Ada Tikus di Sekolah dan Apartemen ku BSD X BNHA

21. Perkemahan musim panas bahkan lebih buruk dari kolam renang

Kamp pelatihan legendaris. Setelah kejadian di ruang ganti, Dazai berusaha menghindari memikirkan UA dan semua orang yang terhubung dengannya. Namun, hanya dua hari kemudian kamp pelatihan akan dimulai. Jadi, Dazai terpaksa memikirkannya.

Kemungkinan liga penjahat akan menyerang selama kamp pelatihan adalah seratus persen. Mereka akan mencoba untuk menculik seorang siswa dan kemudian membiarkan yang pulih semua untuk satu pertarungan All Might, yang mencoba menyelamatkan siswa tersebut.

Bagaimana dia bisa mengetahui begitu banyak detail tentang rencana itu? Tenang, dia telah memata-matai tempat persembunyian liga. Dan beberapa percakapan mereka sangat menarik. Terkadang Fyodor membantunya mengumpulkan informasi.

Inilah yang dia miliki sejauh ini:

Semua untuk satu sebagian besar telah pulih dan siap bertarung.
Siswa yang akan mereka culik adalah Bakugou, yang juga akan mereka tanyakan apakah dia ingin bergabung. (Dia tidak akan melakukannya, tapi, hei, mereka bisa mencobanya.)
Mereka punya beberapa anggota baru yang kuat. Gadis pirang yang dia temui adalah salah satunya.
Shigaraki adalah seorang gamer yang keras kepala dan gila.

Yang terakhir sebenarnya bukan informasi yang diperlukan, tapi si tukang selalu membuat referensi video game, dan itu semakin menjengkelkan. Membuatnya ingin meledakkan otaknya. Sepertinya dia adalah anak yang terlalu tinggi dan trauma, yang tidak pernah merasakan cinta, tapi dia tidak terlalu merasa ngeri karenanya. Tangan dari mayat di sekujur tubuhnya sedikit menakutkan dan berlebihan, bahkan bagi Dazai.

Tangan tersebut kemungkinan adalah anggota keluarganya yang telah meninggal, menyimpulkan dari fakta bahwa Shigaraki menyebut tangan di wajahnya sebagai “ayah” dan itu sebenarnya sangat menjijikkan. Jika Dazai membawa potongan kaki orang tuanya yang sudah meninggal sebagai ikat pinggang di pinggangnya, Mori pasti akan langsung mengusirnya.

Bagaimanapun, dia perlu menyusun rencananya selama penyerangan. Saat ini dia sejujurnya hanya punya sedikit ide bagaimana melakukan itu. Dia masih belum mengetahui bagaimana tepatnya mereka akan melancarkan serangan dan bagaimana keseluruhan kamp pelatihan dibangun. Untuk saat ini, dia perlu menunggu dan melihat. Semuanya akan berhasil pada akhirnya. Itu selalu terjadi.

Pagi hari pertama kamp pelatihan. Seluruh siswa kelas 1A dan 1B berkumpul di depan sekolah menunggu guru datang agar mereka bisa mengumumkan informasi terakhir dan naik bus yang akan mengantarkan mereka sampai ke tempat tujuan.
Midoriya sering menatap Dazai, berdebat apakah ia harus berbicara dengan orang yang diperban itu atau tidak. Dazai agak kesal karenanya. Ludahkan saja atau tinggalkan dia sendiri. Tidak mungkin sesulit itu. Tentu saja, orang yang agak terlindung seperti Midoriya berpikir dia bisa membantu Dazai tapi terlalu takut untuk mengatakan sesuatu. Dia bisa saja melakukan kesalahan dan memecahkan vas rapuh itu.

Namun, Dazai tidak rapuh seperti Kaca atau Porselen dan kebanyakan orang tidak memahaminya. Ia tidak memerlukan perawatan khusus karena ada luka mental yang menyebar ke tubuhnya. Midoriya perlu belajar bahwa tidak semua orang bisa diselamatkan dan bagi sebagian orang sudah terlambat untuk diselamatkan.

Sebelum situasi berkembang lebih jauh, Aizawa akhirnya tiba dan menjelaskan kepada mereka aturan dan tujuan perkemahan musim panas. Dan ketertarikan Dazai kembali hilang. Dia melihat ke arah Fyodor, yang telah mengganti Ushanka-nya yang biasa dengan topi jerami besar dan yang lebih penting lagi, dia memakai kacamata hitam besar. Dia juga memakai banyak tabir surya. Kulitnya jadi berminyak karenanya.