𝒉𝒖𝒇𝒇𝒕𝒕..
Jovanka mendesah saat sampai rumah.𝑻𝑰𝑵𝑮𝑮..
Jovanka meraih ponsel nya,mengecek siapa yang mengirim nya pesan dan membalas nya.
Setelah membalas pesan Tania,Jovanka melanjutkan kewajiban nya,yaitu mandi sepulang sekolah.ia membilas badan dengan wajah datar nya selama mandi.
"hoahh jancok!" ucap nya sambil membanting tubuh nya ke kasur
***
𝑲𝒆𝒆𝒔𝒐𝒌𝒂𝒏 𝒉𝒂𝒓𝒊𝒏𝒚𝒂...
Jovanka sedang merapihkan bekal nya untuk di simpan lagi setelah di makan.menata satu persatu bagian dari tempat bekal nya dengan wajah datar nya.saat sibuk dengan urusan nya, tetiba Tania datang ke tempat duduk nya dan menanyakan tentang tugas nya lagi.
"ermm..jovanka..nanti pulang mau bareng sama aku aja gak?biar kamu gak capek pulang dulu kerumah.."
".....tapi bahan nya ada dirumah"
"iyaa gapapa,mama aku yang anter nanti kerumah kamu buat ambil bahan nya.."
"gak usah Tiana,ngerepotin"
"nggak ngerepotin kokk,ayoo.."
"yaudah..biar aku chat mama ku dulu"
"okee.." balas Tania yang kemudian membalikan badan nya dan kembali ke tempat duduk nya
𝒔𝒂𝒂𝒕 𝒑𝒖𝒍𝒂𝒏𝒈 𝒔𝒆𝒌𝒐𝒍𝒂𝒉..
"𝑱𝒐𝒗𝒂𝒏𝒌𝒂,𝒂𝒚𝒐!"
Jovanka menangguk dan berjalan bersama Tania.di balik semua itu,ada Shahfa dan Cashie yang menggosip tentang kedua nya.
"kok Tania sama Jovanka happy yaa??" ucap Shahfa
"iyaa juga,dia first move juga lagii,apa jangan-jangan yang confess itu Tania??" balas Cashie
"husss!!masa iya cewek yang suka sama Jovanka"
"bisa ajaa,dia cantik dan ganteng,siapa yang gak sukaa"
"iyaa sii..udah ah pulang aja kita"
***
Jovanka dan Tiana berjalan menuju gerbang sekolah bersama,sampai mereka bertemu dengan mama Tiana yang sedang memainkan ponsel di dalam mobil.Tiana langsung mengajak masuk Jovanka ke mobil nya.dan duduk bersebelahan di kursi tengah.
"haii,Jovanka ya?" ucap mama Tiana
"hallo tante,iyaa aku Jovanka"
"kamu murid baru?kenapa pindah?padahal nanggung lho"
"ehehehe iyaa tante,papa kerja disini soalnya"
"ohh,oke deh,nanti ke rumah kamu dulu kan?udah di share lock?"
"udah tan,aku kirim ke Tiana"
"okee..selamat menikmati perjalanan Jovanka.."
𝑱𝒐𝒗𝒂𝒏𝒌𝒂 𝒕𝒆𝒓𝒔𝒆𝒏𝒚𝒖𝒎
sesampainya di rumah Tiana,dengan gelagat nya yang kaku,Jovanka langsung di ajak masuk ke kamar Tiana.
"ayo..kita buat disini aja"
Jovanka menaruh perlengkapannya di lantai secara perlahan sambil duduk di karpet yang ada.
"uhm..kita mulai dari bagian mana?" ucap Tiana sambil menatap Jovanka
"lubang in tutup kaleng nya dulu,buat naruh kabel lampu nya,sama stop contact nya"
"owkay.."
sementara Tiana melubangi tutup kaleng nya,Jovanka mulai memotong sebagian dari botol besar yang ada di depan nya dengan cutter.saat membelah botol nya,ia menyadari bahwa Tiana kesusahan melubangi tutup kaleng tersebut.ia dengan gentle nya mengambil alih pekerjaan tersebut.
"sini aku aja,kamu motong ini jadi dia bisa kan?" ucap nya
"oh...bisa.."
dan saat melubangi tutup kaleng nya,tetiba jari Tiana teriris dengan cutter.
"ahh!"
Jovanka spontan menoleh kearah Tiana tanpa rasa khawatir.sambil menatap jari Tiana,Jovanka menghela nafas.
"nih" ucap Jovanka sambil menyodorkan hansaplast
"m-makasih.."
"taruh aja,nanti aku yang lanjutin"
"nggak usah,aku masih bisa kok"
"bener?kalo gak bisa yang lain aja"
"oke..."
setelah sekian lama mereka berdua membuat kerajinan tersebut,akhirnya mereka berhasil membuat kerajinan yang lebih indah di bandingkan dengan foto yang mereka tiru.Jovanka yang merasa puas akan hal tersebut pun terus mengambil foto hingga ponselnya penuh dengan foto tersebut.merasa waktu sudah hampir malam,Jovanka meminta mama nya untuk menjemputnya.sambil menunggu jemputan nya,Jovanka terduduk diam sambil memainkan ponsel nya.
"J-Jovan...kamu yang bawa boleh gak?aku takut lupa.." ucap Tiana sambil memegang kerajinan nya
"..boleh..sini..."
"maaf ya jovan..aku mati topik.."
"eh..?iya gapapa,maaf juga ya aku ngga ada topik"
"oh..iyaa"
"oh ya..kamu kenapa diem terus di kelas?"
"ah...mungkin aku belum bisa beradaptasi.."
"ohh..."
"soalnya..aku semasa SD di bully,mungkin karena aku terlalu kutu buku?"
"tapi di SMP ada yang ajak main kamu kan?"
"iyaa ada,tapi masih trauma aja.."
"semoga trauma nya cepet ilang ya"
𝑻𝒊𝒂𝒏𝒂 𝒎𝒆𝒏𝒈𝒂𝒏𝒈𝒈𝒖𝒌 𝒑𝒆𝒍𝒂𝒏
𝑻𝑰𝑵𝑵
bunyi klakson mobil di depan rumah Tiana"tuh!mama kamu"
"duluan ya,sampai ketemu"
"iyaa,hati-hati yaa"
"ya!!" balas Jovanka sambil lari terbirit mengejar mama nya sambil memegang kerajinan tersebut
~~
KAMU SEDANG MEMBACA
i wanna be your best.
Teen Fictionkisah ini menceritakan tentang seorang perempuan bernama Jovanka yang menyukai teman perempuan SMP nya.awal yang cerah terjadi pada nya.namun nasib menimpa nya,dimana saat kelas 2 SMP ia harus pindah negara.