Ada Tikus di Sekolah dan Apartemen ku BSD X BNHA

2. Tikus pembersih

Jika kamu mempunyai kesempatan untuk mendeskripsikan suasana hati Dazai Osamu dengan sebuah kata, jawaban sederhananya adalah kelelahan.

Dazai bukanlah orang yang asing dengan kelelahan, bahkan ia sangat sering mengalami kelelahan.

Dalam pekerjaannya, Anda terkadang diperkirakan hampir bekerja sampai mati.

Dalam kasus Dazai, hal ini sebagian besar disebabkan oleh kelelahan mental dan karena berbagai status yang dibuat sendiri, dia hampir pingsan hampir setiap hari.

Tapi dia bisa mengatakan satu hal: tes fisik di mana Anda harus berlari, melempar barang, dan membawa rintangan berat adalah hal yang buruk.

Tubuhnya tidak dibuat untuk banyak aktivitas fisik. Chuuya menjadi yang terkuat dalam duo mereka karena suatu alasan. Dia suka menonton dari pinggir lapangan dan memainkan perannya sebagai otak. Jadi, kesimpulannya tubuhnya hampir terasa seperti akan hancur setelah dia mengikuti ujian dan berusaha melakukan yang terbaik agar dia tidak terlalu menonjol dan guru tidak menceramahinya tentang malas dan betapa pentingnya seluruh ujian ini adalah untuk karier pahlawan mereka yang akan datang.

Sayangnya, dia masih hanya berhasil menempati posisi ke-18 sebelum brokoli dan anggur yang terlihat sangat konyol. (Hagakure tidak ada di fic ini) Salah satu alasannya lagi-lagi karena kemampuannya yang tidak berguna tetapi dia benar-benar perlu melatih kekuatan tubuhnya.

Makan lebih banyak dan mungkin tidak mencoba bunuh diri sesering mungkin akan membantu, tapi Dazai secara strategis mengabaikan fakta ini.
Seperti yang diharapkan, Aizawa tidak mengeluarkan siswa terakhir dalam tes ini.

Midoriya tampak begitu lega saat guru mengumumkan keputusan terakhirnya. Sekarang setelah hari pertama sekolah yang terlalu lama, Dazai akhirnya keluar dari sekolah untuk mengantisipasi apartemennya yang sunyi di mana dia bisa melakukan apapun yang dia inginkan.

"TUNGGU!"

Dazai berbalik di pintu masuk sekolah hanya untuk melihat brokoli, gadis gravitasi berambut coklat ceria (Dazai sangat terpesona oleh fakta bahwa dia pada dasarnya memiliki campuran kemampuannya dan Chuuya: meniadakan gravitasi) dan kacamata biru berlari ke arahnya.

“Kami ingin berbicara denganmu karena kamu terlihat kesepian pagi ini dan Iida serta Midoriya sangat terkesan dengan cerita yang kamu ceritakan di ruang ganti. Oh ngomong-ngomong, aku Uraraka Ochako dan yang berkacamata adalah Iida Tenya dan yang berambut hijau pemalu adalah Midoriya Izuku” kata gadis ceria itu terlalu cepat dan terengah-engah sambil menatap Dazai.

“Kamu baik sekali. Saya hanya sedikit gugup dan lelah pagi ini, itu sebabnya saya tidak berbicara dengan siapa pun. Aku Dazai Osamu, tapi kamu mungkin sudah mengetahuinya” Dazai benar-benar tidak punya nyali untuk berbasa-basi saat ini dia hanya ingin pulang. Tidak bisakah orang-orang membiarkannya begitu saja.

“Ya, aku sadar kalau aku juga sangat bersemangat dan hampir tidak bisa tidur sepanjang malam karenanya” kata Midoriya.

“Saya pikir semua orang gugup. Namun yang sebenarnya ingin kami tanyakan apakah besok Anda mau makan siang bersama kami di kantin. Lalu kita bisa ngobrol lebih banyak dan memanfaatkan kesempatan ini untuk menjadi teman” Iida menjelaskan lebih lanjut kepada Dazai sambil melakukan gerakan memotong tangan yang aneh.

Mafiosi itu benar-benar bertanya-tanya apa yang salah dengan dirinya.

"Tentu. Saya ingin melakukan itu. Tapi bersiaplah untuk dibutakan oleh sikap saya yang benar-benar luar biasa. Aku akan bersinar terang seperti matahari besok dan kamu tidak akan menyesal meminta berteman denganku. Aku berjanji”