DARI TAREEM KU MENGENAL SAYYIDAH FATIMAH AZ-ZAHRA 2
Bahwasanya kita disarankan untuk mengikuti jejak Rasulullah, yang mana ketika kita mengikuti jejak beliau, kita akan lebih dekat lagi dengan Allah Subhanahu Wa Ta'ala, sebab memang dari Rasulullah Shalallahu'alaihi Wassallam turunlah Wahyu Allah, tersampaikanlah Wahyu Allah kepada kita. Maka dari itu kita dianjurkan sangat mengikuti Rasulullah Shalallahu'alaihi Wassallam dalam setiap perkara, bukan hanya perkara duniawi namun juga perkara akhirat. Namun sebagai seorang perempuan kita pastilah kesulitan, sebab tak semua perkara bisa kita tiru melalui Rasulullah contoh saja seperti nifas dan haid. Sehingga dikirimlah Sayyidah Fatimah Az-Zahra, sosok perempuan yang menjadi bagian dari Rasulullah sendiri, paling mirip dengannya dan menjadi suri tauladan, kiblat bagi kaum muslimah, ini ibaratkan seperti roti dimana ketika roti dipotong tak akan membedakan bagian yang satu dan lainnya karena memang berasal dari roti yang sama.
Jika kita mengetahui maksud hidup kita maka tidaklah kita hidup untuk selalu dekat dengan Rasulullah Shalallahu'alaihi Wassallam, yang mana kita ketahui bahwa tujuan hidup adalah untuk lebih dekat degan Allah, dan tak ada yang bisa mendekatkan diri kita dengan Allah paling mudah kecuali hanya melalui pintu Rasulullah. Begitupun dengan sosok Sayyidah Fatimah Az-Zahra, sosok yang menjadi kiblat seorang perempuan, yang menjadikan kita lebih dekat dengan Allah melalui diri perempuan. Kita harus mengenali Sayyidah Fatimah Az-Zahra lebih dalam lagi, terutama dibulan ini bulan dimana terlahirnya Sayyidah Fatimah Az-Zahra, kita kenali beliau agar tumbuh cinta dalam diri kita, sebab tak kenal maka tak sayang, kita cari tahu masa kecil beliau, perjuangan beliau dalam dakwah dan dalam segala perkara apapun untuk menjadi lebih cinta dan lebih dekat dengan Allah.
Rasulullah Shalallahu'alaihi Wassallam merupakan asli daripada keindahan, bahkan akhlak beliau juga merupakan keindahan, keindahan dzahir dan bathin. Yaitu keindahan, akhir dari segala keindahan, hakikat keindahan semuanya adalah Rasulullah Shalallahu'alaihi Wassallam. Bahwasanya kita seorang perempuan untuk mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala, maka ikutilah bagaimana Sayyidah Fatimah Az-Zahra, ikuti jejak Sayyidah Fatimah Az-Zahra, ikuti bagaimana akhlak beliau, kesabaran beliau, perjuangan beliau dalam masa dakwah Rasulullah Shalallahu'alaihi Wassallam. Yang mana keagungan Sayyidah Fatimah Az-Zahra sendiri dibenarkan dalam kitab al-Bukhari, kitab yang bahkan menjadi kedua kebenarannya setelah Al-Quran, dimana disana disebutkan bahwa Sayyidah Fatimah tidak disematkan Radiullahu'anha sebagaimana para sahabat, melainkan Alaiha Salam sebab kemuliaan yang dimilikinya.
Sesungguhnya Sayyidah Fatimah Az-Zahra adalah sebaik-baiknya perempuan, yang mana tak ada perempuan lagi yang terbaik kecuali Sayyidah Fatimah Az-Zahra, beliau juga merupakan ketua para perempuan di penghulu surga termasuk pula didunia. Beliau adalah perempuan yang diridhoi bahkan oleh Rasulullah Shalallahu'alaihi Wassallam, tidak ada yang akan menyakiti hati Rasulullah Shalallahu'alaihi Wassallam kecuali kita telah menyakiti hati Sayyidah Fatimah, begitupun ridho Rasulullah Shalallahu'alaihi Wassallam tidak ada ridho Rasulullah kecuali itu berkaitan dengan Sayyidah Fatimah Az-Zahra. Begitu mulianya Sayyidah Fatimah, sampai keridhoan Allah dan Rasulullah Shalallahu'alaihi Wassallam bisa kita dapatkan melalui beliau, begitupun murka Allah dan Rasulullah Shalallahu'alaihi Wassallam. Beliau memiliki kedudukan yang sangat tinggi dihadapan Allah dan Rasulullah.
Sayiddah Fatimah Az-Zahra adalah seorang anak yang dididik dengan baik, dibawah naungan rumah kenabian Rasulullah, beliau dilahirkan 5 tahun sebelum kenabian dan saat sedang memperbaiki Ka'bah. Sayyidah Fatimah Az-Zahra setelah 5 tahun dari umurnya, beliau telah mengetahui wahyu-wahyu yang turun dan disampaikan oleh Rasulullah, beliau sudah mengetahui dengan baik beratnya perjuangan Rasulullah Shalallahu'alaihi Wassallam dalam dakwah. Keberanian beliau telah tumbuh sejak kecil, kasih beliau pula bertumbuh dimasa kecilnya. Beliau melihat bagaimana Rasulullah Shalallahu'alaihi Wassallam dilempari kotoran ketika shalat didepan Ka'bah, dengan keberaniannya beliau hampiri sang ayah dengan tangis, beliau bersihkan kotoran tanpa merasa takut dengan orang-orang yang mencemooh ayahnya. Beliau tak memiliki sedikitpun ketakutan dengan orang-orang Quraisy. Sungguh bahwasanya beliau adalah seseorang perempuan yang sangat mentaati orang tuanya, beliau memiliki akhlak yang baik, yang ketika menyambut orang tuanya beliau selalu menyambut Rasulullah dengan baik.
Kita dianjurkan untuk meneladani bagaimana beliau, bagaimana Sayyidah Fatimah Az-Zahra dalam berbakti kepada orang tua. Jangan jadikan kita tak meneladani akhlak dan segala perkara yang berkaitan dengan Sayyidah Fatimah Az-Zahra sebab ini yang nantinya menjadikan kita lebih dekat dengan Rasulullah Shalallahu'alaihi Wassallam dan Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Terdapat 4 perkara untuk mengikuti Sayyidah Fatimah Az-Zahra yang disampaikan oleh Habib Umar bin Hafidz, diantaranya yaitu :
1. Perkara pertama yang harus kita ikuti adalah sifat pemalu, Sayyidah Fatimah Az-Zahra sangatlah pemalu, beliau tak ingin dilihat dan melihat lelaki, sampai saking pemalunya beliau ketika berjalan keluar rumah tak ada satupun yang mengenal beliau secara spesifik. Dimana sifat pemalu ini turun melalui ayah beliau yakni Rasulullah Shalallahu'alaihi Wassallam. Jangan kita mencari perhatian seorang laki-laki sementara Sayyidah Fatimah Az-Zahra sebagai kiblat perempuan sendiri mengatakan bahwasanya sebaik-baiknya perempuan adalah yang tidak melihat dan tidak dilihat oleh lelaki.
2. Perkara yang kedua ialah untuk kita ridho dan merasa qana'ah dengan segala sesuatu yang Allah berikan. Kita ketahui bagaimana kesulitannya Sayyidah Fatimah Az-Zahra dalam kehidupannya. Beliau dikenal dengan perempuan yang dinikahi dengan cara sederhana namun beliau tetap senang, tetap merasa bahagia. Beliau mengetahui bahwasanya kenikmatan dunia hanyalah sementara dan remeh dimata Allah Subhanahu Wa Ta'ala, sehingga beliau lebih memilih sesuatu yang kekal yakni kenikmatan akhirat. Sayyidah Fatimah Az-Zahra dan Rasulullah adalah mutiara, tak sulit untuk menikmati kemegahan dan kemewahan didunia, namun keduanya tak pernah meminta itu, keduanya lebih memilih kenikmatan yang kekal. Maka kita pun hendaknya demikian, letakan dunia ditangan sementara akhirat dihati, jangan jadikan dunia dihati sebab nanti dunia akan menggerakkan tangan kita.
3. Perkara yang ketiga ialah kita memperbaiki dalam mendidik anak kita, mendidik keluarga kita. Kita diperintahkan secara penuh dalam pendidikan anak kita.
4. Perkara yang keempat adalah hendaknya kita istiqomah dalam mengamalkan selalu sebelum tidur tasbih fathimiyah yakni, 33 kali tahmid - Alhamdulillah, 33 kali tasbih - Subhanallah, dan 34 kali takbir - Allahuakbar. Sebab bahwasanya barang siapa yang membaca dan beristiqomah dalam menjaga tasbih tersebut niscaya keesokannya kita akan melakukan perkara yang bahkan tidak kita ketahui kita sanggup melakukannya. Dimana tasbih ini disebut fathimiyah sebab diturunkan memang untuk memuliakan Sayyidah Fatimah Az-Zahra yang bahkan lebih mulia daripada sekedar meminta pembantu. Maka semoga kita dapat meniru dan tetap berada di jalan Sayyidah Fatimah Az-Zahra sehingga kita bisa berkumpul kelak bersama dengan beliau, Sayyidah Fatimah Az-Zahra, menjadi rombongan daripada Sayyidah Fatimah Az-Zahra.
KAMU SEDANG MEMBACA
STORY OF SAYYIDAT NISA AL-ALAMIN : SAYYIDAH FATIMAH AZ-ZAHRA
Non-Fiction"𝑺𝒆𝒌𝒖𝒏𝒕𝒖𝒎 𝒃𝒖𝒏𝒈𝒂 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒕𝒖𝒓𝒖𝒏 𝒅𝒂𝒓𝒊 𝒔𝒖𝒓𝒈𝒂 𝒌𝒆𝒎𝒃𝒂𝒍𝒊 𝒌𝒆 𝒔𝒖𝒓𝒈𝒂 𝒅𝒂𝒏 𝒎𝒆𝒏𝒊𝒏𝒈𝒈𝒂𝒍𝒌𝒂𝒏 𝒘𝒂𝒏𝒈𝒊𝒏𝒚𝒂 𝒅𝒂𝒍𝒂𝒎 𝒑𝒊𝒌𝒊𝒓𝒂𝒏." Catatan Ta'lim membahas putri tercinta Rasulullah, Sayyidah Fatimah Az-Z...