SAYYIDAH FATIMAH AZ-ZAHRA
Hendaknya kita sebagai seorang hamba berjalan hanya demi mendapatkan keridhoan Allah, yang mana setelah kita mendapatkan ridhoNya maka telah jelaslah kita tengah mengikuti Rasullullah Shalallahu'alaihi Wassallam, Abu Fatimah. Ayah dari Sayyidah Fatimah, sebaik - baiknya suri tauladan wanita, yang sepantasnya dan merupakan keharusan untuk meniru serta mengikuti penuh jejak sang Ummu Abiha. Karena sejatinya seseorang yang meniru beliau, maka dia telah mendapatkan kemuliaan di dunia maupun di akhirat. Tutuplah auratmu dengan pakaian yang tertutup sebagaimana Sayyidah Fatimah yang terjaga tubuhnya dari segala pandangan ajnabi. Jangan mengutamakan fashion di zaman sekarang yang justru membuatmu menyalahi aturan yang telah Allah berikan, yang mana banyak sekali pakaian zaman ini yang tertutup namun masih mencetak penuh bentuk badan, hal ini tentu tidak sesuai dengan yang di contohkan oleh Sayyidah Fatimah Az - Zahra. Jagalah dan penuhi dirimu dengan rasa malu, tidak mencari - cari penyakit dengan memandang seorang yang bukan mahrom dan berbangga diri apabila mereka memandang kita kembali. Niatkan pada diri kita sendiri, bahwa kita ingin meniru jalannya Sayyidah Fatimah, jalannya Rasullullah.
Jadilah wanita yang dimuliakan di dunia dan dimuliakan di akhirat, yang ketika kita di Padang Mahsyar kelak tiada satupun dari kita yang mengenakan satu helaipun pakaian, bendera Nabi Muhammad berkibar hingga membuat kita memanggil - manggil beliau dan berlomba - lomba meminta syafa'at pada beliau. Sedangkan kita masih sangat jauh saat ini dari Rasullullah. Bayangkan dan renungi apakah kita akan selamat. Semua orang akan merasa takut dan panik, mereka khawatir tidak mampu melewati Shirothol Mustaqim, hingga sebuah suara yang begitu besar dan dahsyat mengalihkan perhatian mereka, "Wahai seluruh penduduk Mahsyar, tundukanlah pandanganmu, sesungguhnya Fatimah binti Muhammad akan lewat," betapa mulianya beliau, sampai Allah pun tidak hanya memuliakan beliau di dunia semata namun juga memuliakan beliau di akhirat, menjadikan beliau sebagai penghulu wanita Surga. Itu semua tak lepas dari kesabaran beliau dalam menghadapi segala ujian yang ada. Sedangkan kita bahkan sampai hari ini pun masih saja hanya sekedar mengenal beliau, membuat beliau bersedih dengan tidak mengikuti Suri Tauladan Wanita terbaik, Sayyidah Fatimah.
Sayyidah Aisyah Radhiyallahu Anha berkata, "Tidak satupun aku lihat putri daripada Baginda Rasullullah Shalallahu'alaihi Wassallam, yang sangat mirip dengannya kecuali Fatimah," Sampai Habib Umar bin Hafidz pun mengatakan, "Sungguh merugilah orang - orang yang tidak bisa melihat wajah Sayyidah Fatimah," berapa banyak wanita yang diluaran sana wanita yang ingin mencari ilmu, yang ingin bergabung majelis Ta'lim namun terhalang dengan keadaannya, maka hendaknya kita selalu bersyukur, atas segala kemudahan yang Allah berikan untuk menuntut ilmu, jangan sampai kita para wanita menyia - nyiakan kesempatan waktu, kesempatan hidup yang Allah berikan. Karena sesungguhnya umur kita yang bertambah bukan berarti kita semakin dewasa dan semakin hidup dengan bebas, tidak, justru semakin bertambah umur, semakin berkurang pula lah kesempatan yang kita punya. Maka jangan sampai kita menjadi seorang wanita yang tidak mengetahui hakikat dari cinta yang sebenarnya. Sayyidah Fatimah dijuluki sebagai At - Thoriroh yang berarti suci, beliau terjaga dari segala keharaman, beliau terjaga kesuciannya. Beliau pulalah sang Wanita Penghulu Surga yang memimpin para wanita kelak di surga. Maka tidak alasan bagi kita untuk tidak meniru beliau.
KAMU SEDANG MEMBACA
STORY OF SAYYIDAT NISA AL-ALAMIN : SAYYIDAH FATIMAH AZ-ZAHRA
No Ficción"𝑺𝒆𝒌𝒖𝒏𝒕𝒖𝒎 𝒃𝒖𝒏𝒈𝒂 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒕𝒖𝒓𝒖𝒏 𝒅𝒂𝒓𝒊 𝒔𝒖𝒓𝒈𝒂 𝒌𝒆𝒎𝒃𝒂𝒍𝒊 𝒌𝒆 𝒔𝒖𝒓𝒈𝒂 𝒅𝒂𝒏 𝒎𝒆𝒏𝒊𝒏𝒈𝒈𝒂𝒍𝒌𝒂𝒏 𝒘𝒂𝒏𝒈𝒊𝒏𝒚𝒂 𝒅𝒂𝒍𝒂𝒎 𝒑𝒊𝒌𝒊𝒓𝒂𝒏." Catatan Ta'lim membahas putri tercinta Rasulullah, Sayyidah Fatimah Az-Z...