kisah ini menceritakan tentang seorang perempuan bernama Jovanka yang menyukai teman perempuan SMP nya.awal yang cerah terjadi pada nya.namun nasib menimpa nya,dimana saat kelas 2 SMP ia harus pindah negara.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
***
*ringggg suara bel sekolah berbunyi
"ayo semua nya masuk kelas!!" ucap panitia mpls di luar kelas menunggu semua siswa/i masuk.
Jovanka menghampiri kursi nya dengan gelagat yang gugup.dia juga duduk di kursi dengan rasa yang gelisah.mengamati sekeliling dan mengamati teman sebangku nya.
"apa gua tanya nama nya ya?siapa tau gua duduk sama dia dalam waktu yang cukup lama" batin nya
"nama kamu siapa?" ucap Jovanka menoleh kearah teman sebangku nya
"oh..Adel..kamu?" balas nya
"aku Jovanka" ucap Jovanka yang tersenyum di balik maskernya itu
***
"hallo semua!!kenalin nama aku Vania anastasia,kalian bisa panggil aku ka Vania,kakak disini sebagai pendamping kalian nih,atau wali kelas gugus.gak usah lama-lama,ayo kalian perkenalkan diri yokk,mulai dari barisan sini deh" ucap Vania yang menunjuk ke arah sebrang meja Jovanka
tak lama dari teman-teman nya memperkenalkan diri,kini akhirnya Jovanka dan Adel yang memperkenalkan diri nya.dan Jovanka berdiri tepat di sebelah kanan Adel
"buka dulu ayo masker nya" ucap Vania
Jovanka membuka masker nya dengan santai,namun Adel membuka nya kesamping.sehingga bagian bawah wajah nya masih tertutupi.
"halo perkenalkan nama saya Adelina azahra,umur saya 13tahun.dan hobi saya menggambar" ucap nya
"yang kanan yang kanan" ucap beberapa lelaki di kelas itu
"yang kiri" ucap salah satu laki-laki di kelas itu
"ayo giliran kamu" ucap Vania kepada Jovanka
"halo perkenalkan nama saya Jovanka Azzhenya Lionard,umur saya 12tahun."
"tepuk tangann!!woohoo!" ucap Vania
"oke!!setelah ini bakal ada guru yang masuk dan ngasih kalian materi,dan..yah!!jangan berisik,oke?!" ucap Vania
"okeeh" balas murid kelas gugus 7.4
tak lama guru pun tiba dan mengasih beberapa informasi tentang MPLS
"oke,ibu mau ngasih beberapa poin penting ketika kalian resmi menjadi siswa smpn 3 Hawkstone yaa"
setelah guru mengasih beberapa info penting,waktu istirahat pun tiba,Jovanka segera menyampar teman sd nya,Yolana.dan Arina,teman baru nya di kelas gugus.
"lanaa!" ucap Jovanka memanggil Yolana yang hendak bangun dari duduk nya
"ehh vankaa!!" balas Yolana sambil memeluk erat Jovanka
"makan bekel yukk" ucap Yolana
"ayok" balas Jovanka dengan antusias
***
"ayoo masukk,dan langsung ngambil name tag,buku dan alat tulis kaliann!!" ucap Vania
"mau kemana lagi coba" ucap Yolana
"ayo yang udah ambil name tag nya segera baris di depan kelas yaa,kalian bakal dapet materi di lab nanti" sambung Vania
"okee kaa!" balas semua murid
saat seluruh siswa/i sedang mendengarkan materi dan mengeluh kepanas an,Jovanka merasa seragam nya di mainkan oleh orang yang ada di belakang nya.namun ia tidak bereaksi apapun dan hanya menunduk menahan panas nya ruangan tersebut.
saat keadaan tidak kondusif,siswa/i mendapat kesempatan untuk saling mengenal satu sama lain.Jovanka melihat Arina yang sedang mengobrol dengan perempuan yang berada di belakang Jovanka,dia begitu terpukau dengan kecantikan wanita tersebut.
"dia satu gugus sama gue?" batin nya sambil melamun melihat ke lantai
"kamu,boleh minta nomor kamu gak?" ucap Arina ke perempuan tersebut
"boleh,08859*******" balas perempuan tersebut
"udahh,nama kamu siapa?" ucap Arina setelah mengetik nomor nya
"Charline" balas perempuan tersebut
"Charline?pake C?" ucap Arina
"iyaa"
"makasih yaa,nanti save yaa,aku p in" ucap Arina
"boleh bagi nomor kamu gak?" ucap Jovanka kepada Charline
"boleh,sini aku ketik in" balas Charline
"aku gak bawa hp,boleh tulis in di buku aja gak?" ucap Jovanka sambil menyodorkan buku dan pulpen nya
"ohh boleh,sini" balas Charline
Jovanka menyodorkan buku dan pulpen nya dalam kondisi yang sudah terbuka.namun Charline sangat kesusahan saat menulis,ia memutuskan untuk menyobek sedikit kertas dari buku tersebut.
"duh,bentar,disini ya?" ucap nya sambil menunjuk posisi kertas nya
"he'em" balas Jovanka
"nih udah" ucap Charline
"oh,makasih"
"iyaa.."
setelah meminta nomor nya,Jovanka tidak berani memulai topik.ia tak juga berani menghadap ke belakang.
***
saat pulang Jovanka langsung mengambil ponsel nya,berniat untuk menyimpan nomor Charline.namun ia sangat polos kala itu,ia tak tau bagaimana cara nya menyimpan nomor telpon.
"ah susah,minta Arina aja lah" batin Jovanka
setelah mendapatkan nomor Charline,Jovanka langsung bergegas mengirim pesan Charline
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"duh kenapa gue aneh banget sih" batin Jovanka
Jovanka yang posisi nya adalah anak dari orang tua yang strict parents pun menghapus pesan nya,takut akan interaksi ia bersama Charline di lihat oleh mama nya.
