[3]

446 39 1
                                    

Cw! Groping harassment

Agak badword dan agak eksplisit juga;-;

Untuk pecinta wholesome vanilla dan yang hatinya selembut kapas, sebaiknya jangan gegabah🗿

———

Solar mencengkeram tangan penjahat itu untuk melepaskan diri. Saat dia berhasil melepas tangan orang itu dari kerah jaketnya, Solar segera berbalik untuk kabur. Tetapi sebelum Solar bisa berlari lebih jauh lagi, penjahat itu menarik tudung jaket di balik leher Solar dan Solar sekali lagi menghadapi penjahat itu dan terjebak dalam genggamannya.

"Sial." Solar menggigit bagian bawah bibirnya dan segera mengangkat salah satu kakinya untuk menendang organ tubuh di antara kedua paha orang itu. Tapi sayangnya dia bisa membaca gerakan Solar, dan penjahat itu dengan mudah menangkap kaki Solar.

Dengan gerakan cepat, orang itu segera menekan Solar ke dinding di balik punggungnya, tidak lagi memberi celah pada Solar untuk kabur ataupun melawan.

Penjahat itu masih mengangkat satu kaki Solar dengan satu tangan dan mencengkeram kedua tangan Solar dengan tangan satunya lagi.

Solar masih memberontak dengan tubuhnya yang terus menggeliat gelisah. Dia tidak bisa menggunakan kedua tangannya dan dia juga tidak bisa hanya menggunakan satu kakinya untuk menendang orang di hadapannya itu.

Dengan gerakan mendadak, penjahat itu segera mengangkat kaki Solar yang satunya lagi dengan tangan yang tadi dia gunakan untuk mencengkeram kedua tangan Solar, lalu dia menggunakan bobot tubuhnya untuk menekan Solar lebih kuat ke dinding.

"Brengsek, lepaskan aku!"

Penjahat itu, dengan sikap tenang mengangkat dagu Solar dengan salah satu tangannya, lalu mendekatkan bibirnya ke telinga Solar untuk membisikkan sesuatu.

"Ingin membuktikan pada khalayak ramai bahwa omega tidak serendah yang mereka pikirkan... Kamu terlihat sangat manis saat mengatakan itu."

Solar tersentak.

Suara ini adalah suara yang sangat familiar. Dia sangat yakin bahwa dia mengenal suara ini.

Meski Solar masih mengenakan kacamata inframerahnya, tetapi dia terus menghindari kontak mata dari penjahat itu, karena itulah dia sama sekali tidak melihat bagaimana wajahnya.

Solar merasa sedikit keberatan pada firasat buruknya akan identitas pelaku dihadapannya saat ini, tapi mau tidak mau dia harus melihat wajah pelaku untuk memastikan perkiraannya.

Dengan perasaan tidak percaya, dia mendapati satu wajah yang sangat dia kenal sesuai dugaannya, tepat berada dihadapannya saat ini dengan gerakan hendak menelanjanginya.

Dengan suara yang tercekat, Solar akhirnya mengeluarkan sepatah kata, "K-kau.."

"Akhirnya kamu melihatku juga." Orang itu tersenyum dengan tidak tulus sambil melebarkan sedikit jarak paha Solar dari pinggangnya.

Orang itu menarik paksa ritsleting jaket Solar dan membuang jaket itu ke sembarang arah. Kemudian dia mengangkat kaus putih yang masih dikenakan Solar dan mendapati bentuk tubuh yang indah beserta kulitnya yang putih bersih. Orang itu tidak bisa melihat dengan sangat jelas pada pemandangan itu di dalam kegelapan, tapi dia tetap menikmatinya seraya menyentuh dan mengusap kulit Solar dari kulit di tulang selangkanya hingga kulit di pinggangnya.

Even If It's not Real [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang