Bab 6

1.7K 178 5
                                    

Gempa dengan B.Taufan saat ini sedang berjalan sambil membawa banyak belanjaan di tangan mereka, tadi nya Gempa ingin bersama kakak pertama nya saja. Tapi B.Taufan memaksa ingin ikut karna bosan.

"Hmm kau ingin bermain Gempa?" B.Taufan membuka percakapan setelah keheningan selama perjalanan ini.

"Tidak" Gempa langsung menolak, dia tahu sifat orang di sebelah nya dengan kakak kedua nya itu sama tapi yang di sebelah nya lebih bisa di andalkan.

"Oh ayolah Gempa" B.Taufan memohon, berharap Gempa ingin bermain bersama nya.

"Ti..."

DUK

Sebelum Gempa menolak lagi tubuh nya di tabrak seseorang yang membuat diri nya jatuh, bahkan belanjaan yang ada di tangan nya langsung jatuh berantakan.

B.Taufan langsung saja membantu Gempa berdiri dan menatap tajam punggung orang yang menabrak Gempa yang kini masih berlari lagi tanpa membantu atau meminta maaf.

"Gempa kau tak apa?" B.Taufan membolak balikan tubuh Gempa memastikan tak ada yang terluka.

"Aku tak apa, tapi sepertinya dompet ku di curi" Gempa melepaskan diri nya dari B.Taufan lalu mengecek dompet nya yang sudah hilang.

"Kau tak ingin bermain bukan? Kalau begitu aku akan bermain dengan orang itu" B.Taufan tersenyum senang akhirnya dia bisa bermain kembali.

"Eh jangan!"

Tapi telat B.Taufan sudah mengeluarkan benda seperti skeatbroad yang entah darimana, dia menaiki nya lalu terbang dengan cepat mengejar orang tadi.

"Hahaha ayo bermain!" Walau sudah agak jauh Gempa masih mendengar seruan B.Taufan itu, Dia hanya bisa menatap saja karna tak mungkin dia bisa mengejar orang yang sedang terbang itu.

"Dia mau main dengan penjahat?" Gempa masih melihat ke arah B.Taufan pergi tadi, dan untung nya jalan ini sepi sehingga tak ada yang melihat Taufan yang terbang.

••••

B.Taufan saat ini terbang dengan hoverboard nya, dan mata nya mencari orang yang menabrak Gempa tadi. Tak butuh waktu lama untuk menemukan nya, dia langsung terbang ke arah orang yang masih berlari itu.

"Ingin bermain dengan ku?"

Pencuri tadi melihat kanan kiri nya tetapi tidak ada siapapun di sana, lalu dia membuka dompet milik Gempa untuk mengecek isi nya.

"Gerudi Taufan"

Sebuah angin besar tiba tiba menghempaskan tubuh pencuri itu ke atas lalu jatuh kebawah kembali saat angin itu hilang.

"Masih ingin bermain lagi?" B.Taufan turun dari hoverboard nya dan menatap pencuri itu sambil tertawa, tak lupa ia juga mengambil dompet milik Gempa yang isi nya sudah berantakan karena angin milik nya tadi.

Pencuri itu hanya diam ketakutan apalagi bocah yang bisa mengeluarkan angin itu semakin mendekat ke arah nya sambil tersenyum riang.

"Ah...Tidak!!" Pencuri itu langsung bangun dan berlari kencang dari sana.

"Hahaha tau takut" B.Taufan langsung menaiki hoverboard milik nya lagi setelah memasukan kembali semua barang yang ada di dompet Gempa.

•••

"Gempa!!" B.Taufan mendekati Gempa yang menatap cemas ke pada nya.

"Ini dompet mu" Memberikan dompet tanpa turun dari hoverboard nya.

"Kau baik baik saja angin?" Gempa senang karna dompet nya kembali, tapi tetap saja ia khawatir dengan B.Taufan.

"Hehe tentu saja, aku itu lebih kuat dari Halilintar dan Solar" B.Taufan terkekeh dan menyombongkan diri nya sendiri, Gempa hanya mengangguk percaya saja.

Other Dimension [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang