02

6.5K 357 35
                                    

-happy reading-
.
.
.

"Shitt, gemes banget cokk."

Devan di buat kagum dengan apa yang dia lihat sekarang ini. Wajah yang begitu menggemaskan, pipi yang gembul, serta bibir yang merah alami.

"Kak.. kak." Siswa itu melambai-lambaikan tangannya di depan wajah Devan.

Devan sadar lalu menetralkan nafasnya, "Lain kali hati-hati! Jangan lari-larian."

"I-iya kak, se-sekali lagi gue minta maaf."

"Ya."

"Kalau gitu, gue ke kelas dulu ya kak." Pamit siswa itu kemudian pergi dari hadapan Devan.

Saat siswa itu hendak melangkah, tiba-tiba terhenti karena ucapan Devan.

"Siapa nama lo?"

Siswa itu balik badan dan menatap Devan, "Brian kak."

"Ohhh..., Gue Devan."

"I-iya, gue ke kelas dulu." Kemudian Brian pergi meninggalkan Devan yang senyum-senyum gak jelas.

"Manis...."

***

Di sisi lain

"Arel-arel Eza mau ke kelas."

Setelah selesai sarapan tadi, Marvel bersama Reza hanya duduk sambil memakan cemilan yang tersedia di sana.

Tetapi hanya Reza saja yang memakannya, sedangkan Marvel hanya memainkan pipi gembul kekasihnya yang sedang mengunyah makanan karena merasa gemes.

"Arel Arel, Eza mau ke kelas." Ujar Reza lagi sambil menatap wajah Marvel.

Marvel menatap si kecilnya, "Di sini aja baby. Sebentar lagi istirahat." Jawab Marvel yang masih memainkan pipi gembul Reza.

Marvel kemudian memindahkan Reza yang tadinya duduk di sampingnya, kini berada di pangkuannya.

"Kamu kok gemes banget si." Ujar Marvel sambil mencubit kedua pipi Reza.

"Akh, sawkit Arwel." Reza Mempout kan bibirnya, pipinya pasti berubah menjadi merah karena ulah Marvel.

"Habisnya kamu gemes, gendut."

"Enak aja, Eza gak gendut ya, cuma gendut sedikit hehehe." Jawab Reza sambil nyengir.

Marvel terkekeh melihat kekasihnya yang begitu menggemaskan itu.

"Em Arel, Eza boleh tanya gak?"

"Hmm, mau tanya apa?"

"Em, emangnya Arel ketua geng apa?" Tanya Reza ragu-ragu. Pasalnya, selama ia menjadi istrinya Marvel dia tidak tau kalau suaminya ini adalah seorang ketua geng.

"Geng apa yaa?" Jawab Marvel menggoda si kecilnya.

"Ishhh, Eza serius tanya Arel." Reza mengerucutkan bibirnya.

Marvel terkekeh gemas, "Geng motor baby."

"Sejak kapan Arel jadi ketua geng motor? Kok Eza gak pernah tau?"

"Sejak Arel lahir." Jawab Marvel bercanda lagi.

Reza memukul dada Marvel, "Yang bener jawabnya ishhh." Reza mempout kan bibirnya.

Marvel terkekeh, "Sejak Arel masuk SMA."

"Tujuan nya apa?"

"Gak ada tujuan."

"Gimana sih? bentuk geng tapi gak ada tujuannya."

Marvel tak menjawab pertanyaan si kecilnya, dia malah mencium kedua pipi si kecilnya secara bergantian.

My Husband Is Ketos [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang