Milik Sang Ketua

01

Halloowww chingu-deuulll

Mau nanya nih dapat cerita ini dari mana?

Oh iya, udah follow belum?
Kalau belum follow dulu yaa😅

Adrian adhitama- Pria tampan yang menjadi ketua geng motor (AODRA) yang di kenal sebagai club motor yang selalu melakukan aktivitas positif. Tujuannya membentuk geng motor bukan untuk balapan atau tawuran, melainkan mereka hanya ingin melakukan aksi amal dan membantu banyak orang.

Pria tampan ini masih duduk di bangku SMA, di sekolah Adrian selalu mengukir prestasi di bidang akademik maupun non-akademik, yang tentu saja membuat kedua orang tuanya bangga kepada putra semata wayangnya itu.

Seperti hari ini, Adrian mendapat penghargaan setelah memenangkan lomba basket. Semua teman-temannya bersorak bahagia ketika pria tampan itu melangkahkan kakinya panjangnya untuk menerima piala.

"Waaahh Rian keren banget!"

"Iya nih, makin ganteng juga."

Kira-kira begitulah sorakan kaum hawa yang memang tergila-gila akan ketampanan seorang Adrian adhitama. Alex, Fito dan Irzan berlari menghampiri Adrian setelah menerima piala.

"Gila sih, gue bangga banget punya kapten kayak lo." Ucap Alex menepuk bahu Adrian.

"Gausah ngomong gitu lah, Lex. Ini semua berkat usaha kita semua. Gue cuma wakilin aja ngambil ini." Balas Adrian menunjuk piala yang baru saja dia terima.

"Yoi bro, gimana kalau malam ini kita rayain kemenangan kita." Timpal Fito merangkul Adrian.

"Boleh tuh, udah lama juga kita nggak party-party," balas Irzan antusias.

"Yaudah, nanti gue atur deh tempatnya dimana," sahut Alex.

Singkat waktu malam pun tiba, Adrian kini sedang menuju tempat yang sudah di tentukan oleh sahabatnya. Ia mengendarai motornya dengan santai, sesekali dia tersenyum menyapa warga-warga yang memanggil namanya, Adrian dan teman-temannya memang di kenal baik dan ramah oleh masyarakat setempat, mereka juga tak pernah absen melakukan sedekah jum'at berkah yang membuat warga-warga sangat menyukai kebaikan AODRA.

Setibanya di lokasi yang di tuju, Adrian langsung mematikan ponselnya karena tidak ingin ayah dan ibunya mengetahui bahwa dirinya sekarang berada di club malam. Awalnya dia kesal kenapa Alex menyuruhnya datang ke tempat seperti ini, tapi setelah di yakinkan oleh ketiga sahabatnya itu dia pun menurut dan ikut bersama mereka.

"Gua nggak mau minum!"

Tegas Adrian yang duduk di samping Irzan sambil bersedekap dada, ia memandangi satu per-satu sahabatnya yang sudah meneguk minuman haram itu.

"Yaelah cupu banget sih lo, dikit aja nggak bakalan mabok kok," ujar Fito menyerahkan satu gelas bir pada Adrian.

Adrian menolak gelas itu dan meletakkannya kembali di atas meja. Dia kesal dan ingin sekali rasanya memukul sahabatnya itu karena sudah melanggar peratuan dalam geng nya yang tidak boleh mengonsumsi Alkohol. Tapi karena datang terlambat, dia hanya bisa pasrah melihat ketiga sahabatnya ini sudah hampir menghabiskan tiga botol minuman terlarang itu.