Di chapter ini ku bikin khusus haonai udah gede tapi tenang haonai tetep anak kecil untuk chapt selanjutnya
Minghao memasuki kamar gadis remaja yang bisa dibilang bukan kamar anak gadis, baju dimana mana, konsol game dilantai bahkan gitar hadiah ulang tahunnya berada di kasur bersama gadis remaja yang sedang tidur
"NAI BANGUN, HARI INI SEKOLAH NAI ASTAGAAA MAMA HARUS BANGUNIN KAMU BERAPA KALI SIH"
"Ngh iya mama ku sayang lima menit lagi ya"
"Ngga nai, daritadi loh mama bangunin kamu CEPET BANGUN ATAU NGGA MAMA SERET"
"Iya mama MAMA IYA NAI BANGUN MA"
Minghao menarik kaki anaknya membuat nai bangun dan langsung kekamar mandi, minghao menggeleng kepala padahal dulu ia merawat anaknya agar menjadi perempuan anggun dan cantik tapi ini kenapa berbeda dengan ajarannya. Junhui sedang duduk sambil minum kopi, tangannya sibuk menslide tablet dan stelan jas karna bentar lagi mau kerja. Junhui menatap minghao turun tangga dan duduk di sampingnya dengan wajah kesal
"Kenapa lagi sih? Haonai?"
"Iya anak kamu tu ge, padahal aku ingat banget aku selalu dandanin anak aku jadi imut, eh sekarang anak aku beda jalur"
Junhui terkekeh dan sambil menatap minghao
"Namanya juga haonai, itu pasti karna teman dia seperti itu semua. Kamu liat aja si ryujin sama winter, satu spesies mereka sama nai"
"Iya ge, pusing aku sekarang"
Saat mereka sedang mengobrol, haonai turun dengan penuh semangat dan langsung mencium pipi minghao dan junhui
"Pagi mamaku yang cantik, pagi papaku yang ganteng hehe"
"Kamu muji papa pasti mau uang kan?"
Nai tersenyum dan duduk dihadapan mereka berdua
"Papa tau aja, hari ini nai belum bayar uang kas pa, boleh bagi uang ngga sekalian jajan"
"Tanya mama dulu papa sih mau aja ngasih"
Nai menghadap kearah minghao sambil senyum senyum sedangkan yang ditatap menggeleng kepala
"Yah kok gitu mama, nai kan kemarin baik loh ma, mama nyuruh nai belanja nai iyain, mama suruh nai angkat galon nai angkat demi mama, kalo mama suruh nai bikin seribu candi dalam satu malam nai bakal nai jabanin, masa iya nai minta uang mama ngga boleh"
"Heran mama punya anak gadis tapi kelakuan bukan anak gadis"
Haonai mengambil roti sambil terkekeh pelan
"Ini namanya bisnis ma, jadi nai dikasih uang ngga"
"Kasih aja ge, pusing aku sama anak gege"
Junhui memberikan uang kepada haonai dan disambut oleh haonai
"Makasih bos senang bekerja sama dengan anda, yaudah nai pergi ya ma nanti telat"
Nai mencium pipi minghao dan junhui secara bergantian dan pergi keluar, minghao bingung kok bisa dia punya anak seperti itu
"Besok suruh nai ga usah temenan sama ryujin winter, cape banget aku"
Haonai sedang main gitar diruang tamu sambil menggunakan headphone, junhui sedang menonton tv tidak terganggu karna jarak dari mereka masih jauh. Saat nai sedang asik main gitar, Minghao datang kearah haonai dan menarik headphone yang dipake nai membuat nai kaget
"Mama"
Minghao memberi surat kearah nai membuat nai melihat
"Kamu ngapain nai selama disekolah, mama sama papa ga pernah ngajarin kamu berbuat nakal"
KAMU SEDANG MEMBACA
arranged marriages and babies [JUNHAO]
Short StoryWEN JUNHUI JANGAN APA APAIN ANAK GUA- minghao MINGHAO ANAK LO NIH PIPIS DI KASUR- junhui - BOYS LOVE - JUNHUI (TOP) - MINGHAO (BOT)