Semenjak kejadian hari lalu, minghao benar benar jarang membawa haonai keluar apart bahkan hampir tidak pernah, jun mengira minghao hanya seminggu melakukan hal tersebut tetapi hampir satu bulan. Saat jun mencoba mengajak nai keluar selalu saja berakhir debat panjang dan juga teman mereka bisa melihat haonai asal di apart saja
"Hao ini udah sebulan loh kita ga ajak nai keluar"
"Jawaban aku tetap ngga, kalo mau keluar yaudah keluar sendiri"
"Minghao kamu berlebihan sekarang"
Minghao yang tadinya sedang memotong motong sayuran langsung berhenti
"Kau pikir yang ku lakukan berlebihan? Aku hanya melindungi hak ku sebagai orang tua"
"Gege tau hao tapi ini berlebihan, kamu membatasi orang orang masuk kerumah ini bahkan-"
"Jadi sekarang aku salah? Cih lo bilang lo bakal cari jalan keluar tapi semua omong kosong, lo ngga gerak sama sekali junhui buat melindungi anak gua"
Jun membalik badan minghao dan mereka saling berhadapan
"Gege ga suka cara ngomong kamu"
"Buktinya benar kan? Dalam sebulan ini lo ga pernah ngelakuin tugas sebagai seorang ayah sama sekali, bahkan lo cuma diem doang, mana janji yang lo omongin ke gua? BULLSHIT SEMUA"
"Kamu ga tau apa apa hao"
"Gua tau, nyesal gua ikutin omongan lo kalo ujung ujungnya gini, mending gua dari dulu yang gerak"
Emosi minghao semakin menjadi jadi sampai akhirnya perdebatan mereka berhenti karna ada yang mengetuk pintu apart mereka, minghao berjalan meninggalkan junhui dan junhui mengikutinya. Pintu dibuka oleh minghao dan melihat teman jun datang sambil membawa makanan
"Jun kita datang untuk bertamu"
Minghao menatap datar kemereka dan langsung masuk tanpa mengucapkan sepatah katapun membuat mereka bingung
"Btw masuk dulu"
Mereka masuk dan junhui langsung menyuruh mereka duduk semua, mereka semua berfikir apa mereka datang disaat tidak tepat
"Jun keknya kita pulang aja dah"
"Loh bang kalian aja baru datang"
"Keknya lo berantem sama dia, tatapan boti kalo lagi marah tu hawa hawanya langsung beda"
Jun tersenyum tipis
"Ngga nyong"
Minghao kembali kedapur dengan wajah yang menahan kesal, minghao pikir jun tidak dapat di andalkan untuk sekarang, bahkan minghao memotong sayuran itu sedikit kasar tidak tau bentuknya sudah berbeda
"Gua benci lo jun, lo ga guna jadi suami"
"Kenapa gua percaya aja sama ucapan lo, seharusnya gua ga percaya begitu aja"
"Bullshit"
Selera memasak minghao menjadi buruk dan ia pun meninggalkan dapur yang masih ada bahan sayuran tertinggal di meja, minghao masuk kekamar mendekati haonai yang sedang tidur, tatapan kesal minghao berubah sendu melihat haonai
"Mama salah ya nai, apa tindakan mama berlebihan"
"Papa bilang mama berlebihan, tetapi itu wajar karna mama ga mau nai pergi"
"Bahkan papa ga ada tindakan sama sekali nai, apa mama harus bertindak sendiri?"
"Mama takut nai di ambil mereka"
Minghao merasa air matanya mengalir langsung di mengusap pipinya
"Ayo hao kamu bisa"
"Hah yaudah lah kita pulang aja, titip salam sama minghao jun"
"Iya seok aman itu mah, eh gyu wonwoo butuh suami baru gak"
"Apa lo bilang? Mau cari masalah sama gua"
"Ngga soalnya wonwoo makin manis, kan gua senang punya istri dua satu istri muda satu lagi istri tua"
"Cari masalah ni orang"
"Heh jun lo lagi bertengkar sama minghao ga usah cari perkara deh"
"Udah bang kek ga tau bang jun aja, bang kita pulang ya
"Ga terima gua non, calon bini gua itu"
"Ayo bang pulang kita elah masih ae diladenin"
Mereka semua keluar dari apart tersebut, junhui mencari minghao kedapur tetapi ngga ketemu, jun langsung kekamar dan melihat minghao memeluk tubuh kecil tersebut dengan erat. Jun mendekati minghao dan melihat minghao hanya diam sambil memeluk haonai
"Hao"
"Apa"
"Kamu bilang gege ga bergerak buat nai kan"
"Emang bener kan, lo ga gerak biar gua aja yang gerak sendiri"
Minghao menatap junhui intens sedangkan yang ditatap tersenyum
"Hao, ucapan kamu ga ada yang bener sama sekali"
"Udahlah jun gua cape debat sama lo"
"Dengerin dulu dalam hampir satu bulan ini gege ga pernah ga berjuang untuk nai"
"Gua tuh sekarang butuh bukti bukan omongan"
"Buktinya nanti hao"
"Keburu anak gue dibawa sama mereka"
Minghao berjalan keluar tetapi lengannya dipegang oleh junhui
"kamu ga percaya sama suami sendiri? Oke gege bakal buktiin apa yang selama ini gege lakuin, dan biar kamu tau seniat apa suami kamu pertahan kan haknya untuk keluarga kecilnya, sekarang iya kamu anggap gege hanya diam saja tetapi kamu ga tau kan apa yang suami kamu lakukan?"
Jun mengambil jaketnya dan keluar dari apart meninggalkan minghao terhanyut dalam pikirannya, jun sebenarnya tidak sakit hati dengan ucapan minghao tetapi ia ingin membuktikan yang ia ucapkan kepada minghao tetapi tidak sekarang minghao harus tau
Tbc........................
KAMU SEDANG MEMBACA
arranged marriages and babies [JUNHAO]
Short StoryWEN JUNHUI JANGAN APA APAIN ANAK GUA- minghao MINGHAO ANAK LO NIH PIPIS DI KASUR- junhui - BOYS LOVE - JUNHUI (TOP) - MINGHAO (BOT)