24°GROUP TASK

99 4 0
                                    

di hari yang sangat cerah dan sejuk Jovanka pergi sekolah dengan mama nya,menaiki mobil kelas tengah yang nyata nya itu milik keluarga nya.wajah nya datar seakan sedang mengalami bencana,namun nyata nya ia tidak mengalami apapun.hanya karena ia masih belum terbiasa akan lingkungan baru nya.sifat nya masih begitu cuek dengan teman-teman baru nya di kelas,bisa kah ia dekat dengan teman baru nya di Singapura?

𝑹𝑰𝑵𝑮𝑮𝑮𝑮
bel berbunyi,bertepatan dengan kedatangan Jovanka di sekolah

"hai,morning.." ucap teman sebangku nya

mendengar ucapan teman sebangku nya,Jovanka hanya membalas nya dengan anggukkan.sambil menaruh tas nya,Jovanka kemudian duduk di bangku nya dengan perasaan yang kurang enak.

"jam pertama prakarya ya?omg i really want to know how'll be my partner!!" ucap salah satu perempuan di kelas Jovanka

disaat suasana kelas yang sedang tidak kondusif,guru prakarya yang merupakan seorang wanita masuk dengan tas yang ia bawa di bahu nya.seketika keadaan kelas menjadi lebih tenang,meski ada yang tetap bercanda.

"stt!" ucap teman sebangku Jovanka kepada teman lelaki nya

sambil melihat se isi kelas tersebut,guru tersebut tetiba menunjuk Jovanka dan tersenyum kepada nya.

"are you a new student?" ucap nya sambil menatap Jovanka

Jovanka menangguk tanpa mengeluarkan suara nya

"what's your name?" sambung nya

"Jovanka..." balas Jovanka

guru tersebut terheran,dan bertanya-tanya hingga berjalan mendekat kepada Jovanka.

"are you a boy,or girl?" ucap nya sambil bertatapan dengan Jovanka

"a girl...mrs.."

satu kelas terheran,karena guru tersebut terkenal dengan kekonyolan nya,namun kini ia bersikap seolah ia lah guru killer di sekolah ini.

"what's wrong with Mrs Luene?" ucap Acca

"i dunno..she act like a killer teacher.." balas Shahfa

"dia marah sama Jovan?" ucap Cashie

"tapi kesalahan nya apa?" balas Acca

"just wait and see..apa yang akan dia lakukan selanjutnya.." ucap Shahfa

"ow..you look handsome eh..hmm..owkay,let's start pelajaran hari iniehh!!" ucap Mrs Luene yang tetiba menjadi nyeleneh

mendengar dan melihat tingkah laku guru tersebut,Jovanka terkejut akan perubahaan mood nya yang sangat cepat berubah.

"okaii,Mrs tak akan lama disini,Mrs hanya ingin membagi kelompok,dan memberikan tugas...tugas nya apa Mrs?,tugas nya kalian bikin satu kerajinan limbah keras.terserah apa aja,tapi harus yang bagus dan model dikit yaa,untuk kelompok nya..beranggotakan dua orang,dan itu bakal Mrs acak,jadi kalian gak bisa komplen ya kalau dapat nya yang tidak sesuai ekspektasi.." ucap Mrs Luene kepada siswa-siswi di kelas nya

"yahh Mrs..." gumam se isi kelas

"Mrs!perempuan dan laki-laki di pisah kan?" ucap Cashie

"ohh ya jelas!demi mengurangi hal yang tak di inginkan yaa" balas Mrs Luene kepada Cashie

"Mrs!di kumpulin nya kapan?!" ucap Ruby

"di pertemuan selanjutnya!berarti...jumat ya?yah jumat ya,bisa kan?" balas Mrs Luene

"alright,kelompok pertama...Acca dan Ruby,catat yaa!" ucap Mrs Luene

***

"oke..dan kelompok keempat dari yang terakhir adalah...Jovanka dan Tiana!"

secara spontan,hampir semua siswi di kelas tersebut menatap ke Jovanka dan Tiana.mengetahui bahwa diri nya menjadi pusat perhatian,ia menggarukkan lengan nya,gelisah akan hal tersebut.Mrs Luene yang melihat kegelisahan Tiana pun berusaha untuk mengalihkan fokus mereka.

"oke everyone listen to the next group!" ucap nya

setelah membagikan kelompok,tak lama Mrs Luene pun pamit dari kelas karena ada urusan yang harus ia lakukan.mengetahui tak ada lagi guru yang mengawasi kelas, semua siswa langsung berhamburan bermain ke meja sudut ke sudut untuk bermain.

saat sedang mencari referensi untuk tugas nya,tetiba Tiana menghampiri Jovanka.dengan postur tubuh nya yang kaku ia berdiri di samping meja Jovanka,menanyakan tentang kelompok nya.

"j-jovanka.."

𝑱𝒐𝒗𝒂𝒏𝒌𝒂 𝒎𝒆𝒏𝒐𝒍𝒆𝒉 𝒅𝒆𝒏𝒈𝒂𝒏 𝒘𝒂𝒋𝒂𝒉 𝒏𝒚𝒂 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒂𝒕𝒂𝒓

"errm..boleh bagi nomor kamu buat..tugas kelompok gak?"

"nomor kamu aja sini,aku yang save"

"a-ah..wait.."

Tania kemudian membuka ponsel dan menunjukkan nya kepada Jovanka.Jovanka langsung menyimpan nomor nya dan mengetes nya dengan memberi pesan "p" ke nomor Tania.

"okay

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"okay..."

"mau kerja kelompok kapan?" ucap Jovanka menatap Tania

"ah..nanti deh aku kabarin aja..b-belum tau soalnya"

Jovanka mengangguk dan mengalihkan pandangan nya dari Tania.mengetahui percakapan telah selesai,Tania kembali ke kursi nya.

~~

i wanna be your best.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang