9

1.8K 129 3
                                    

Hari ini satupun ga ada yang keluar apart, baik minghao dan junhui karna cuaca hari ini panasnya sedikit ekstrim dan untung aja junhui libur, junhui dan minghao sedang nonton berdua di ruang tamu dan jangan lupa haonai yang didalam keranjang goyang dengan keadaan tidur

"Hao panas banget ya hari ini, untung kita ada ac di apart"

"Iya kalo bawa nai keluar bisa bisa nai bakal demam lagi"

"Untung aja gege libur, wah kalo ga libur pasti dehidrasi pas kerja"

Mereka sedang mengobrol tetapi mata mereka fokus ke tv, aneh emang tapi kenyataan begitu. Saat sedang enak nonton, pintu apart mereka ada yang mengetuk membuat junhui jalan kearah pintu

"Siapa ya bertamu sesiang panas terik begini"

Junhui membuka pintunya dan melihat mingyu membawa laki laki dengan belanjaan banyak

"Jun kita mau bertamu nih soalnya kangen sama haonai hehe"

Loh diakan yang ada ditaman dulu'

"Oh iya masuk dulu cuaca lagi ga bagus"

Junhui masuk kerumah bersama mingyu dan wonwoo, mereka berjalan kearah ruang tamu dan junhui langsung memanggil minghao

"Hao ada mingyu nih"

"Eh temen gege datang ha-"

Minghao melihat wonwoo langsung berbeda, wonwoo merasa pandangan minghao berbeda merasa tidak enak

"Hao mereka mau bertamu, mingyu kangen sama nai"

"Oh silahkan duduk gua siapin minum"

Suara minghao terlihat datar dan langsung berjalan kedapur

"Lo calon minghao?"

"Ah iya ada apa ya?"

"Gua kek pernah liat lo tapi dimana ya"

Wonwoo melihat junhui dan mengingat kapan ia pernah bertemu lelaki itu

"Serius nih, wah pasaran banget ya wajah gua, tapi gua ga kenal lo. Kenalin gua junhui"

"Wonwoo"

Junhui tau tapi dia diam aja takut nanti bakal jadi masalah, minghao membawa minuman kearah mereka dan langsung duduk disamping junhui

"Hao, nih kita bawa jajanan kecil untuk kalian, eh btw gua mau liat nai boleh kan"

"Boleh kok gyu"

"Oke, eh jun temani gua dong yakali gua sendiri ntar lo nuduh gua mau nyulik nai"

"Yaudah ayo ayo, hao kita kesana ya"

Minghao mengangguk, Kesempatan buat junhui karna ia tau pasti minghao ingin mengobrol serius dengan wonwoo

"Yaudah sekarang mau lo apa kak"

Wonwoo melihat wajah minghao sudah serius bahkan matanya ngga fokus ke yang lain

"Maafin gua hao"

Minghao berdecih pelan

"Lo datang kesini karna mingyu kan? Mending ga usah minta maaf kak, kata kata lo sama kak jeonghan masih keingat sampe sekarang"

Wonwoo cuma diam, iya benar ini salahnya dan jeonghan seharusnya ia ngga begitu sama minghao padahal minghao selalu menganggap dirinya kakaknya sendiri

"Hao, gua beneran minta maaf, gua akui kata kata gua dan kak jeonghan pas ditaman jahat. Gua jelekin lo, anak lo dan junhui"

"Kita berdua salah, seharusnya kita mendukung lo tapi kita terlalu buta sama keadaan dan membuat kita jadi mojokin lo"

Minghao narik nafas dalam dalam, matanya terpejam dan kedua tangannya mengepal kuat

"Gua ga tau bisa maafin lo berdua apa ngga kak, disini gua jadi serba salah. Disatu sisi gua mau maafin kalian tapi kata kata kalian bikin gua sakit hati, disisi lain gua ga mau maafin kalian tapi gua ga mau dicap sebagai orang jahat. Gua gpp kak lo boleh jelekin gua terserah kak mau lo bilang gua ini lah itu lah terserah, tapi gua ga terima lo jelekin keluarga kecil gua, mereka orang yang ada disisi gua, mereka semangat gua, mereka teman gua, mereka selalu ada buat gua, mereka rumah gua sekarang kak baik haonai maupun jun ge"

Wonwoo melihat mata minghao udah berkaca kaca, wonwoo benar benar kecewa pada dirinya, dia jahat sama minghao tapi minghao ga pernah jahat sama dia. Wonwoo mendekati minghao dan memeluk minghao erat, ia tau berat rasanya menjadi minghao sekarang

"Maafin kak wonwoo, kakak minta maaf banget sama kamu hao, jangan nangis kakak sama kak jeonghan yang salah disini. Kita jahat, kita berdua jahat sama kamu maafin kakak"

Minghao masih diam ga balas pelukan wonwoo sama sekali, wonwoo mengucapkan kata maaf berkali kali bahkan wonwoo udah ngerasain tubuh minghao bergetar

"Kak gua minta maaf, gua ga bisa maafin kalian untuk sekarang"

"Ngga masalah, itu semua keputusan lo gua ga bisa maksain sstt jangan nangis lagi, minghao yang gua kenal ga cengeng"

Wonwoo melepaskan pelukannya dan menghapus air mata minghao

"Udah jangan nangis, nanti junhui sama mingyu liat"

Minghao mengangguk dan menghapus air matanya

Disisi lain

"Mereka pelukan kenapa ya?"

"Mungkin aja wonwoo beri ucapan selamat gitu buat minghao karna bentar lagi bakal jadi istri orang, punya keluarga kecil sebelum nikah gitu"

Mingyu mengangguk paham dan melanjutkan bermain dengan nai, junhui ga mau cerita tentang masalah minghao dan wonwoo takut masalah akan panjang

"Biarin aja mereka berdua, kan mereka temenan gyu kek kita, eh gyu mau peluk gua ga? Ucapin selamat kek gitu karna udah jadi kepala keluarga"

"Ogah lo kira kita ketemuan setaon sekali? Kagak anying kita tiap hari ketemuan sat"

"Kasar banget mulut lo depan anak gua"

"Lo yang bikin emosi jun"

"Ngajak berantem lo"

"Lo kira gua takut sama lo jun"

Junhui dan mingyu berdiri dan menaikan lengan baju mereka masing masing

"Mau berantem dimana kita?"

"Diluar"

"Diluar panas bego gua ga mau jadi ireng kek lo"

"Disini aja"

"Hancur apart gua sat"

"plin plan lo anjing kek cewek"

Minghao melihat mingyu dan jun sudah mau ancang ancang bertengkar langsung mau misahin tetapi wonwoo mencegah

"Biarin aja pasti ga jadi berantem"

Dan iya ujung ujungnya jun sama mingyu berdamai karna haonai menangis dan mereka lah yang jadi samsak amukan minghao karna bikin haonai nangis dan membuat wonwoo terdiam

Gua berprasangka buruk sama lo hao, lo dan jun orang tua yang hebat, gua iri dengan sifat yang lo punya. Kak jeonghan kita udah salah menilai minghao'









Tbc................

arranged marriages and babies [JUNHAO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang