirkanku. Seharusnya aku juga tidak begitu besar kepala saat mengatakan aku akan memutar otak masyarakat agar mereka tidak lagi merendahkan para omega. Aku gagal mencapai tujuanku pun karena dari awal semuanya sudah benar-benar salah. Seharusnya aku menerima fakta bahwa omega memang benar-benar-"

"Solar!" Duri mengguncang bahu Solar, berusaha menghentikan setiap kata yang mengarah pada keputusasaan dari mulut Solar, "Aku sama sekali tidak tahu apa yang berada di pikiranmu sekarang, tapi kamu harus berhenti mengatakan itu!"

Duri menatap lekat-lekat pada Solar untuk menarik keluar hati dan pikirannya dari genangan negatif di mana dia terjebak sekarang, "Solar yang aku kenal itu adalah Solar yang cerdas, kuat, dan memiliki kepercayaan diri yang menyilaukan. Solar yang selalu bersamaku selama ini juga adalah sosok hebat yang berani menghadapi segala hal yang tidak pasti dan tidak mengenal kata kalah apalagi menyerah, dan Solar yang selama ini aku sukai adalah seseorang yang tetap berpijak pada dirinya sendiri dan meraih puncak di atas segalanya."

"Solar, kamu sama sekali tidak gagal, kamu juga tidak melakukan sesuatu yang salah. Aku mengerti apa yang sangat ingin kamu capai dengan melakukan segala hal seperti yang kamu lakukan selama ini. Bagiku Solar itu sama sekali tidak rendah. Solar adalah seseorang yang hebat yang berani berjuang sendiri dalam menentang anggapan tidak manusiawi dari masyarakat."

Duri menarik napas panjang sebelum melanjutkan, "Sungguh, alpha, beta, omega, kita semua sama-sama manusia. Sama-sama memiliki akal dan perasaan. Membangun kehidupan di bumi ini dengan berdampingan. Tata letak dunia ini tidak akan pernah jadi sempurna jika salah satunya saja tidak ada. Karena itulah tidak ada yang tinggi dan rendah, pada kenyataannya kita semua sama."

Solar memandangi Duri dengan penuh perhatian. Perasaan di hatinya terasa menghangat saat dia kembali teringat akan alasan utamanya kenapa dia jatuh cinta pada Duri. Meski di kebanyakan waktu Duri selalu bertindak tidak masuk akal, tetapi dia tahu kapan saatnya dia harus serius dan bersungguh-sungguh dalam pemikiran maupun ucapannya.

Even If It's not Real [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang