Hari ini kedua orang tua Adrian sedang berkunjung. Ada hal penting yang akan mereka sampaikan pada Arumi dan Adrian. Dina juga membawa beberapa cemilan untuk ia berikan pada putra dan menantunya itu.
Setibanya mereka di rumah mewah ini, Dina dan Roni langsung di sambut oleh Arumi yang sedang menyiram tanaman di halaman rumah.
"Eh si cantik, sini sayang," panggil Dina saat menyadari keberadaan menantunya itu.
Arumi membalas senyuman sang mertua dan langsung menghampirinya di lanjutkan dengan mencium tangan mereka.
"Ayo sayang kita masuk dulu, mama mau bicara hal penting," ucap Dina merangkul bahu gadis cantik itu.
Arumi hendak melenggang pergi ke dapur untuk membuat minuman untuk mereka, namun Dina mengajaknya untuk duduk di sampingnya.
"Rian kemana? masih tidur ya?"
Hari ini adalah hari minggu dimana Adrian biasanya akan bermalas-malasan. Arumi mengangguk pelan menjawab pertanyaan ibu mertuanya.
"Eh mama," suara bariton terdengar dari tangga membuat mereka semua menoleh dan mendapati seorang pria dengan rambutnya yang masih basah.
"Ya ampun udah keramas aja anak mama," ucap Dina menahan tawa membuat Roni menggeleng pelan.
Adrian yang tak paham apa yang di ucapkan sang ibu hanya menanggapinya dengan senyuman tipis dan berjalan untuk bergabung dengan mereka di ruang tamu.
"Mama sama papa tumben nggak ngabarin kalau mau dateng."
"Kami sengaja nggak ngabarin kamu biar jadi surprise. Oh iya, mama ada kabar gembira buat kalian," ucap Diana menggantung membuat mereka berdua penasaran.
"Kabar gembira apa?" tanya Adrian penasaran.
"Mama sudah daftarkan Arumi sekolah di sekolah kamu, jadi mulai besok Arumi sudah boleh ikut sekolah," ucap Diana yang membuat Arumi berbinar bahagia. (Fyi, Arumi baru saja menyelesaikan pendidikannya di sekolah menengah pertama, dan tahun ini sudah masuk SMA).
"Jadi maksud mama Arumi sekolah bareng aku gitu? kalau temen-temen Rian tau gimana?" ucap Adrian khawatir. Meliht raut wajah suaminya yang panik membuat gadis itu menunduk.
"Tenang saja, mama sama papa bisa urus masalah itu. Bilang saja kalian adalah sepupu jauh, bagaimana sayang, kamu mau kan melanjutkan pendidikan kamu?" Dina mengelus pundak Arumi.
"Mama sengaja daftarin kamu di sekolah Rian supaya mama nggak khawatir kamu nggak ada yang jagain," lanjutnya lagi.
Arumi hanya mengangguk pasrah dan sesekali melirik Adrian yang terlihat seperti tidak menyetujui keputusan ibunya ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Milik Sang Ketua
Teen Fiction⚠️FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA!!!!⚠️ CERITA INI HANYA TERSEDIA DI WATTPAD, JIKA TERDAPAT DI APLIKASI LAIN MOHON BERITAHU SAYA, KARENA HAL TERSEBUT MERUPAKAN PLAGIAT! CERITA INI MENGANDUNG KATA-KATA KASAR, HARAP BIJAK DALAM MEMBACA!!! Follow juga inst...