15

2.7K 189 22
                                    

-happy reading-
.
.
.

Reza berjalan ke kelasnya sambil bersenandung ria.

"WOY ZA!" Teriak seseorang dari belakang, ia nengok ke belakang dan melihat Brian yang berlari ke arahnya.

"Apa sih Bri? Pagi-pagi udah Teriak-teriak!" Kesal Reza saat Brian sudah ada di sampingnya.

"Lo dari mana aja satu Minggu ini hah? Di telpon gak di angkat! Di chat gak di bales!"

"Katanya cuma sebentar doang, ehh malah satu minggu lo gak masuk."

"Dasar babi."

Brian mengeluarkan unek-uneknya pada Reza.

"Ya maap, kemarin gue ke rumah Grandma soalnya, dan dia minta gue untuk nemenin ke Singapore buat beli iPh*ne 15 pro max. Jadinya gue temenin dehh."

"Tau sendiri kan, grandma gue itu udah tua, jalannya aja udah sempoyongan, eh ini malah minta beli iph*ne 15 pro max, katanya biar pas foto gak keliatan tua." Jelas Reza ngawur.

"Bohong lagi bohong lagi, maaf Bri gue belum siap untuk ceritain semuanya." Batin Reza.

"Ya seenggaknya lo ngabarin kek!"

"Tau gak, selama lo gak sekolah, gue jadi makin dekat sama kak Devan."

"Ya maap, namanya juga manusia, tempatnya lupa."

"Ehh, tapi kenapa lo jadi makin dekat sama kak Devan?" Tanya Reza.

"Jadi gini ceritanya."

Flace back

"Si Reza anjing banget, liburan gak ajak-ajak gue." Gumam Brian.

Saat ini dirinya tengah berada di rooftop sekolah.

"Awas aja lo Za kalo udah balik!" Geram Brian.

"Lagi ngapain?" Tanya seseorang.

Brian nengok ke belakang.

"Ehh kak Devan."

Ya, orang itu adalah Devan.

"Lo ngapain di sini?"

Brian masih gugup saat berada sama Devan.

"Lo bolos?" Tanya Devan lagi.

"E-enggak." Jawab Brian gugup.

"Terus?" Devan mendekati Brian.

"G-gue l-lagi nyari angin, ya gue lagi nyari angin."

"Masih jam pelajaran!"

"G-gue tadi udah ijin kok."

"Ijinnya kemana?"

"K-ke kamar mandi."

"Terus ini di mana?"

"Anjing lah pengen gue tonjok muka dia, ehh tapi ntar gantengnya ilang." Batin Brian.

"Iya iya gue bolos!" Brian akhirnya jujur.

"Kak Devan juga bolos kan?" Tanya Brian.

"Gue gak bolos."

"Terus kalau gak bolos ngapain ke sini?"

"Gue di suruh Marvel buat ngasih hukuman pada siswa yang bolos." Jawab Devan.

"Kayak lo." Lanjut Devan kemudian menggenggam tangan Brian pergi meninggalkan rooftop.

"Ehh ehh kak gue mau di bawa kemana?" Brian memberontak.

My Husband Is Ketos [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang