1.

33.2K 2.2K 118
                                    

My Story merupakan satu cerita POV seorang pemuda berusia 16 tahun Andra Brawijaya. Berlatarkan kehidupan sehari-harinya, cerita ini bergenre Family. Sedikit di bumbui kisah romantis antara Andra dengan gadis di cerita.

Di ceritakan jika Andra tidak menyukai Bian Tirta sebagai kakak sulung. Alasannya adalah karena ibunya begitu memanjakan Bian dari pada dirinya.

Kebenciannya membuncah saat sang ibu tak ada lagi di dunia akibat kecelakaan waktu perjalanan mengantarkan bekal untuk Bian. Hari itu pula, seharusnya sang ibu menjadi penyemangat kala dia mengikuti turnamen basket di kota.

Akan tetapi harapan itu pupus ketika dia di hubungi jika sang ibu mengalami kejadian buruk itu.

Sejak saat itu, Andra menanamkan dalam hati jika Bian merupakan pembawa sial di dalam keluarganya.

Huft

"Ada yang salah tuan? Sejak tadi anda menghela nafas, " ujar Rama.

Pria berjas cream berdiri di sebelah Bian, Bian Tirta atau bisa kita sebut Erkan Gani, pria yang menempati tubuh Bian.

Entah bagaimana ceritanya, Erkan sekarang berada di tubuh Figuran ini.

Memijat pelipis, Erkan kembali menghela nafas. "Tak apa Rama. Saya hanya merasa sedikit setres akhir-akhir ini."

"Apakah karena kegagalan pengiriman produk Tuan?"

Erkan mengangguk. "Ya, karena itu." Tentu dia beralibi. Tak mungkin Erkan mengatakan jika dirinya setres karena tiba-tiba berada di tubuh Bian kan? Bisa-bisa dia di anggap orang gila.

Okay, First of all.. Tentang Erkan Gani. Lelaki kelahiran 20 Januari ini merupakan pekerja kantoran biasa. Kehidupan sehari-hari Erkan tak luput dari kerja, tidur, kerja, tidur begitulah seterusnya. Memutuskan hidup mandiri jauh dari orang tua juga agar lebih bebas, Erkan hidup di sebuah kontrakan.

Selain kerja dan tidur, Erkan memiliki hobi membaca. Eits, jangan salah, baca yang di maksud disini adalah baca novel ataupun cerita di platform yang Erkan sukai. Bukan membaca dalam hal buku pelajaran ataupun data dan berkas yang membuat Erkan pusing tujuh keliling.

Cerita terakhir yang Erkan baca berjudul My story lalu tidur dengan nyenyak berakhir dirinya berada di sini. Menempati tubuh Bian. Apakah akhirnya Erkan berada di final season. Dimana dirinya harus terlempar ke salah satu pemeran dari ribuan cerita yang Erkan baca? Erkan harap iya.

Erkan tentu tidak asing dengan yang namanya pindah jiwa. Karena tak banyak penulis membuat cerita Transmigrasi. Tetapi siapa sangka jika Erkan sendiri harus mengalami hal ini, Menjadi Figuran paling di benci seperti Bian.

Bian Tirta berusia 24 tahun.. Sementara dirinya 27 tahun. Okay, selisih 3 tahun lebih muda darinya. Bian merupakan seorang CEO, sementara dirinya seorang budak kantoran. Fakta ini yang bisa di terima baik oleh Erkan.

"Ingin sesuatu tuan?"

"Ya tolong, buatkan saya kopi."

Rama pun segera beranjak setelah mendengar jawaban Erkan.

"Huft, menghadapi kebencian seseorang? Terdengar bergitu menyusahkan." Erkan memijat pelipisnya hingga dahinya memerah. Dia harap tidak menjadi gila karena ini.

Erkan beranjak dari kursi kebesaran seorang Bian Tirta. Pria ini sukses di usia muda dan berhasil mengembangkan bisnisnya sendiri. Meski awalnya dia di bantu oleh ayah angkatnya. Galendra Brawijaya.

"Ck, dari segi penampilan.. Tidak perlu di ragukan lagi." Erkan menatap lamat wajah rupawan tubuh yang ia tempati. Meraba wajah hingga jarinya terhenti di bawah bibir, disana terdapat satu tahi lalat. "Tapi, ketika senyum, shit!! Manis banget!" Erkan menyeru ketika dirinya tersenyum.

Anak Angkat ( Stop ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang