keesokannya Jovanka mendatangi kelas gugus nya,Yolana langsung menghampiri nya dan mengatakan bahwa mereka tidak sekelas
"yahh pankaa kita gak sekelas..huhu"
"kita ga sekelas?"
"engga,ayo cari kelas kamu"
"ayo noh kesana" sambung Yolana
Yolana menuntun Jovanka berjalan mencari kelas nya.mulai dari kelas 7.1 mereka datangi dan melihat daftar nama di dalam kelas tersebut.
setelah melewati kelas 7.1 dan 7.2 akhirnya mereka tiba di kelas 7.3 dimana disitu lah kelas Jovanka yang baru."nah ini nama kamu,sanah!" ucap Yolana yang meyakinkan Jovanka
"dadahh" sambung nya
saat masih melihat daftar nama nya,tetiba Arina menyapa nya
"eh Jovanka,kamu di kelas ini?sebangku sama aku yuk" ucap nya
"boleh" balas Jovanka
Jovanka melihat seisi kelas,mencari Charline,namun ia tak menemukan nya,dia merasa sedikit sedih,namun rasa sedih nya teralihkan oleh Arina dan teman-teman baru yang lain nya.dan
kini Arina dan Jovanka menjadi teman sebangku.mereka tertawa dan bermain bersama,namun keesokannya Jovanka jatuh sakit yang menyebabkan Arina duduk sendiri.saat kembali masuk,Jovanka langsung mendatangi kelas 7.3 tetapi muka yang ia lihat adalah muka-muka orang asing.
"ka,kelas 7.3 dimana ya?" ucap nya
"oh kelas 7.3 disana,dekat kantin" balas kakak kelas tersebut
"boleh anterin ga ka?aku ga hafal" ucap Jovanka
"oh boleh,ayo" balas nya
kakak kelas tersebut langsung menuntun Jovanka ke kelas nya.dia menggenggam tangan Jovanka
"tangan kamu dingin banget" ucap nya
"ehehehe" balas Jovanka
"nahh disini!" ucap kakak kelas saat tiba di depan kelas 7.3
"makasih ya ka" ucap Jovanka
"iyaaa sama-sama" balas kakak kelas tersebut
baru saja menata sepatu nya,tetiba seorang perempuan datang kepada nya dan menyapa nya
"eh kamu,kamu duduk sama aku ya?!" ucap perempuan tersebut dengan ekspresi yang sangat gembira
"oh..iya" balas Jovanka
lagi-lagi Jovanka digandeng dengan orang yang belum begitu dekat dengan nya.dia tidak merasa aneh,dia hanya berfikir bahwa mereka orang baik.
"eh kursi nya" ucap perempuan tersebut
"nih ambil yang ini aja" sambung nya sambil menunjuk kursi di sebelah nya
tanpa menjawab ucapan perempuan tersebut Jovanka langsung mengambil kursi nya dan meletakan di meja nya.
lagi-lagi ia tidak ingin bersosialisasi,yang ia lakukan hanyalah bermain ponsel.hingga saat nya guru masuk dan memberikan tugas.Jovanka memiliki mata minus,tetapi ia belum memeriksa nya ke dokter,jadi ia belum memakai kacamata.
"eh..kamu,boleh minta foto yang di papan tulis tadi ga?" ucap Jovanka kepada perempuan tersebut
"boleh,nih nomor aku" balas nya
Jovanka hanya mencatat nomor nya tetapi tidak tahu bagaimana cara menyimpan nya.
"eh..boleh tolong save in ga?aku ga ngerti cara nya" ucap Jovanka
"oh sini" perempuan tersebut langsung meraih ponsel Jovanka dan menyimpan nomor nya.
"nama kamu siapa?" ucap Jovanka setelah perempuan itu menyimpan nomor nya
"Tasyira,kamu?" balas nya
"oh,aku Jovanka" ucap Jovanka
"hmm okeh!" ucap perempuan tersebut
malam pun tiba,Jovanka iseng untuk menanyakan Charline lewat pesan.
chattan yang sangat pendek dan Charline yang masih sangat dingin tidak membuat Jovanka putus asa,ia masih berusaha untuk mendekati Charline bagaimana pun cara nya,hari demi hari ia mengirim pesan dan menanyakan hal yang tidak terlalu penting.
~~
KAMU SEDANG MEMBACA
i wanna be your best.
Teen Fictionkisah ini menceritakan tentang seorang perempuan bernama Jovanka yang menyukai teman perempuan SMP nya.awal yang cerah terjadi pada nya.namun nasib menimpa nya,dimana saat kelas 2 SMP ia harus pindah negara.